Liputan6.com, Jakarta Doa mandi Idul Adha adalah salah satu tata cara yang harus dilakukan oleh umat Muslim, sebelum melaksanakan ibadah saat Hari Raya Idul Adha. Doa ini diucapkan dengan membacakan niat "Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Adha sumbatan Lillahi Ta'aalaa." yang artinya "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha sebagai sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga
Advertisement
Doa ini penting dilakukan, karena mandi merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Mandi adalah ibadah yang dilakukan dengan membersihkan diri secara menyeluruh, baik secara fisik maupun spiritual. Dalam konteks Idul Adha, mandi memiliki makna yang lebih spesifik, yaitu menyucikan diri dari segala dosa dan kesalahan sebelum melaksanakan ibadah kurban.
Dengan membacakan niat doa mandi Idul Adha, umat Muslim menyadari pentingnya membersihkan diri secara spiritual, sebelum menjalankan ibadah kurban. Melaksanakan ibadah kurban memiliki makna yang mendalam, yaitu pengorbanan dan pengabdian kepada Allah serta kasih sayang terhadap sesama. Oleh karena itu, mandi sebelum menjalankan kurban menjadi langkah penting untuk menyucikan diri dan memperbaharui niat, serta semangat dalam menjalankan ibadah tersebut.
Dalam melaksanakan mandi Idul Adha, umat Muslim perlu memperhatikan tata cara yang benar sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Hal ini dilakukan agar mandi kita bisa menjadi ibadah yang sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Selain membacakan niat doa mandi Idul Adha, umat Muslim juga perlu menjalankan tahapan-tahapan mandi secara lengkap, seperti berkumur-kumur, mencuci seluruh tubuh, membersihkan rambut dan lain sebagainya.
Berikut ini doa mandi Idul Adha yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (15/6/2024).
Doa Mandi Idul Adha
Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada hari ini adalah mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Mengetahui dan melaksanakan doa mandi Idul Adha dapat menambah kekhusyukan dan menyempurnakan ibadah sholat 'Ied.
Mandi Idul Adha bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahiriah dan batiniah, mempersiapkan tubuh dan jiwa untuk menyambut salah satu hari besar dalam Islam dengan kondisi yang terbaik. Dengan membersihkan diri dari bau tidak sedap dan membuat badan segar, kita dapat menghadiri sholat 'Ied dengan lebih khusyuk dan penuh semangat.
Mandi Idul Adha boleh dilaksanakan mulai dari pertengahan malam hingga sebelum waktu subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, waktu yang paling utama dan dianjurkan adalah setelah sholat subuh dan sebelum berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat 'Ied. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa tubuh tetap segar dan bersih saat melaksanakan ibadah di pagi hari.
Adapun doa mandi Idul Adha sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْاَضْحَى ِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Adha sumbatan Lillahi Ta'aalaa.
Artinya:
"Saya niat mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Taala."
Dalam buku berjudul Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati Thoriq (2018) oleh Aziz Jayana dan Thoriq Aziz Jayana, doa mandi Idul Adha sebagaimana dijelaskan adalah niat yang wajib dilafalkan ketika akan mandi.
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Advertisement
Tata Cara Mandi Idul Adha
1. Tata Cara Mandi Idul Adha untuk Laki-laki
Selain mengetahui bacaan untuk doa mandi Idul Adha, maka Anda juga perlu mengetahui tata cara mandi. Berikut tata cara mandi Idul Adha untuk laki-laki yang penting diperhatikan:
- Membaca niat atau doa mandi Idul Adha.
- Membasuh tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan najis dan kotoran di tubuh.
- Berwudhu seperti halnya saat akan mengerjakan sholat.
- Mengguyurkan air dari ujung kepala sebanyak tiga kali.
- Menyiram anggota badan dengan mendahulukan anggota sebelah kanan terlebih dahulu.
- Membasuh rambut dengan memasukkan jari tangan ke air, lalu menggosokkannya ke sela-selanya.
- Terakhir, Anda bisa membilas seluruh tubuh dengan bersih.
2. Tata Cara Mandi Idul Adha untuk Perempuan
- Membaca doa mandi Idul Adha.
- Mencuci tangan.
- Membersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang, supaya kotoran yang berasal dari anus tidak masuk ke bagian vagina.
- Mencuci tangan kembali.
- Berwudhu seperti biasa.
- Menyiram kepala.
- Membasuh rambut dengan memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke bagian sela-sela rambut, dan bilas sebanyak tiga kali.
- Menggosok tubuh dari bagian atas sampai ke bagian bawah. Lalu bagian depan dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.
- Membilas tubuh dengan menggunakan air mengalir.
Adab dan Keutamaan Mandi Sunnah Idul Adha
Mandi Idul Adha merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan memiliki keutamaan yang besar bagi umat Islam. Melaksanakan sunnah ini tidak hanya menambah pahala dari Allah SWT, tetapi juga mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menyambut Hari Raya Kurban dengan sebaik-baiknya.
Berikut ini adalah beberapa adab dan keutamaan dari mandi Idul Adha yang perlu diketahui dan dilaksanakan:
1. Sholat Idul Adha Menjadi Lebih Segar
Salah satu keutamaan utama dari mandi Idul Adha adalah membuat badan menjadi lebih segar saat melaksanakan sholat 'Ied. Mandi pagi dengan air yang masih sejuk dan murni dapat memberikan rasa nyaman dan kesegaran bagi tubuh. Suasana pagi hari yang dipenuhi embun dan angin segar semakin menambah kesegaran saat keluar rumah untuk menuju masjid. Dengan tubuh yang segar, kita bisa menjalani sholat 'Ied dengan lebih khusyuk dan penuh semangat.
2. Badan Terasa Suci dan Bersih
Melaksanakan mandi di pagi hari tidak hanya menyegarkan badan, tetapi juga membuatnya terasa suci dan bersih, terutama jika yang dilakukan adalah mandi besar. Dengan mandi besar, hadas besar dan hadas kecil yang ada dalam tubuh bisa hilang, sehingga kita merasa lebih suci.
Saat mandi, sebaiknya menggunakan sabun dan shampoo untuk memastikan kebersihan dan wangi tubuh. Meskipun pada zaman Nabi Muhammad SAW tidak ada sabun dan shampoo, penggunaannya tetap diperbolehkan dalam mandi Idul Adha saat ini. Kebersihan ini menambah perasaan nyaman dan siap dalam menjalankan ibadah sholat 'Ied.
3. Disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW
Mandi Idul Adha adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melaksanakan ibadah sunnah ini tentu saja akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Meskipun tidak melaksanakan mandi Idul Adha tidak berdosa, tetapi melaksanakannya memberikan tambahan pahala dan kebaikan yang bermanfaat bagi kita.
4. Dianjurkan untuk Setiap Muslim
Ibadah sunnah mandi Idul Adha dianjurkan untuk setiap muslim, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial. Baik perempuan, laki-laki, orang tua, remaja, maupun anak-anak, semuanya dapat melaksanakan sunnah ini. Dengan melaksanakan mandi Idul Adha, setiap muslim dapat merasakan kebaikan dan keberkahan yang menyertainya. Pahala yang didapatkan dari ibadah ini bisa menjadi bekal yang berharga di akhirat nanti.
5. Siap Menyambut Hari Raya Idul Adha
Dengan tubuh yang suci, bersih, dan wangi setelah mandi Idul Adha, kita akan merasa lebih siap untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Kebersihan dan kesegaran ini menambah rasa percaya diri saat melaksanakan sholat 'Ied dan menjalani rangkaian ibadah lainnya pada hari tersebut. Perasaan suci dan bersih juga membantu kita untuk lebih khusyuk dalam bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT.
Advertisement