Masa Pubertas Ditandai dengan Dihasilkan dan Dikeluarkannya Cairan dari Tubuh, Ini Penjelasannya

Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh, yang berbeda pada laki-laki dan perempuan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 21 Okt 2023, 10:20 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2023, 10:20 WIB
Gejala Pubertas Dini Pada Anak
Ilustrasi Remaja Credit: pexels.com/Josh

Liputan6.com, Jakarta Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh. Penjelasan tentang ini tentu perlu dipahami oleh setiap orang, terutama bagi para remaja yang mengalaminya. Hal ini juga perlu dipahami oleh orang tua.

Pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja, yaitu fase penyesuaian dari masa anak-anak akhir ke fase dewasa awal. Pada fase ini, anak akan mengalami perubahan-perubahan berupa perubahan fisik, perubahan pola pikir, hingga pematangan fungsi reproduksi.

Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh, yang berbeda pada laki-laki dan perempuan. Perubahan-perubahan pada masa pubertas dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Masa pubertas yang dialami oleh setiap anak, berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari files1.simpkb.id, Sabtu (21/10/2023) tentang masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh.

Masa Pubertas Ditandai dengan Dihasilkan dan Dikeluarkannya Cairan dari Tubuh

Pubertas anak laki-laki
Ilustrasi anak laki-laki mulai memasuki masa pubertas. (Sumber foto: Pexels.com).

Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh. Sebelum memahami penjelasan tentang ini, kamu perlu memahami tentang pubertas terlebih dahulu. Masa pubertas merupakan suatu fase hidup yang terjadi pada masa remaja. Masa remaja adalah fase penyesuaian dari masa anak-anak akhir ke fase dewasa awal. Masa remaja awal berkisar pada usia 10 tahun hingga 12 tahun dan biasanya berakhir pada usia 18 sampai 22 tahun.

Pada fase pubertas, anak akan mengalami perubahan-perubahan berupa perubahan fisik, perubahan pola pikir, hingga pematangan fungsi reproduksi. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Hormon merupakan zat yang dihasilkan oleh tubuh untuk mengendalikan proses-proses tertentu dalam tubuh. Jadi, hal ini menjadi faktor yang memengaruhi masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh.

Masa pubertas adalah masa perubahan dari fase anak-anak menuju fase dewasa. Perubahan yang dialami oleh setiap anak bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Begitu pula, masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh, yang berbeda pada laki-laki dan perempuan.

Ciri-ciri pubertas pada manusia ditandai dengan perkembangan reproduksi baik pada laki-laki maupun perempuan. Dalam hal ini, masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh, di mana pada wanita terjadi menstruasi pertama, dan pada laki-laki terjadi ejakulasi melalui mimpi basah.

Pada laki-laki maupun perempuan terdapat perubahan fisik secara cepat namun tetap bertahap pada masa pubertas ini. Pada fase ini manusia juga akan mengalami perubahan pola pikir. Manusia akan lebih tertarik akan segala hal dan berkeinginan mencoba hal-hal yang baru. Di mana hal tersebut mendorong pada perubahan tingkah laku.

Ciri-Ciri Pubertas

Penyebab Terjadinya Pubertas Dini Pada Anak
Ilustrasi Pubertas Dini Pada Anak Credit: pexels.com/Daria

Ciri-ciri utama yang dialami pada masa pubertas dibagi menjadi dua, yaitu perubahan primer dan sekunder. Perubahan pertama disebut perubahan primer, yaitu terjadi perubahan di dalam tubuh, sehingga ciri-cirinya tidak nampak pada tubuh. Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh digolongkan pada perubahan primer ini.

Perubahan kedua yaitu perubahan sekunder, yaitu perubahan yang terjadi di luar tubuh, sehingga ciri-ciri tersebut dapat dilihat dan diamati. Berikut beberapa ciri-ciri seseorang mengalami pubertas:

Ciri-ciri primer pubertas pada laki-laki

  1. Diproduksinya sel sprema yang ditandai dengan terjadinya mimpi basah.

Ciri-ciri primer pubertas pada perempuan

  1. Mulainya diproduksi sel telur atau ovum dengan ditandai mestruasi atau haid.

Jadi, masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh merupakan ciri-ciri primer.

 

Ciri-ciri sekunder pubertas pada laki-laki

  1. Tumbuhnya rambut diarea ketiak dan kemaluan.
  2. Tumbuh kumis dan jakun.
  3. Dada terlihat bidang.
  4. Suara berubah menjadi lebih berat.
  5. Kulit wajah berminyak dan berjerawat.

 

Ciri-ciri sekunder pubertas pada Perempuan

  1. Tumbuhnya rambut di area ketiak dan kemaluan.
  2. Payudara mulai membesar.
  3. Pinggul melebar.
  4. Kulit wajah berminyak dan berjerawat.

Cara Merawat Diri pada Masa Pubertas

Ciri Pubertas Anak Perempuan
Simak ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan. (pexels.com/Phil Nguyen)

Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh. Pada masa pubertas ini perbuahan fisik dan psikologis terjadi pada tubuh. Maka untuk itu, kamu perlu merawat tubuh agar tetap bersih dan indah. Beberapa cara untuk merawat diri pada masa pubertas di antarannya yaitu:

1. Rajin mencuci muka

Mencuci muka bertujuan untuk menjaga agar muka tidak jerawatan, karena ketika kamu masuk pada masa pubertas jerawat menjadi salah satu kondisi yang kerap terjadi. Perubahan hormon memacu produksi minyak muka.

2. Mandi bersih

Selain pada bagian muka, kelenjar keringat di tubuh juga mengalami perubahan. Maka orang pada masa pubertas mudah sekali bau badan. Untuk mengantisipasinya, kamu bisa mandi bersih dan menggunakan deodoran.

3. Makan makanan yang bergizi

Pada masa pubertas tubuh mengalami perkembangan dan pertumbuhan nyang lebih cepat dari biasanya. Oleh karena itu untuk menunjang pertumbuhan dan perkembang, kamu membutuhkan makanan yang bergizi.

4. Mengganti pakaian dalam

Selain menghindari bau badan, mengganti pakaian dalam juga berfungsi untuk menjaga area sensitif pada tubuh tetap kering dan tidak lembab.

5. Berolahraga

Pada masa pubertas, tenaga kamu menjadi berlipat-lipat. Untuk menyalurkan tenaga tersebut kamu bisa berolahraga. Olahraga adalah salah satu kegiatan positif yang juga berfungsi untuk menjaga kesehatan.

6. Istirahat cukup

Selain berolahraga, pada masa pubertas kamu juga membutuhkan istirahat yang cukup. Hal ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan proses regenerasi sel apabila ada sel dalam tubuh yang rusak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya