9 Ciri Payudara Normal dan Sehat, Lengkap Cara Menjaga Kesehatannya

Memahami ciri payudara normal dan sehat adalah langkah preventif untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Mar 2024, 17:20 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 17:20 WIB
Jadi Penyebab Kematian terbanyak, Yuk Cegah Kanker Payudara dengan Ayo SADARI setelah Menstruasi
Pita berwarna pink simbol universal akan kesadaran dan dukungan terhadap pasien kanker payudara. (pexels/thirdman)

Liputan6.com, Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi di Indonesia. Dengan jumlah kasus mencapai 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker, seperti yang disampaikan dalam jurnal penelitian berjudul Hubungan Sikap dan Keterpaparan Informasi dengan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kanker Payudara (Februari 2023) oleh Ayu Maresa, Merisa Riski, dan Syarifah Ismed.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami ciri payudara yang normal dan sehat guna mendeteksi dini potensi risiko kesehatan tersebut. Memahami ciri payudara normal dan sehat bukan hanya menjadi bagian penting dalam pencegahan kanker payudara, tetapi juga merupakan langkah preventif untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Ciri payudara normal dan sehat meliputi bentuk yang simetris, tekstur yang halus, serta puting dan areola yang tidak mengalami perubahan warna atau tekstur yang signifikan. Pengetahuan akan ciri-ciri ini membantu individu untuk mengidentifikasi perubahan apa pun yang mungkin terjadi pada payudara mereka dan segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan bila diperlukan. 

Berikut Liputan6.com ulas ciri payudara normal dan sehat melansir dari Health Central dan Womens Health, lengkap cara menjaga kesehatannya, Jumat (1/3/2024).

1. Tampilan Payudara Tidak Berubah

Lakukan pemeriksaan payudara baik sendiri maupun tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini kanker payudara (Foto: ilustrasi Pexels)
Pita berwarna pink simbol universal akan kesadaran dan dukungan terhadap pasien kanker payudara. (Foto: ilustrasi Pexels)

Ciri payudara yang normal dan sehat adalah tampilannya yang tidak berubah dari waktu ke waktu. Payudara yang sehat memiliki tekstur yang relatif sama sepanjang hidup. Dikutip dari Health Central, Dr. David Euhus, seorang profesor bedah di Johns Hopkins Medicine, menjelaskan bahwa payudara yang sehat cenderung kenyal, agak bergelombang, dan padat, terutama pada wanita di fase pra menopause.

Tanda payudara sehat adalah ketika tidak ada benjolan mencurigakan, baik di kulit luar maupun jaringan bagian dalam payudara. Adanya perubahan tekstur atau benjolan yang tidak biasa dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

2. Suhu Payudara Sama dengan Tubuh

Suhu payudara yang sejajar dengan suhu tubuh merupakan ciri payudara normal dan sehat lainnya. Payudara yang sehat harus memiliki suhu yang sama dengan bagian tubuh lainnya. Jika terasa lebih hangat dari biasanya, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada payudara. Dr. Euhus menekankan bahwa perbedaan suhu antara payudara dan tubuh dapat mengindikasikan masalah yang perlu segera ditindaklanjuti.

Penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendiagnosis perbedaan suhu yang mencurigakan dan mendapatkan penanganan lebih lanjut. Memahami suhu payudara sebagai tanda kesehatan merupakan langkah pencegahan yang efektif.

3. Payudara Tidak Terasa Nyeri Berkepanjangan

Selain itu, payudara normal juga tidak terasa nyeri secara berkepanjangan. Nyeri payudara bisa terjadi secara siklus atau nonsiklus. Nyeri siklus terkait dengan siklus menstruasi bulanan, sedangkan nyeri nonsiklus bisa terjadi di titik tertentu dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Meskipun nyeri payudara umumnya tidak menjadi tanda penyakit serius, tetapi nyeri yang terus-menerus dan intensitasnya meningkat perlu menjadi perhatian serius karena bisa menjadi gejala awal penyakit payudara yang tidak normal.

4. Kulit Payudara Bersih

Ciri lainnya adalah kulit payudara yang bersih. Payudara yang sehat memiliki kulit yang tidak mengalami perubahan warna atau ruam. Perubahan warna seperti kemerahan, pembengkakan, ruam, atau warna yang cenderung gelap dan kusam perlu diperhatikan. Dr. Euhus menjelaskan bahwa perubahan warna ini dapat menjadi indikator masalah serius, seperti pada kasus kanker payudara yang dapat menyebabkan inflamasi.

Kondisi ini dapat membuat payudara bengkak dan merah dalam waktu singkat, disertai dengan kulit yang terlihat seperti kulit jeruk yang lebih kusam. Mengamati perubahan kulit adalah langkah penting dalam mengenali tanda-tanda payudara yang tidak normal.

5. Ketiak Tidak Mengalami Bengkak

Ketiak yang tidak bengkak juga merupakan ciri payudara normal. Kelenjar getah bening di sekitar payudara dan ketiak biasanya tidak menunjukkan pembengkakan atau benjolan yang abnormal. Namun, jika terdapat pembengkakan atau benjolan lembut di ketiak, hal ini perlu ditinjau lebih dalam oleh dokter.

Pembengkakan yang terus membesar, keras, atau disertai dengan gejala seperti demam, penurunan berat badan, atau keringat malam perlu menjadi perhatian khusus karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

6. Puting Payudara Tidak Mengeluarkan Darah

Ciri-ciri payudara normal dan sehat sangat penting untuk diketahui guna deteksi dini masalah kesehatan payudara. Salah satu ciri yang menandakan payudara normal adalah ketika puting tidak mengeluarkan darah secara abnormal. Cairan putih yang keluar biasanya terjadi pada wanita hamil, menyusui, atau baru melahirkan.

Namun, perlu diwaspadai jika puting mengeluarkan cairan merah seperti darah, karena hal ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan serius seperti pertumbuhan sel kanker atau indikasi pra kanker.

7. Payudara Terasa Kencang

Payudara yang sehat cenderung mempertahankan kekencangan dan tidak mengalami kendur atau merosot ke bawah. Kehilangan elastisitas atau kekencangan pada payudara bisa menjadi tanda tidak normal dan tidak sehat, serta bisa mengindikasikan masalah kesehatan seperti penurunan hormon estrogen yang terjadi pada menopause atau kehamilan yang berkepanjangan.

8. Payudara Menghadap Sedikit ke Atas

Selanjutnya, posisi payudara juga merupakan indikator penting. Payudara yang normal dan sehat seharusnya menghadap sedikit ke atas, dengan sudut sekitar 20-45 derajat. Posisi yang menghadap ke atas menunjukkan kekuatan otot dan jaringan ikat di sekitar payudara.

Sebaliknya, jika posisi payudara cenderung mengarah ke bawah, hal ini bisa menjadi tanda tidak normal dan tidak sehat, mungkin disebabkan oleh kelemahan otot atau kekurangan dukungan bra yang tepat.

9. Perhatikan Warna Puting Payudara

Selain itu, warna puting juga menjadi pertanda kesehatan payudara. Warna puting bisa bervariasi tergantung pada pigmen kulit yang dimiliki individu. Misalnya, pada individu dengan kulit putih, puting cenderung berwarna merah muda, sementara pada individu dengan kulit agak gelap, puting bisa berwarna cokelat.

Perubahan warna yang drastis atau perubahan bentuk puting, seperti munculnya bercak atau perubahan warna yang tidak biasa, dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada payudara. Ini termasuk infeksi atau perubahan jaringan yang tidak normal.

Cara Menjaga Kesehatan Payudara

[Fimela] kanker payudara
Pita berwarna pink simbol universal akan kesadaran dan dukungan terhadap pasien kanker payudara. (pexels.com/@shotbyrain)

Apabila sudah memahami ciri payudara normal dan sehat begitupula sebaliknya, pahami cara menjaga kesehatan payudara. Ini penjelasannya melansir dari Kemenkes RI dan Health Central:

  1. Berolahraga Teratur: Olahraga teratur membantu menjaga kesehatan payudara dan berperan dalam pencegahan kanker. Studi menunjukkan bahwa 150 menit latihan aerobik tingkat sedang seminggu sudah cukup untuk mengurangi biomarker yang terkait dengan risiko kanker payudara. Biomarker yang tinggi menandakan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
  2. Kenali Kondisi Payudara: Mengetahui kondisi normal payudara Anda melalui pemeriksaan mandiri secara teratur sangat penting. Ini membantu mendeteksi perubahan apa pun pada payudara yang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, termasuk penyakit payudara. Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan mandiri merupakan langkah awal dalam pencegahan dini penyakit payudara.
  3. Jangan Abai dengan Kondisi Kulit Payudara: Kulit payudara memerlukan perawatan yang khusus untuk tetap sehat dan lembut. Kulit payudara yang kering dan keriput bisa menjadi tanda kurangnya perawatan. Penggunaan pelembab secara teratur, terutama saat terpapar sinar ultraviolet, membantu menjaga kelembaban kulit payudara dan mencegah kerusakan kolagen dan elastin akibat paparan sinar matahari.
  4. Batasi Konsumsi Alkohol: Alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dapat membantu menjaga kesehatan payudara.
  5. Menggunakan Bra yang Pas dan Nyaman: Sebagian besar wanita menggunakan ukuran bra yang salah, yang dapat menyebabkan payudara kendur. Menggunakan bra yang tepat adalah langkah penting untuk menjaga kekencangan payudara. Perubahan ukuran bra bisa terjadi akibat penurunan atau penambahan berat badan. Bra yang sudah aus atau kehilangan elastisitasnya tidak dapat memberikan dukungan yang cukup, terutama bra olahraga.
  6. Atur Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan adalah faktor risiko terkenal untuk kanker payudara pasca-menopause. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara. Studi menunjukkan bahwa menurunkan berat badan bahkan hanya 4,5 pon (2 kg) saja sudah cukup untuk mengurangi risiko kanker payudara.
  7. Kurangi Stres: Stres dapat memengaruhi kesehatan payudara. Meskipun belum banyak data yang menunjukkan hubungan langsung antara stres dan kanker payudara, penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat memicu respons tubuh yang berkontribusi pada risiko kanker payudara.
  8. Penuhi Kebutuhan Vitamin D: Vitamin D memiliki peran penting dalam pencegahan kanker payudara. Mendapatkan cukup vitamin D melalui sinar matahari, makanan, atau suplemen dapat membantu menjaga kesehatan payudara. Menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara.
  9. Hindari Soda: Minuman manis seperti soda dapat berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk kanker payudara. Menghindari konsumsi soda secara berlebihan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan payudara.
  10. Kenali Riwayat Penyakit Keluarga: Mengetahui riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga, terutama yang berhubungan dengan payudara, dapat membantu dalam melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Tes genetik mungkin diperlukan jika ada riwayat penyakit kanker dalam keluarga.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya