Penyebab Trombosit Rendah, Tanda-Tanda, dan Cara Mengatasinya

Trombosit rendah adalah kondisi ketika jumlah trombosit dalam darah lebih rendah dari normal.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Feb 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 12:00 WIB
Trombosit Rendah
Trombosit Rendah. Credit: pexels.com/Artem

Liputan6.com, Jakarta Trombosit rendah adalah kondisi ketika jumlah trombosit dalam darah lebih rendah dari normal. Trombosit merupakan keping-keping darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Jika jumlah trombosit rendah, maka darah akan sulit untuk membeku, sehingga berpotensi meningkatkan risiko pendarahan yang tidak terkontrol. 

Penyebab trombosit rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis seperti leukemia, gangguan hati, atau infeksi virus. Tanda-tanda trombosit rendah bisa berkisar dari mudah memar, mudah berdarah, hingga pendarahan yang sulit untuk dihentikan. Jika tidak ditangani dengan baik, trombosit rendah dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk pendarahan dalam otak atau perut.

Mengatasi trombosit rendah bisa dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari perubahan gaya hidup hingga pengobatan medis. Penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan vitamin K, serta menghindari aktivitas yang berisiko mengakibatkan luka dan pendarahan. Selain itu, pemberian obat-obatan tertentu dan terapi medis juga dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi medis masing-masing.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/2/2024) tentang trombosit rendah.

Penyebab Trombosit Rendah

Ilustrasi Trombosit
Ilustrasi trombosit. (Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay)

Seperti yang diketahui, pada tubuh seseorang yang sehat jumlah trombosit yang normal adalah antara 150 ribu hingga 450 ribu per microliter. Trombosit disebut rendah bila jumlahnya  tidak lebih dari 150 ribu per microliter. Berikut beberapa penyebab trombosit rendah:

  1. Kekurangan zat besi atau anemia. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan produksi trombosit yang rendah.
  2. Leukimia atau kanker darah. Penyakit ini dapat mengganggu produksi trombosit dalam sumsum tulang.
  3. Infeksi bakteri atau virus. Infeksi yang parah dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit.
  4. Penyakit hati yang parah. Kerusakan hati dapat mengganggu pembentukan trombosit.
  5. Efek samping obat. Beberapa obat seperti kemoterapi, antibiotik, dan obat pengencer darah dapat menyebabkan trombosit rendah.
  6. Gangguan imun yang menghancurkan trombosit. Beberapa kondisi autoimun dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menghancurkan trombosit.

Trombosit rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penting untuk mengidentifikasi penyebabnya untuk pengobatan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi.

Tanda-Tanda Trombosit Rendah

Gejala Trombosit Menurun pada Tubuh
Ilustrasi Gejala Trombosit Credit: pexels.com/Ron

Trombosit rendah adalah kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah berkurang. Gejala trombosit rendah dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga parah. Berikut adalah beberapa tanda-tanda trombosit rendah:

  1. Perdarahan pada kulit, seperti bintik-bintik merah kecil (petekie) atau lebam tanpa sebab yang jelas.
  2. Perdarahan dari gusi yang sulit untuk dihentikan setelah menggosok gigi atau ketika sikat gigi.
  3. Mimisan atau perdarahan hidung yang sulit dihentikan.
  4. Menstruasi yang berlebihan atau berdarah di luar siklus haid.
  5. Perdarahan di dalam tubuh yang tidak terlihat, seperti perdarahan pada lambung atau usus.

Tanda-tanda trombosit rendah ini perlu diwaspadai, terutama jika terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas. Jika mengalami gejala seperti di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Trombosit Rendah

Penyebab Trombosit Menurun
Trombosit Rendah. Credit: pexels.com/Anna

Trombosit rendah adalah kondisi di mana jumlah sel darah trombosit dalam tubuh sangat rendah, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti perdarahan yang berlebihan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi trombosit rendah:

  1. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin K seperti bayam, brokoli, dan kubis, karena vitamin K dapat membantu dalam pembentukan trombosit.
  2. Membatasi konsumsi makanan yang dapat menghambat pembentukan trombosit seperti alkohol dan makanan tinggi lemak.
  3. Beristirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi mengakibatkan cedera atau perdarahan.
  4. Menghindari obat-obatan yang dapat mempengaruhi jumlah trombosit seperti aspirin dan ibuprofen, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter.
  5. Berbicara dengan dokter untuk mempertimbangkan terapi medis seperti transfusi trombosit jika diperlukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, seseorang yang mengalami trombosit rendah dapat memperbaiki kondisinya dan mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.

Cara Mencegah Trombosit Rendah

Cara Menaikkan Trombosit secara Alami
Ilustrasi Makanan Sehat Credit: pexels.com/Ella

Trombosit rendah merupakan kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah di bawah normal. Trombosit memiliki peranan penting dalam proses pembekuan darah, sehingga kondisi trombosit rendah dapat meningkatkan risiko perdarahan yang berbahaya. Berikut adalah beberapa cara mencegah trombosit rendah:

  1. Konsumsi makanan sehat: Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tinggi seperti daging, telur, dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.
  2. Hindari cedera: Melindungi diri dari cedera fisik atau trauma yang dapat menyebabkan perdarahan seperti jatuh atau kecelakaan.
  3. Hindari penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat seperti aspirin, ibuprofen, dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan trombosit rendah, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  4. Jaga pola hidup sehat: Hindari merokok, konsumsi alkohol, dan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan dan menjaga tingkat trombosit tetap stabil.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, kamu dapat membantu mencegah kondisi trombosit rendah dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya