Hari Hansip 19 April, Sudah Ada Sejak Masa Hindia Belanda

Tujuan dari peringatan Hari Hansip adalah untuk menghormati dan mengingatkan akan pentingnya peran Hansip dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tingkat masyarakat lokal.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 15 Apr 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2024, 13:00 WIB
Cara tak biasa nan unik dilakukan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) untuk menarik minat dan semangat para pertahanan sipil (hansip) atau saat ini disebut pelindung masyarakat (linmas). Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) dipilih agar meningkatkan kedisiplinan
Cara tak biasa nan unik dilakukan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) untuk menarik minat dan semangat para pertahanan sipil (hansip) atau saat ini disebut pelindung masyarakat (linmas). Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) dipilih agar meningkatkan kedisiplinan para hansip dalam mengayomi, menjaga kondisivitas, keamanan, dan ketertiban lingkungan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Hari Hansip (Pertahanan Sipil) yang diperingati setiap tanggal 19 April, memiliki makna yang penting dalam sejarah pertahanan Indonesia. Perayaan ini mengacu pada KEPPRES Nomor 128 Tahun 1962 dan Keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Keamanan Nomor: MI/A/72/62 yang menetapkan peraturan-peraturan terkait Pertahanan Sipil (HANSIP) di Indonesia. 

Tujuan dari peringatan Hari Hansip adalah untuk menghormati dan mengingatkan akan pentingnya peran Hansip dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tingkat masyarakat lokal. Satuan Pertahanan Sipil (Hansip) merupakan bagian integral dari sistem pertahanan nasional Indonesia.

Mereka adalah para relawan yang siap bertindak dalam situasi darurat, bencana alam, atau ancaman keamanan dalam skala lokal. Hansip bertugas memberikan bantuan, melakukan pengawasan, serta membantu pemerintah dalam menjaga ketertiban sosial dan keamanan masyarakat.

Peringatan Hari Hansip menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pertahanan dan keamanan negara. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk membangun ketahanan nasional yang kokoh dan tangguh di segala bidang. Berikut ulasan lebih lanjut tentang Hari Hansip yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (15/4/2024).

Sudah Ada Sejak Masa Hindia Belanda

Beda Nasib Personel Hansip dan Linmas di Kota Malang
Sahri, salah seorang anggota Linmas Kota Malang ini sudah aktif sebagai pertahanan sipil sejak masa Orde Baru (Liputan6.com/Zainul Aririfn)

Dilansir dari laman satpolpp.bantenprov.go.id, cikal bakal organisasi Pertahanan Sipil (Hansip) dapat ditelusuri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Dimulai dengan pembentukan satuan Lucht Bescherming Deints (LBD) oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1939 untuk melindungi masyarakat dari serangan udara musuh. 

Organisasi ini kemudian berkembang menjadi Pertahanan Sipil di bawah pemerintahan Jepang pada tahun 1943, yang bertanggung jawab tidak hanya pada pertahanan tetapi juga berbagai aspek keselamatan masyarakat. Setelah Indonesia merdeka, Hansip diatur oleh keputusan wakil menteri pertama urusan Pertahanan/Keamanan Nomor MI/A/72/62 pada tanggal 19 April 1962 tentang Peraturan Pertahanan Sipil. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai hari ulang tahun Hansip di Indonesia.

Organisasi ini kemudian berubah menjadi Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) pada tahun 1972. Satlinmas memiliki fungsi utama dalam mengorganisir masyarakat untuk menghadapi serangan dari musuh dan bencana alam serta membantu dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

Peran Hansip dalam Sistem Pertahanan Sipil Saat Ini

Beda Nasib Personel Hansip dan Linmas di Kota Malang
Anggota Linmas mengambil jatah bulanan di kantor Satpol PP Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Peran Hansip pada Pertahanan Sipil di Indonesia saat ini masih sangat relevan dan penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Mereka telah berkembang dari tingkat pusat hingga tingkat daerah, dikoordinasikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Tugas utama mereka adalah membantu menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti menjaga ketertiban sosial dan memberikan bantuan dalam berbagai situasi.

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 menetapkan bahwa pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) diserahkan kepada Pemerintah Daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ini mengatur bahwa urusan wajib terkait ketertiban umum, ketenteraman masyarakat, dan perlindungan masyarakat menjadi kewenangan Pemerintah Daerah.

Sebagai bagian dari tugasnya, Linmas berada di bawah tanggung jawab Bupati dan Gubernur sebagai perwakilan Pemerintah Daerah. Meskipun keberadaan Linmas sangat dibutuhkan di lingkungan masyarakat, mereka sering menghadapi tantangan terkait upah yang tidak sebanding dengan tanggung jawab yang mereka emban. Upah Linmas berasal dari dana desa, yang bisa bervariasi tergantung pada kondisi keuangan desa masing-masing.

Meskipun upahnya tidak sebanding dengan Satpol PP atau polisi, Linmas tetap berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam acara-acara besar seperti hajatan, pemilihan kepala desa, dan kegiatan ronda. Dalam kondisi di mana dana desa tidak mencukupi, hal ini bisa menjadi tantangan bagi Linmas untuk tetap menjalankan tugas mereka dengan semangat dan dedikasi. Oleh karena itu, pengakuan dan dukungan yang memadai terhadap Linmas menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan lingkungan.

Ucapan Selamat Hari Hansip

Beda Nasib Personel Hansip dan Linmas di Kota Malang
Ratusan personel Linmas Kota Malang antre menunggu pencairan insentif bulanan (Liputan6.com/Zainul Arifin)

1. Selamat Hari Hansip kepada para pahlawan sipil yang menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita.

2. Terima kasih atas peran penting yang telah kalian lakukan dalam menjaga keamanan nasional.

3. Hari Hansip adalah momen yang tepat untuk menghargai kontribusi masyarakat sipil dalam pertahanan negara.

4. Kalian adalah garda terdepan dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan di lingkungan sekitar.

5. Dengan keberadaan kalian, kami merasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

6. Tugas kalian sebagai hansip sangatlah penting dalam membantu aparat keamanan menjaga kestabilan nasional.

7. Kalian adalah mata dan telinga masyarakat yang dapat memberikan informasi penting kepada pihak berwenang.

8. Keaktifan kalian dalam bertugas membuktikan betapa besar peran masyarakat sipil dalam menjaga keamanan.

9. Dalam situasi darurat, kehadiran kalian dapat menjadi penentu keselamatan bagi para penghuni lingkungan.

10. Melalui peran kalian, kami menyadari bahwa pertahanan negara tidak hanya tugas aparat saja, tetapi tugas setiap individu di dalamnya.

11. Kalian telah membuktikan bahwa masyarakat sipil juga memiliki andil besar dalam menjaga kedaulatan negara.

12. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada kalian, menunjukkan adanya peningkatan kapasitas dan profesionalisme.

13. Melalui tindakan dan kerja keras kalian, masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya peran hansip dalam pertahanan nasional.

14. Tugas kalian tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi pelopor kegiatan sosial dan gotong royong di lingkungan.

15. Pekerjaan kalian bukanlah yang mudah, tetapi kalian melakukannya dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.

16. Ucapan terima kasih kami takkan pernah cukup untuk menyatakan betapa berharganya sumbangsih kalian dalam pertahanan nasional.

17. Hari Hansip adalah kesempatan bagi kita semua untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kalian yang berjuang setiap hari.

18. Semoga semangat dan teladan kalian sebagai masyarakat sipil yang bertanggung jawab dapat menginspirasi generasi masa depan.

19. Teruslah mencurahkan kemampuan dan keahlian kalian demi keamanan dan pertahanan negara.

20. Selamat Hari Hansip, semoga peran penting kalian sebagai garda terdepan dapat terus diperkuat dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya