Koalisi Pilpres 2024, Kenali Partai yang Mendukung Tiap Capres dan Cawapres

Fenomena menarik muncul di mana koalisi pilpres 2024 yang memberikan dukungan kepada calon tertentu dapat meningkatkan popularitasnya.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 07 Mar 2024, 12:31 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2024, 12:25 WIB
pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024
Pasangan capres-cawapres Pemilu 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) berpose usai pengundian nomor urut di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Koalisi partai politik di Indonesia menjadi pusat perhatian selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebeb, koalisi pilpres 2024 memegang peranan pentingdalam memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). Kekuatan koalisi parpol menjadi salah satu penentu utama kemenangan dalam Pilpres nanti, namun demikian, dukungan mayoritas dalam koalisi belum dapat menjamin kemenangan pasangan yang diusung secara otomatis.

Fenomena menarik muncul di mana koalisi pilpres 2024 yang memberikan dukungan kepada calon tertentu dapat meningkatkan popularitasnya. Dalam Pasal 222 UU Pemilu mensyaratkan bahwa pasangan calon harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan.  Ambang batas ini menuntut bahwa pengusung pasangan calon harus memiliki setidaknya 20% kursi DPR atau 25% suara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. 

Dalam pemilu kali ini, koalisi pilpres 2024 yang berhasil mengumpulkan dukungan yang kuat dan memenuhi ambang batas pencalonan memiliki peluang besar untuk mengamankan kemenangan bagi pasangan calon yang diusung. Namun, strategi politik dan dinamika koalisi di tingkat lokal juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat diabaikan. Berikut ulasan lebih lanjut tentang koalisi pilpres 2024 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/3/2024).

Daftar Partai Politik Peserta Pemilu 2024

Ilustrasi proses pelipuatan surat suara pemilu 2024 (Istimewa)
Ilustrasi proses pelipuatan surat suara pemilu 2024 (Istimewa)

Berikut ini adalah daftar 24 partai politik peserta Pemilu 2024 berdasarkan nomor urutnya yang telah ditetapkan dalam Keputusan KPU Nomor 552 Tahun 2022.

  1. Partai Kebangkitan Bangsa
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  4. Partai Golkar
  5. Partai Nasdem
  6. Partai Buruh
  7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia
  8. Partai Keadilan Sejahtera
  9. Partai Kebangkitan Nusantara
  10. Partai Hati Nurani Rakyat
  11. Partai Garda Perubahan Indonesia
  12. Partai Amanat Nasional
  13. Partai Bulan Bintang
  14. Partai Demokrat
  15. Partai Solidaritas Indonesia
  16. Partai Perindo
  17. Partai Persatuan Pembangunan
  18. Partai Nanggroe Aceh
  19. Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at Dan Taqwa
  20. Partai Darul Aceh
  21. Partai Aceh
  22. Partai Adil Sejahtera Aceh
  23. Partai Soliditas Independent Rakyat Aceh
  24. Partai Ummat

Koalisi Pilpres 2024

Momen Akhir Capres-Cawapres Usai Debat Pamungkas Pemilu 2024
Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) bergandeng tangan bersama usai mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada Pemilu 2024, terdapat tiga koalisi atau gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), berikut diantanya.

1. Koalisi Pengusung Anies-Muhaimin

Koalisi ini terdiri dari tiga partai politik, yaitu Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. Meskipun memiliki dukungan yang solid, koalisi ini memiliki jumlah kursi parlemen dan suara pemilih yang lebih rendah dibandingkan dengan dua koalisi lainnya. Namun, Anies Baswedan memiliki basis massa yang kuat di DKI Jakarta, sementara Muhaimin Iskandar memiliki jaringan yang luas di kalangan partai politik Islam.

2. Koalisi Pengusung Prabowo-Gibran

Koalisi ini merupakan gabungan dari beberapa partai politik besar, termasuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, dan Partai Garda Republik Indonesia. Dengan total 261 kursi parlemen dan dukungan suara sebesar 55,2 juta, pasangan Prabowo-Gibran menempati posisi unggul dalam hal perolehan suara dan kursi parlemen.

3. Koalisi Pengusung Ganjar-Mahfud

Koalisi ini terdiri dari empat partai politik utama, yaitu PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat. Meskipun memiliki basis dukungan yang kuat dari PDI Perjuangan, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki jumlah kursi parlemen dan suara pemilih yang lebih rendah dibandingkan dengan dua koalisi lainnya. Namun, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Mahfud MD dianggap memiliki pengalaman dan integritas yang kuat dalam politik.

Faktor yang Memengaruhi Hasil Pilpres Selain Kekuatan Koalisi

pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024
Sebelumnya dalam pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024, KPU menggunakan mekanisme dua tahap. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain kekuatan dari koalisi partai pendukung, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi hasil Pilpres 2024, berikut diantaranya.

1. Strategi Kampanye

Salah satu faktor kunci yang dapat memengaruhi hasil Pilpres adalah strategi kampanye yang diterapkan oleh setiap pasangan calon. Strategi kampanye yang efektif, termasuk penggunaan media sosial, pertemuan langsung dengan pemilih, dan penyampaian pesan yang jelas dan meyakinkan, dapat membantu meningkatkan elektabilitas calon presiden dan wakil presiden.

2. Isu-isu yang Diangkat

Isu-isu yang diangkat dalam kampanye juga memainkan peran penting dalam menentukan hasil pemilu. Pasangan calon yang mampu mengidentifikasi dan menjawab isu-isu yang paling relevan dan signifikan bagi masyarakat akan lebih mungkin mendapatkan dukungan pemilih. Kehadiran solusi yang konkrit terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dapat membantu memenangkan hati pemilih.

3. Latar Belakang Politik

Latar belakang politik dari calon presiden dan wakil presiden juga dapat memengaruhi hasil Pilpres. Prestasi atau kegagalan semasa menjabat sebelumnya dapat menjadi faktor penentu elektabilitas. Calon yang memiliki rekam jejak yang baik dalam pemerintahan sebelumnya cenderung mendapatkan lebih banyak dukungan, sementara calon dengan reputasi yang buruk atau kontroversial dapat mengalami penurunan elektabilitas.

4. Faktor Eksternal

Selain faktor-faktor internal, faktor eksternal seperti kondisi sosial, ekonomi, dan politik nasional juga dapat memengaruhi hasil Pilpres. Peristiwa-peristiwa mendadak atau isu-isu yang mendominasi berita saat kampanye dapat mengubah dinamika pemilihan dan menggeser preferensi pemilih.

Dengan adanya persaingan ketat antara tiga pasangan calon pada Pilpres 2024, hasil pemilu akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana setiap pasangan mengelola faktor-faktor ini. Kemampuan mereka untuk menyesuaikan strategi kampanye, menanggapi isu-isu yang muncul, dan mempertahankan reputasi politik mereka akan menjadi kunci dalam meraih kemenangan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya