Liputan6.com, Jakarta Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang banyak dituturkan di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Bahasa Jawa memiliki kekayaan kosakata yang begitu luas dan dalam setiap kata terkandung makna filosofis dan kearifan lokal yang mendalam. Dalam kata-kata bahasa Jawa, terdapat banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kata-kata dalam bahasa Jawa seringkali mengandung ajaran tentang kerendahan hati, kesederhanaan, kebersamaan, dan keyakinan akan kebaikan. Contohnya, kata "sabar" yang artinya adalah kesabaran, mengajarkan pentingnya ketenangan dan ketabahan dalam menghadapi setiap ujian kehidupan. Begitu juga dengan kata "sugih" yang artinya adalah kekayaan, memberikan arti bahwa kekayaan sejati tidak hanya dalam materi, tetapi juga dalam jiwa dan batin.
Dengan memahami dan menghayati makna dari kata-kata bahasa Jawa, kita semua dapat belajar untuk lebih bijak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal yang terkandung dalam bahasa Jawa dapat menjadi sumber inspirasi bagi setiap individu untuk menjalani hidup dengan penuh makna dan kearifan.
Advertisement
Sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (19/1/2024), berikut adalah kumpulan kata Jawa yang mengandung pelajaran berharga.
Kata Jawa Penuh Makna
Kata-kata Jawa penuh makna adalah sebuah kumpulan kata dalam bahasa Jawa yang mengandung pelajaran berharga. Beberapa contoh kata-kata Jawa yang memiliki makna yang mendalam antara lain:
1. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
2. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan."
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
3. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
4. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
5. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
6. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)
7. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
8. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)
9. "Ambeg utomo, andhap asor."
(Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati)
10. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
11. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."
(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada mengeluh tidak punya duit)
12. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati."
(Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati)
13. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat."
(Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)
14. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut."
(Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)
15. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
16. "Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono."
(Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah, dan yang sudah ada syukurilah)
18. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit."
(Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)
19. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."
(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rejeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
20. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."
(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
21. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken."
(Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)
22. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna."
(Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
23. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe."
(Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang gak punya)
24. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."
(Bisa nyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
25. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak."
(Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)
26. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
27. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."
(Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)
28. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik."
(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)
29. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
30. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane."
(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekuranngannya)
Kata-kata Jawa ini mengandung hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan sehari-hari. Mereka mengajarkan tentang pentingnya kebijaksanaan, kesadaran diri, dan menjaga hati agar tidak terluka. Dengan memahami makna dari setiap kata Jawa, kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Advertisement
Kata Jawa Cidro
Kata-kata Jawa Cidro merupakan ungkapan dalam bahasa Jawa yang memiliki makna tentang cinta yang tak kesampaian atau rindu yang sangat mendalam. Saat mencari di Pinterest, terdapat beragam ide kreatif yang menginspirasi dari kata-kata Jawa Cidro. Berikut adalah 10 ide terbaik yang bisa menjadi inspirasi:
1. "Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco matai-matiian dinggo mateni adewe."
(Kita mah mati-matian buat teman, lah teman mati-matian buat matiin kita)
2. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing."
(Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering)
3. "Kadang mripat iso salah nyawang, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, nanging ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
4. "Kadang niat apik ora mesti ditanggepi wong liya apik. Sante lain kalem bae."
(Kadang niat yang baik tidak selalu ditanggapi orang lain baik. Santai saja)
5. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"
(Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu aku ini pom bensin apa?)
6. "Kowe ngelih banget, po? Nganthi mangan omonganmu dewe"
(Kamu lapar banget? Sampai makan omonganmu sendiri?)
7. "Ngapusi kui hakmu. Nek kewajibanku yo mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku ya hanya pura-pura tak tahu kalau kamu bohongi.)
8. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."
(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
9. "Ono papat sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra iso nyaur."
(Ada empat yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat orang utang gak bisa bayar)
10. "Tangi turu nyandak hape, arep turu nutuli hape. Ojo lali, nek arep mati selfieo disik."
(Bangun tidur pegang hape, mau tidur mencetin hape. Jangan lupa, kalau mau mati selfie lah dulu)
11. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren"
(Hujannya awet nggak reda-reda, seperti mulutmu kalau ngomel, tidak pernah berhenti)
12. "Uwong iku nek diapiki bales ngapiki. Nek wis diapiki malah nglarani iku berarti guduk uwong."
(Orang itu kalau dibaikin bales baikin. Kalau sudah dibaikin malah menyakiti, itu berarti bukan orang)
13. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso."
(Jangan merasa bisa, tapi jadilah agar bisa merasa/peka)
14. "Atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu."
(Kerasnya batu akik masih kalah dengan omonganmmu)
15. "Nek kowe ora nduwe sego, ojo mangan konco."
(Kalau kamu tidak punya nasi, jangan makan teman.)
16. "Ngaku konco kok gur pengen nuntut mulyo, pas konco ciloko malah lungo."
(Ngaku teman kok cuma mau menuntut kesenangan, saat teman susah malah pergi)
17. "Waktu adalah uang, yen kanca mbok jak dolan ngomong raenek wektu. Berarti wonge randue duwit."
(Waktu adalah uang, jika temanmu kamu ajak keluar tidak ada waktu berarti dia tidak punya uang)
18. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."
(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
19. "Nek ngomong ojo nhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."
(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat)
20. "Kowe ki uwong opo kalkulator kok ra tau gelem salah!"
(Kamu itu orang apa kalkulator kok nggak mau salah!)
21. "Sesuk tak tumbasno cakram rem. Ben cocotmu ora blongg. Tuman."
(Besok aku beliin cakram rem. Biar mulutmu nggak blong. Kebiasaan)
22. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan waktune berharap lan kapan waktune kudu mandeg."
(Biar akhirnya nggak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
23. "Kudu semangat masio gak onok sing nyemangati."
(Harus semangat meski nggak ada yang menyemangati)
24. "Ojo nganti jahatku tangi seko turune sing angler nek apikku wes ora diregani".
(Jangan sampai jahatku terbangun dari tidur lelapnya ketika baikku sudah tidak dihargai)
25. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes."
(Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit lemas alias gampang patah semangat)
26. "Konco plek, susah seneng bareng, gelem dijak soro, ora lali konco lawas. Konco ta*k, ono pas butuh tok, sak karepe dewe".
(Teman sejati, susah senang bareng, mau diajak susah, nggak lupa teman lama. Teman ta*, ada cuma pas butuh doang, sesuka hatinya sendiri)
27. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi lak susah podo takon posisi".
(Kalau lagi senang lupa semua! Tapi kalau lagi susah semuanya tanya posisi)
28. "Ojo kakean drama, sadaro iki urip ndek dunia nyata ora koyo drama Korea."
(Jangan kebanyakan drama, sadarlah ini hidup dunia nyata bukan seperti drama Korea)
29. "Ojo dadi pengecut koyo upil sing umpetan ning ngisor meja."
(Jangan jadi orang penakut seperti kotoran hidung sembunyi di meja)
30. "Elek yo ben, sing penting iso marai kangen."
(Jelek ya biarin, yang penting bisa bikin kangen)
Dengan beragam ide kreatif ini, kata-kata Jawa Cidro dapat menjadi sumber inspirasi yang menarik bagi banyak orang. Ayo, jadikan kata-kata Jawa Cidro sebagai bagian dari kreativitasmu!
Kata-Kata Jawa Ambyar
1. "Aku ra nyongko kowe tego karo konco, apik ning ngarep, ning mburi ngelek-elek."
(Aku nggak menyangka kamu tega dengan teman, baik didepan, di belakang menjelek-jelekan)
2. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu."
(Jangan sombong kalau jadi atasan, di pasar atasan harganya sepuluh ribu dapat tiga)
3. "Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku hp urunan?"
(Foto DP kok sama pacarnya terus, apa dulu beli HP-nya patungan?)
4. "Wong ki yo nameti ngisor barang. Ojo Ndangak ae, nek kelilipen kapok."
(Orang itu harus lihat ke bawah. Jangan ke atas terus, kalau kemasukan debu baru tahu rasa)
5. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku."
(Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan meminta utang padaku)
6. "Di jawab sing apik-apik wae, ngko tak kek i sewu."
(Dijawab yang baik-baik aja, nanti tak kasih seribu)
7. "Aku ra seneng ngrepoti kancaku ning kancaku seneng ngrepoti aku."
(Aku tak suka merepotkan temanku, tapi kok temanku suka merepotkan aku)
8. "Ojo salahne aku yen aku wes ora peduli ro awakmu, dikeki ati ngrogoh rempela."
(Jangan salahkan aku jika aku sudah tak peduli denganmu, dikasih hati malah minta ampela)
9. "Guyon ki mbok ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."
(Bercanda itu jangan kelewatan. Kalau kelewatan, nanti putar baliknya jauh)
10. "Ngomong tok yo gampang, sing angel iku wahing karo melek."
(Ngomong aja gampang, yang susah itu bersin sambil membuka mata)
11. "Kerjo abot tak tekuni ben entuk dhuwit akeh nggo ngeramik lambemu".
(Kerja keras aku tekuni supaya dapat uang yang banyak buat pasang keramik di mulutmu)
12. "Telpon ora diangkat. Sms ora dibales. Whatsapp ora diwoco. Opo hp-mu ning njero dandhang?"
(Telepon nggak diangkat. Sms nggak dibales. Whatsapp nggak dibaca. Apa hp-mu di dalam dandang)
13. "Nek lambemu ono BPKB ne, mesti wes tak gade'ke."
(Kalau mulutmu ada BPKB-nya, pasti udah ku jual)
14. "Omonganmu koyo ciu, sitik ning marai ngelu."
(Omonganmu seperti alkohol, sedikit tapi bikin nyesek)
15. "Uripmu koyo wit gedhang. Duwe jantung tapi ora nduwe ati."
(Hidupmu kayak pohon pisang. Punya jantung tapi nggak punya hati)
16. "Urip dipaido. Mati ditangisi. Waras dilarani."
(Hidup dikritik. Mati ditangisi. Waras disakiti)
17. "Ojo dirungokno omongane wong liyo sing nduwe cangkem tapi ora nduwe utek."
(Jangan dengerin omongan orang lain yang punya mulut tapi nggak punya otak)
18. "Ojo nganti sabarku ilang mergo kon ngerteni kowe terus saben dino."
(Jangan sampai sabarku hilang karena harus ngertiin kamu terus setiap hari)
19. "Meneng kui luweh apik, ketimbang ngomong weng nambahi masalah".
(Diam itu lebih baik, daripada banyak omong menambah masalah)
20. "Umpomo fotomu ora editan. Opo kowe ora payu?"
(Seumpama fotomu nggak editan. Apa kamu nggak laku?)
21. "Cinta kuwi kadang koyo kripik telo, iso remuk nek ra ati-ati ne ngoowo"
(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa)
22. "Jare simbok timbang golek Pokemon, luwih becik golek jodo, simbok pengen gendong putu, dudu gendong Pikachu."
(Kata ibu daripada nyari Pokemon mending nyari jodoh, ibu pengin nimang cucu bukan nimang Pikachu)
23. "Nek jodo yo bakal jadi jodo, nek ora jodo yo tak kondangan wae karo nyumbang lagu kandas."
(Kalau jodoh ya bakal jadi jodoh, kalau tidak jodoh ya aku akan kondangan sambil nyumbang lagu Kandas.)
24. "Pacaran kui ra usah diumbar, sing penting undangan teko-teko kesebar."
(Pacaran itu tidak perlu dipamerkan, yang penting tiba-tiba menyebar undangan)
25. "Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis."
(Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis)
26. "Truk wae nduwe gandengan, mosok kowe ora nduwe gandengan?"
(Truk saja punya pasangan, masak kamu nggak punya?)
27. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."
(Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain.)
28. "Aku janji ra nakal maneh, kecuali nakali koe."
(Aku berjanji tidak akan nakal lagi. Kecuali nakalin kamu)
29. "Kerjo tak tekuni. Duit tak celengi, dolan tak kurangi. Insyaallah taun ngarep sholatmu tak makmumi."
(Kerja ku tekuni. Uang aku kumpulkan, main aku kurangi. InsyaAllah tahun depan kamu jadi makmum salatku)
30. "Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode."
(Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang butuh kode)
Advertisement
Kata-Kata Jawa Cinta
Berikut adalah beberapa contoh kata-kata Jawa yang mengandung pelajaran berharga mengenai percintaan:
1. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."
(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
2. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."
Advertisement
(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pait)
3. "Aja milik barang kang melok."
(Jangan tergiur barang yang berkilau)
4. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
5. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."
(Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)
6. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
7. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
8."Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
9. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita."
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
10. “Aja mbedakake marang sapadha-padha."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
11. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
12. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)
13. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."
(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)
14. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."
(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)
15. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."
(Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)
16. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."
(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)
17. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."
Advertisement
(Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian.)
18. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."
(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)
19. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."
(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.)
20. "Wes kadung ngomong sayang jebule wes nduwe gandengan, wes kadung tak sawang malah ninggal kenangan."
(Sudah terlanjur menyatakan sayang, ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur dipandang malah meninnggalkan kenangan.)
21. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."
(Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur.)
22. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.
(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)
23. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
24. "Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak."
(Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak.)
25. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.)
26. " Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa"
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.)
27. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro”
(Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
28. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui,”
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama.)
29. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."
(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)
30. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."
(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati.)
Kata-kata Jawa ini tidak hanya mengandung pelajaran tentang percintaan, tetapi juga memberikan inspirasi, kesan romantis, dan sedikit humor dalam kehidupan cinta. Semoga kata-kata tersebut dapat memberikan inspirasi dan kesan yang mendalam bagi pembaca.
Kata Jawa Motivasi
1. “Ana dina, ana upa.”
Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata.
2. “Adhang-adhang tetese embun”
Advertisement
Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun.
3. “Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh”
Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai.
4. “Kena iwake aja nganti buthek banyune”
Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan
5. “Sepi ing pamrih, rame ing gawe”
Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.
6. “Sluman slumun slamet”
Biarpun kurang hati-hati tapi masih diberi keselamatan.
7. “Ngundhuh wohing pakerti.”
Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan.
8. “Mikul dhuwur mendhem jero”
Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua.
9. “Sabar sareh mesthi bakal pikoleh”
Pekerjaan apapun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil.
10. “Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah”
Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.
11. “Dhemit ora ndulit, setan ora doyan”
Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.
12. “Tuna sathak bathi sanak”
Merugi harta tapi mendapatkan sahabat.
13. “Nabok nyilih tangan.”
Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam.
14. “Becik ketitik, ala ketara.”
Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.
15. “Adigang, adigung, adiguna”
(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya.)
16. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."
(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
17. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."
Advertisement
(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
18. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."
(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
19. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."
(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
20. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."
(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
21. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
22. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."
(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
23. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."
(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
24. "Natas, nitis, netes."
(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
25. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
26. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)
27. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
28. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
29. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
30. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
Advertisement
Kata Jawa Sindiran
1. "Ajar seko wulu kelek, meh kecepit tapi tetep tehar bertahan lan tetep tumbuh."
(Belajar dari bulu ketek meski selalu terhimpit tapi tetap tegar bertahan dan tetap tumbuh.)
2. "Jenenge urep mesti akeh cobaan. Yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."
Advertisement
(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu dangdutan.)
3. "Jenenge wae urip, mesti akeh cobaane, nek akeh umbahane jenenge laundry."
(Namanya juga hidup, pasti banyak cobaan, kalau banyak cucian ya laundry)
4. "Nek ngomong ojo nhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."
(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat. )
5. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."
(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rejeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
6. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane 10 ewu etuk. "
(Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat 3.)
7. "Ono papat sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra iso nyaur."
(Ada empat yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin. ketiga setan, keempat orang hutang gak bisa bayar)
8. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu."
(Seberat apapun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku.)
9. Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."
(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit.)
10. "Waktu adalah uang, yen kanca mbok jak dolan ngomong raenek wektu. Brarti wonge randue duwit. "
(Waktu adalah uang, jika temanmu kamu ajak keluar tidak ada waktu berarti dia tidak punya uang.)
11. "Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur."
(Aku tanpamu bagai nasi kucing yang Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."
12. "Tangi turu nyandak hape, arep turu nutuli hape. Ojo lali, nek arep mati selfieo disik."
Advertisement
(Bangun tidur pegang hape, mau tidur mencetin hape. Jangan lupa, kalau mau mati selfielah dulu.)
13. "Berakit rakit ke hulu. berenang-renang ke tepian, mantan wis ning penghulu, aku iseh kesepian"
(Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian.)
14. "Cinta kuwi kadang koyo kripik telo, iso remuk nek ra ati-ati ne ngoowo"
(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)
15. "Jare simbok timbang golek pokemon, luwih becik golek jodo, simbok pengen gendong putu, dudu gendong pikachu."
(Kata ibu daripada nyari pokemon mending nyari jodoh, ibu pengen nimang cucu bukan nimang pikachu.)
16. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan."
(Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan.)
17. "Kenangan apik karo koe bakal tak eling nganti lali."
(Kenangan indah bersamamu akan aku ingat hingga sampai lupa.)
18. "Ketemu ning Twitter, jadian ning facebook, yang-yangan ning BBM, pedhot ning WhatsApp, ngedol mantan ning BukaLapak."
(Ketemuan di twitter, jadian di facebook, pacaran di BBM, putus di whatsapp, jual mantan di BukaLapak.)
19. "Kowe ngelih banget, po? Nganthi mangan omonganmu dewe."
(Kamu lapar banget? Sampai makna omonganmu sendiri? )
20. "Nek dee ngadoh ra mesti dee sengit, iso wae dee meh ngentut."
(Ketika dia mulai menjauh, bukan berarti dia benci, siapa tahu dia kentut.)
21. "Nek jodo yo bakal jadi jodo, nek ora jodo yo tak kondangan wae karo nyumbang lagu kandas. "
(Kalau jodoh ya bakal jadi jodoh, kalau tidak jodoh ya aku akan kondangan sambil nyumbang lagu kandas.)
22. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."
Advertisement
(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)
23. "Ojo sebut aku mantan. Sebut wae aku alumni. Sopo reti dewe iso reuni."
(Jangan sebut aku mantan. Sebut aja aku alumni. Siapa tau kita bisa reuni.)
24. "Pengen nyanding tapi kok not responding."
(Ingin memiliki tapi kok tidak ada respons.)
25. "Saking galau ne, krungu lagu Balonku wae atiku kemropok."
(Begitu galaunya sampai dengar lagu balonku aja hatiku hancur.)
26. "Sing modus dipercoyo sing tulus digawe sengsoro."
(Yang modus dipercaya yang tulus disia-siakan.)
27. "Tresno iku ra delok sopo-sopo, tapi kok kowe pilih sek ngganteng"
(Cinta itu tidak melihat siapa siapa, tapi kok kamu pilih yang ganteng.)
28. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe."
(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)
29. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."
( Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain.)
30. "Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco matai-matiian dinggo mateni adewe"
(Kita mah mati-matian buat temen, lah temen mati-matian buat matiin kita.)