Payudara Nyeri Sebelah Kiri Seperti Ditusuk dan Hilang Timbul, Begini Mengatasinya

Risiko nyeri pada payudara sebelah kiri seperti ditusuk dan hilang timbul yang berhubungan dengan kanker payudara sangat rendah.

oleh Laudia Tysara diperbarui 17 Apr 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 11:45 WIB
Lakukan pemeriksaan payudara baik sendiri maupun tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini kanker payudara (Foto: ilustrasi Pexels)
Pita merah muda di dada menjadi lambang peduli kanker payudara. (Foto: ilustrasi Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Memahami penyebab payudara nyeri sebelah kiri seperti ditusuk dan hilang timbul sangat penting untuk menjaga kesehatan payudara secara keseluruhan. Memahami penyebab nyeri ini, individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau perawatan yang sesuai.

Sebagian besar nyeri pada payudara sebelah kiri seperti ditusuk dan hilang timbul disebabkan oleh kondisi non-kanker seperti mastitis, mastalgia, atau faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan hormon atau cedera.

Kemungkinan penyebab payudara nyeri sebelah kiri seperti ditusuk dan hilang timbul mencakup berbagai faktor, mulai dari perubahan hormonal selama siklus menstruasi hingga gangguan pencernaan atau cedera pada payudara atau bagian tubuh lainnya.

Dalam beberapa kasus, nyeri pada payudara sebelah kiri juga bisa disebabkan oleh masalah seperti abses payudara atau gangguan pada sistem pernapasan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa sebagian besar kasus nyeri pada payudara tidak terkait dengan kanker payudara.

Menurut penelitian yang telah dilakukan, hanya sekitar 1% dari jumlah kasus mastalgia yang memerlukan perawatan medis yang berkaitan langsung dengan kanker payudara. Hal ini menunjukkan bahwa risiko nyeri pada payudara sebelah kiri seperti ditusuk dan hilang timbul yang berhubungan dengan kanker payudara sangat rendah.

Namun demikian, tetap penting untuk memantau perubahan pada payudara dan berkonsultasi dengan dokter jika nyeri berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan. Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkapnya, Rabu (17/4/2024).

Payudara Nyeri Sebelah Kiri Ketika Ditekan

Nyeri pada payudara sebelah kiri yang terasa seperti ditusuk dan bersifat hilang timbul dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang bervariasi. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah mastitis, sebuah kondisi peradangan yang umumnya terjadi pada ibu menyusui dan dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara.

Mengalami Mastitis

Seperti yang dijelaskan dalam jurnal Breast Infection: A Review of Diagnosis and Management Practices, mastitis merupakan salah satu pemicu utama nyeri pada payudara sebelah kiri. Kondisi ini sering kali terkait dengan infeksi dan perubahan hormonal selama masa menyusui.

Mastalgia

Selain mastitis, mastalgia juga menjadi penyebab umum nyeri pada payudara, termasuk pada payudara kiri. Mastalgia biasanya terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi menjelang menstruasi. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan sensasi nyeri seperti ditusuk yang muncul secara periodik.

Melansir dari Ciputra Medical Center, mastalgia umumnya tidak berbahaya dan sering terjadi akibat fluktuasi hormon dalam siklus haid seseorang. Nyeri ini bisa muncul beberapa hari sebelum menstruasi dan berlanjut selama beberapa hari bahkan hingga seminggu.

Faktor Lainnya

Di samping itu, nyeri pada payudara sebelah kiri juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan asam lemak, ukuran payudara yang terlalu besar, atau adanya benjolan atau abses pada payudara. Gangguan pencernaan seperti gastritis dan GERD juga dapat berkontribusi terhadap nyeri pada payudara. Adapun cedera pada payudara atau bagian tubuh lain, serta gangguan pada sistem pernapasan, juga dapat memicu sensasi nyeri seperti ditusuk pada payudara kiri.

Penting untuk memahami bahwa nyeri pada payudara sebelah kiri yang bersifat hilang timbul tidak selalu berarti adanya risiko kanker payudara.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Harian Regional, hanya sekitar 1% dari jumlah kasus mastalgia yang memerlukan perawatan medis di pusat pelayanan kesehatan yang secara langsung berkaitan dengan kanker payudara.

Hal ini menunjukkan bahwa mastalgia, atau nyeri pada payudara, jarang terkait dengan kondisi kanker payudara, dengan sebagian besar kasus lebih cenderung berkaitan dengan penyebab lain seperti perubahan hormonal dan kondisi non-kanker lainnya.

Meskipun demikian, jika nyeri tersebut berlangsung lebih dari dua minggu dan disertai dengan gejala lain seperti perubahan bentuk atau tekstur pada payudara, segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijak. Meskipun kemungkinannya kecil, tetapi nyeri payudara yang bersifat kronis dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi perlu dipantau dengan cermat untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi serius seperti kanker payudara.

Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelah Kiri

Kompres dengan es batu
Wanita meletakkan kompres di pipi. (foto: Pexels/Engin Akyurt)

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi payudara nyeri sebelah kiri merangkum dari berbagai literatur kesehatan:

  1. Kompres payudara: Mengompres payudara yang sakit dengan kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan nyeri. Kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan, sementara kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  2. Mengelola stres: Stres dapat memperburuk nyeri pada payudara. Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi ketegangan dan nyeri pada payudara.
  3. Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak: Makanan tinggi lemak dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat memperparah nyeri pada payudara. Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat membantu mengurangi nyeri.
  4. Pemilihan bra yang nyaman: Menggunakan bra yang nyaman, seperti sport bra, dapat membantu memberikan dukungan yang cukup pada payudara dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan nyeri.
  5. Penggunaan obat pereda nyeri: Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol dapat membantu mengurangi nyeri pada payudara. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  6. Pijatan ringan: Melakukan pijatan ringan pada payudara sebelah kiri dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot yang dapat menyebabkan nyeri.
  7. Minum banyak air: Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air dapat membantu mengurangi retensi cairan dan mengurangi pembengkakan yang mungkin menyebabkan nyeri pada payudara.
  8. Hindari konsumsi kafein: Kafein dapat meningkatkan sensitivitas payudara dan memperburuk nyeri. Hindari konsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein dapat membantu mengurangi nyeri.
  9. Perhatikan pola makan: Memperhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi risiko nyeri pada payudara.
  10. Olahraga teratur: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi ketegangan otot yang dapat menyebabkan nyeri pada payudara.
  11. Mengurangi kebiasaan merokok: Merokok dapat mempengaruhi aliran darah ke payudara dan meningkatkan risiko nyeri. Mengurangi atau menghindari kebiasaan merokok dapat membantu mengurangi nyeri.
  12. Menghindari konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas payudara. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi nyeri pada payudara.
  13. Catat kapan nyeri berlangsung: Mencatat kapan nyeri pada payudara berlangsung dan memperhatikan pola perubahan nyeri sesuai dengan siklus haid dapat membantu dalam pemantauan dan penanganan lebih lanjut.
  14. Mengubah pola hidup lebih sehat: Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak sehat seperti kurang tidur, konsumsi alkohol dan merokok, serta meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko nyeri pada payudara sebelah kiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya