ATP Adalah Singkatan dari Adenosin Trifosfat, Ketahui Fungsi dan Komponennya

ATP adalah molekul berenergi tinggi yang dapat digunakan makhluk hidup.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 26 Okt 2023, 09:20 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 09:20 WIB
ATP Adalah Singkatan dari Adenosin Trifosfat, Ketahui Fungsi dan Komponennya
Mitokondria (BBC)

Liputan6.com, Jakarta ATP adalah kependekan dari Adenosin Tri Fosfat. ATP adalah molekul berenergi tinggi yang dapat digunakan makhluk hidup. ATP ini merupakan molekul penting dalam biokimia dan biologi sel pada makhluk hidup.

Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, energi yang dihasilkan katabolisme ditangkap dan dimasukan kedalam ATP. ATP seperti pesawat ulak-alik yang menyimpan dan membawa-bawa energi keseluruh tempat di dalam tubuh.

Energi yang terikat di dalam ATP tersebut berasal dari energi yang dibebaskan dalam pemecahan senyawa organik dalam sel yaitu dalam proses respirasi. Semua energi tersebut akan tersimpan di dalam ATP hingga saat dibutuhkan tubuh, ATP akan melepaskan gugus fosfatnya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian ATP beserta fungsi dan komponennya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).

Mengenal ATP

ATP Adalah Singkatan dari Adenosin Trifosfat, Ketahui Fungsi dan Komponennya
Mitokondria (iStockphoto)

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, ATP adalah singkatan dari Adenosin Tri Fosfat yang termasuk dalam molekul pembawa energi yang ditemukan di sel semua makhluk hidup. ATP menangkap energi kimia yang diperoleh dari pemecahan molekul makanan dan melepaskannya untuk bahan bakar proses seluler lainnya.

Sel memerlukan energi kimia untuk tiga jenis tugas umum yakni untuk menggerakkan reaksi metabolisme yang tidak terjadi secara otomatis, untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan melintasi membran, dan untuk melakukan pekerjaan mekanis, seperti menggerakkan otot.

ATP bukanlah molekul penyimpan energi kimia layaknya tugas karbohidrat, seperti glikogen, dan lemak. Ketika energi dibutuhkan oleh sel, energi diubah dari molekul penyimpanan menjadi ATP. ATP kemudian berfungsi sebagai pesawat ulang-alik yang mengantarkan energi ke tempat-tempat di dalam sel di mana aktivitas yang memakan energi berlangsung. Semua energi tersebut akan tersimpan di dalam ATP hingga saat dibutuhkan tubuh, ATP akan melepaskan gugus fosfatnya.

Fungsi ATP

ATP Adalah Singkatan dari Adenosin Trifosfat, Ketahui Fungsi dan Komponennya
Ilustrasi Menggerakkan Badan Credit: pexels.com/Filla

Seperti yang telah dijelaskan dalam paragraf sebelumnya, fungsi utama dari ATP adalah sebagai pesawat ulang-alik yang mengantarkan energi ke tempat-tempat di dalam sel di mana aktivitas yang memakan energi berlangsung. Selain itu, ATP juga memiliki peranan penting dalam tubuh manusia dan organisme lainya. Beberapa fungsi utama ATP dalam tubuh adalah:

1. Sumber Energi

ATP adalah "mata uang energi" sel. Energi kimia yang disimpan dalam ikatan fosfat antara gugus fosfat dalam ATP dapat dilepaskan saat ikatan ini dihidrolisis. Energi ini digunakan dalam sejumlah proses seluler yang memerlukan energi, seperti kontraksi otot, pembelahan sel, transportasi ion dan molekul melintasi membran sel, dan berbagai reaksi kimia seluler.

2. Proses Metabolisme

ATP terlibat dalam berbagai tahap metabolisme, termasuk glikolisis, siklus asam sitrat (siklus Krebs), dan rantai transpor elektron. Hal ini membantu dalam pembongkaran glukosa dan asam lemak, serta pembentukan ATP baru melalui respirasi seluler.

3. Sintesis Biomolekul

ATP juga digunakan untuk mensintesis berbagai jenis biomolekul, termasuk protein, asam nukleat (RNA dan DNA), dan lipid. ATP adalah sumber energi untuk pembentukan ikatan kimia antara komponen-komponen ini.

4.Kontraksi Otot

ATP digunakan untuk menyediakan energi yang diperlukan dalam kontraksi otot. Ketika otot berkontraksi, ATP diperlukan untuk memecah ikatan antara protein kontraktil, misalnya, untuk memungkinkan otot berkontraksi dan berfungsi dengan baik.

5. Proses Sekresi

ATP terlibat dalam pelepasan neurotransmiter di ujung saraf, yang berperan dalam transmisi sinyal antara sel saraf dan tulang ekor, sehingga sangat berperan dalam proses sekresi pada tubuh.

Komponen ATP

Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, menjelaskan bahwa ATP tersusun dari adenosine (basa adenin dan gula ribosa) dan tiga gugus fosfat. Berikut penjelasannya:

1. Adenosin

Adenosin adalah bagian yang mengandung dua komponen, yaitu adenin dan ribosa. Berikut penjelasannya,

a. Adenin

Adenin adalah salah satu dari empat basa nitrogen (adenin, sitosin, guanin, dan timin) yang merupakan komponen utama dalam asam nukleat seperti DNA dan RNA. Bisa dikatakan bahwa adenin adalah basa purin.

b. Ribosa

Ribosa adalah gula pentosa yang terkandung dalam struktur adenosin. Ini adalah gula yang membentuk bagian utama kerangka molekuler ATP.

2. Trifosfat

Trifosfat adalah bagian yang terdiri dari tiga gugus fosfat yang terikat pada ribosa. Gugus fosfat adalah bagian yang menyimpan energi tinggi dalam ATP. Ketika ikatan fosfat di antara mereka diputus melalui hidrolisis, energi dilepaskan dan dapat digunakan dalam berbagai proses seluler dalam tubuh.

Proses yang Membentuk ATP

ATP Adalah Singkatan dari Adenosin Trifosfat, Ketahui Fungsi dan Komponennya
Ilustrasi olahraga (pexels.com/Miriam Alonso)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ATP terdiri dari komponen adenosine (basa adenin dan gula ribosa) dan tiga gugus fosfat. Ekor fosfat ATP adalah sumber daya sebenarnya yang dimanfaatkan sel. Energi yang tersedia terkandung dalam ikatan antara fosfat dan dilepaskan ketika fosfat diputus, yang terjadi melalui penambahan molekul air (proses yang disebut hidrolisis). Biasanya hanya fosfat bagian luar yang dikeluarkan dari ATP untuk menghasilkan energi. Ketika ini terjadi ATP diubah menjadi adenosin difosfat (ADP), suatu bentuk nukleotida yang hanya memiliki dua fosfat.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, ATP terbentuk dari proses glikolisis yang berlangsung pada mitokondria. Mitokondria merupakan organel sel yang memiliki membran internal tempat berlangsungnya glikolisis.

Glikolisis akan mengalami reaksi pemecahan glukosa dari makanan menjadi asam piruvat dan ATP. Kemudian asam piruvat tersebut akan dipecah kembali dan menghasilkan ATP serta trikarboksilat. Tubuh manusia maupun organisme lain dapat bergerak karena adanya ATP. ATP diproduksi sesuai dengan jumlah makanan yang masuk dalam tubuh, dan dapat habis saat digunakan untuk bergerak dan beraktivitas. Sehingga saat anda berolahrafa, jumlah ATP yang digunakan oleh tubuh lebih banyak dibandingkan jika anda hanya berdiam diri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya