Mengenal Jenis Jerawat dan Cara mengatasinya, Perhatikan Agar Tidak Semakin Parah

Mengenali jenis jerawat dapat membantu dalam menentukan cara dan produk yang tepat untuk menanganinya.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 19 Okt 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi wajah berjerawat
Ilustrasi wajah berjerawat. (Photo by Polina Tankilevitch from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Jerawat adalah masalah kulit umum yang dialami oleh banyak orang, terutama pada masa remaja. Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Jenis jerawat bervariasi, mulai dari komedo putih dan hitam yang ada di permukaan kulit, hingga pustula dan papula yang berwarna merah dan terasa sakit.

Jerawat perlu diatasi dengan cara yang tepat agar tidak semakin parah. Mengenali jenis jerawat dapat membantu dalam menentukan cara dan produk yang tepat untuk menanganinya. Namun menjaga kebersihan kulit menjadi kunci utama dalam mengatasi jerawat.

Meski begitu, beberapa jenis pembersih wajah dapat membuat kulit menjadi terlalu kering dan malah akan memicu  munculnya jerawat. Merawat kulit berjerawat memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran ekstra. Berikut jenis jerawat dan cara mengatasinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/10/2023).

Komedo

ilustrasi memencet komedo/unsplash
ilustrasi memencet komedo/unsplash

Komedo terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu komedo putih dan komedo hitam berikut ulasannya.

1. Komedo Putih

Komedo putih atau whiteheads adalah salah satu jenis jerawat yang sering muncul pada wajah, leher, dada, atau punggung. Komedo putih ini terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum, sel kulit mati, dan kotoran lainnya. Penyebab utama terjadinya komedo putih adalah produksi sebum berlebih oleh kelenjar minyak di dalam folikel kulit. Sebum yang berlebih menyebabkan pori-pori kulit menjadi tersumbat, sehingga bakteri tidak bisa keluar dan menyebabkan peradangan.Komedo putih dapat dikenali dengan adanya bintik-bintik kecil yang belum terlihat jelas, berwarna putih atau bening pada permukaan kulit. Komedo adalah jenis jerawat yang tidak disertai dengan peradangan yang membuat kulit kemarahan.

Untuk mengatasi komedo putih, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, rajin membersihkan wajah dengan produk yang cocok untuk jenis kulit. Selain itu, penggunaan produk kosmetik yang tidak mengandung minyak bisa membantu mengurangi produksi sebum yang berlebih.

Penting untuk menghindari pemakaian scrub atau eksfoliator kasar yang dapat merusak permukaan kulit. Penggunaan bahan seperti asam salisilat juga bisa membantu mengatasi komedo putih dengan membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri seperti mencuci muka secara teratur, menghindari sentuhan langsung dengan kulit yang kotor, dan menggunakan handuk bersih setiap kali mencuci wajah. H

indari juga memencet komedo putih secara paksa, karena bisa menyebabkan infeksi atau merusak kulit. Pilihlah produk yang sesuai dengan kondisi kulit dan gunakan dengan konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jika komedo putih parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ingatlah bahwa mengatasi komedo putih membutuhkan waktu dan kesabaran. Dengan menjaga kebersihan kulit dan menggunakan produk yang tepat, jerawat ini dapat dikendalikan dan kulit Anda bisa terlihat lebih bersih dan sehat.

2. Komedo Hitam 

Komedo hitam atau blackheads merupakan salah satu jenis jerawat yang umum terjadi pada permukaan kulit. Komedo hitam terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum, sel kulit mati, dan kotoran. Perbedaan utama antara komedo hitam dengan komedo putih adalah warnanya. Komedo hitam memiliki warna yang lebih gelap atau hitam karena paparan udara membuat sebum teroksidasi.

Komedo hitam dapat muncul di area wajah yang rentan terhadap produksi minyak berlebih, seperti hidung, dahi, dan dagu. Kondisi kulit berminyak, ketidakseimbangan hormon, serta kurangnya kebersihan kulit bisa menjadi penyebab terjadinya komedo hitam.

Untuk mengatasi komedo hitam, langkah-langkah perawatan yang tepat sangat diperlukan. Pertama, rajin membersihkan wajah dengan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Gunakan pembersih yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide untuk membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat. Penggunaan scrub atau produk eksfoliasi ringan dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan mengurangi kemunculan komedo hitam.

Hindari mengorek atau memencet komedo hitam secara paksa, karena hal tersebut dapat merusak permukaan kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Jika ingin menghilangkan komedo hitam, lebih baik menggunakan alat seperti komedo extractor yang steril atau berkonsultasi dengan dokter kulit.

Selain perawatan topikal, menjaga kebersihan kulit dan kebiasaan hidup sehat juga penting. Cuci wajah secara teratur, hindari menggosok atau menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, serta gunakan produk perawatan kulit yang non-komedogenik (tidak menyumbat pori-pori).

Pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit dan tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi. Jika komedo hitam tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Mengatasi komedo hitam memang membutuhkan kesabaran dan perawatan yang konsisten. 

Jerawat Meradang

Menimbulkan Jerawat dan Alergi
Ilustrasi Masalah Jerawat Credit: pexels.com/Molly

Jerawat meradang adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat mengganggu penampilan seseorang. Jerawat meradang terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pustula dan nodul berikut ulasannya

1. Papula

Papula adalah jenis jerawat yang umumnya berupa bintik kecil yang belum terisi nanah. Biasanya, papula tampak merah dengan ukuran yang kecil dan tidak berisi nanah. Jerawat jenis ini terjadi ketika pori-pori kulit terisi oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Papula juga dapat terjadi akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, akibat gesekan kulit, atau akibat iritasi dari produk yang digunakan.

Meskipun tidak terlalu parah seperti nodul atau pustula, papula juga bisa menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman pada kulit. Untuk mengatasi jerawat papula, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan menghindari penyebab jerawat seperti minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati. Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan pada jerawat papula.

Penting juga untuk tidak mencoba memencet atau menggaruk jerawat papula, karena hal ini dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan bekas jerawat yang lebih parah. Jika jerawat papula terus muncul atau terasa mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Pustula

Jerawat pustula adalah salah satu jenis jerawat yang cukup umum terjadi. Jerawat ini seringkali muncul sebagai benjolan merah yang berisi nanah di atas permukaan kulit. Biasanya jerawat pustula terasa sakit dan meradang.

Pustula terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Pada kondisi ini, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan peradangan pada kulit. Jerawat pustula umumnya muncul di wajah dan daerah lain yang rentan terhadap produksi minyak berlebih, seperti dada dan punggung.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu jerawat pustula, antara lain kelebihan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous, penumpukan sel kulit mati, peradangan pada folikel rambut, dan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.

Untuk mengatasi jerawat pustula, perawatan yang tepat sangat penting. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain, membersihkan kulit secara teratur dengan pembersih wajah yang lembut dua kali sehari. Hindari menggosok kulit secara kasar, karena hal ini dapat memperburuk peradangan. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide. Bahan-bahan ini dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan membasmi bakteri penyebab jerawat.

Hindari memencet atau menggaruk jerawat. Hindari juga faktor-faktor yang diketahui memperburuk kondisi jerawat pustula, seperti paparan sinar matahari berlebih, kelebihan minyak pada rambut, dan makanan yang mengandung banyak gula atau lemak.

Jika jerawat pustula parah atau sulit diatasi dengan perawatan sendiri, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat memberikan pengobatan yang lebih kuat, seperti penggunaan antibiotik topikal atau pengobatan oral.

Jerawat Nodulokistik

Hempas Jerawat Batu dalam 18 Jam, Bagaimana Caranya?
Cara mengatasi jerawat batu dalam 18 jam (Derma Angel)

Jerawat nodulokistik adalah salah satu jenis jerawat yang sulit diatasi dan dapat menyebabkan peradangan kulit yang parah. Jerawat ini terbentuk ketika pori-pori terlalu tersumbat, menyebabkan peradangan dan benjolan yang lebih besar dibandingkan jerawat yang biasa Jerawat nodulokistik terbagi menjadi dua tipe, yaitu nodul dan kista Berikut ulasannya.

1. Nodul

Nodul adalah benjolan kecil yang terasa ketika disentuh dan berada di lapisan lebih dalam kulit. Nodul ini seringkali tidak memiliki kepala putih seperti jerawat pada umumnya. Munculnya nodul dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang intens.

Jerawat nodul seringkali membutuhkan penanganan khusus oleh dokter kulit. Pengobatan yang mungkin diberikan meliputi penggunaan antibiotik, retinoid, atau bahkan pengobatan oral. Dokter kulit akan menentukan pengobatan yang paling sesuai berdasarkan kondisi kulit dan tingkat keparahan jerawat nodulokistik.

2. Jerawat Batu

Jerawat batu atau jerawat kistik dapat menjadi salah satu jenis jerawat yang sangat mengganggu dan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Jerawat ini muncul dalam bentuk benjolan yang besar dan keras di bawah permukaan kulit.Jerawat batu umumnya lebih parah daripada jerawat jenis lainnya seperti komedo putih atau hitam. Hal ini disebabkan karena jerawat batu terjadi ketika pori-pori pada kulit tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan peradangan yang hebat dan memicu pertumbuhan bakteri di dalam pori-pori.

Salah satu penyebab utama munculnya jerawat batu adalah produksi hormon yang berlebihan, terutama pada masa remaja. Namun, jerawat batu juga dapat terjadi pada usia dewasa karena faktor genetik atau kondisi kulit yang sensitif.

Dokter kulit dapat membantu mengidentifikasi jenis jerawat yang Anda alami dan memberikan pengobatan yang sesuai. Mereka mungkin meresepkan obat topikal yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide untuk membantu mengurangi peradangan dan mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.

Memencet jerawat batu dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah dan meninggalkan bekas luka. Lebih baik biarkan jerawat tersebut matang secara alami, atau konsultasikan dengan dokter kulit untuk tindakan penghilangan yang aman. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta menghindari makanan berlemak, berminyak, atau tinggi gula dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih di kulit.

Rutin mencuci wajah dengan pembersih yang lembut setidaknya dua kali sehari dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Pilih produk perawatan kulit yang cocok untuk jenis kulit. Gunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau retinol untuk membantu mencegah jerawat dan mengurangi peradangannya.

Hindari menyentuh wajah secara berlebihan dengan tangan yang kotor atau tidak terjaga kebersihannya. Ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan memperburuk kondisi jerawat batu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya