Dinosaurus Masih Hidup di Planet Lain? Ini Kata Para Ilmuwan

Studi terbaru mengungkap potensi adanya spesies dinosaurus di luar Bumi.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 22 Nov 2023, 17:45 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 17:45 WIB
Dinosaurus Barry akan dilelang di Paris
Kerangka dinosaurus yang diawetkan dengan sangat baik, yakni seekor Camptosaurus yang dikenal dengan anam Barry dari periode Jurassic akhir sekitar 150 juta tahun lalu, akan dilelang di Paris bulan depan. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Berita mengenai kemungkinan keberadaan dinosaurus di planet lain mengguncang dunia sains dan penelitian astronomi. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Journal menyajikan temuan inovatif yang mengungkap potensi adanya spesies mirip dinosaurus di luar Bumi. 

Dipimpin oleh Lisa Kaltenegger, penelitian ini mengajak kita untuk memandang ke langit dengan harapan baru, mempertanyakan apakah "Dunia Jurassic" sebenarnya masih ada di kosmos. Penelitian ini mengungkap bahwa manusia, dengan teknologi canggihnya, memiliki kemampuan mendeteksi tanda-tanda kehidupan di planet lain. 

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/11/2023).

Temuan Studi Terbaru

Spesies dominan
T-rex, salah satu jenis dinosaurus theropoda (foto: howitworksdaily.com)

Sebuah studi inovatif yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Journal telah mengungkap kemungkinan keberadaan dinosaurus di planet lain. Penulis utama studi, Lisa Kaltenegger, menyatakan bahwa pemahaman kita tentang planet layak huni saat ini sangat dipengaruhi oleh sidik jari cahaya Bumi yang berbeda. Namun, pada suatu masa, sidik jari ini menjadi lebih kuat, memudahkan deteksi tanda-tanda kehidupan di luar angkasa.

Studi tersebut menunjukkan bahwa manusia di Bumi memiliki teknologi yang memungkinkan mereka mendeteksi kemungkinan kehidupan serupa dinosaurus di planet lain. Kunci identifikasi spesies ini terletak pada pencarian senyawa yang umum pada era dinosaurus tetapi tidak ditemukan di Bumi saat ini. Salah satu indikator penting adalah peningkatan kadar oksigen selama zaman dinosaurus.

Pencarian Jurassic World di Luar Angkasa

Bentuk Asli Kerangka Tyrannosaurus Rex
Gambar yang diambil pada 1 Juni 2018 menunjukkan kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex di Museum Nasional Sejarah Alam Prancis di Paris. Trix yang punya banyak gigi tajam adalah kerangka Trex asli pertama yang dipajang di Prancis (AFP/STEPHANE DE SAKUTIN)

Kadar oksigen yang lebih tinggi pada masa dinosaurus, sekitar 30 persen, memungkinkan kehidupan kompleks berkembang. Saat ini, kadar oksigen di Bumi stabil pada 21 persen. Para ilmuwan meyakini bahwa dengan menggunakan teleskop canggih di Bumi, mereka dapat mendeteksi planet lain yang mungkin memiliki spesies mirip dinosaurus.

Pencarian ini dapat difokuskan dengan mencari planet dalam tahap Fanerozoikum, yang mencakup hampir seluruh masa di mana kehidupan lebih kompleks daripada mikroba dan spons. Ilmuwan dari Cornell University, Rebecca Payne, menyebutkan bahwa Fanerozoikum hanya mencakup 12 persen sejarah Bumi yang terbaru. Namun, ini dapat menjadi kunci untuk menemukan kehidupan besar dan kompleks di tempat lain di kosmos.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya