Cara Mencegah Bronkopneumonia Pada Anak, Pahami Gejala dan Cara Mengobatinya

Bronkopneumonia adalah jenis infeksi paru-paru yang dapat sangat mengkhawatirkan, terutama pada anak-anak.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 18 Jul 2024, 21:56 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 13:15 WIB
ilustrasi paru-paru
Paul merupakan orang terakhir yang bertahan hidup dengan paru-paru besi usai terinfeksi polio saat usianya baru 6 tahun. | pexels.com/@shvetsa

Liputan6.com, Jakarta Bronkopneumonia adalah jenis infeksi paru-paru yang dapat sangat mengkhawatirkan, terutama pada anak-anak. Penyakit ini melibatkan peradangan pada bronkus (saluran udara utama ke paru-paru) dan jaringan paru-paru itu sendiri, yang sering kali disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Mengingat sistem kekebalan tubuh anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan, mereka lebih rentan terhadap infeksi ini dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami cara efektif mencegah dan mengobati bronkopneumonia pada anak-anak mereka.

Mencegah bronkopneumonia pada anak-anak tidak hanya penting untuk kesehatan jangka pendek mereka, tetapi juga untuk mencegah komplikasi serius yang dapat berdampak jangka panjang. Langkah-langkah pencegahan termasuk menjaga kebersihan, memastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, dan meminimalkan paparan terhadap faktor risiko seperti asap rokok dan polusi udara.

Penting juga untuk mengikuti saran medis dan memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup serta asupan cairan yang memadai untuk membantu proses penyembuhan (sumber: Alodokter). Berikut Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Bronkopneumonia Pada Anak ,dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber , Rabu (17/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pencegahan Bronkopneumonia

Dokter Penyakit Dalam RS EMC Berikan Cara Mencegah Influenza Sejak Dini
Ilustrasi seorang anak mendapatkan suntikan vaksin. (Shutterstock/GBALLGIGGSPHOTO)

1. Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah bronkopneumonia pada anak-anak. Vaksin seperti pneumokokus dan Hib (Haemophilus influenzae type b) dapat melindungi anak-anak dari infeksi yang dapat menyebabkan bronkopneumonia . Vaksin ini telah terbukti secara signifikan mengurangi kejadian bronkopneumonia pada anak-anak.

2. Kebersihan

Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Anak-anak harus diajarkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah bermain di luar .

3. Lingkungan Bebas Asap

Paparan asap rokok dan polusi udara dapat meningkatkan risiko bronkopneumonia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang bebas dari asap rokok dan polusi .

4. Nutrisi yang Seimbang

Memberikan anak-anak makanan yang sehat dan bergizi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, sehingga lebih mampu melawan infeksi. Nutrisi yang baik mencakup sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat yang seimbang .

 


Gejala Bronkopneumonia pada Anak

3 Penyebab Bayi Demam dan Ruam Merah Serta Cara Mengobatinya
Tak selalu gejala campak, bayi demam dan ruam merah bisa menjadi pertanda penyakit lainnya. (FOTO:pexels/victoriaborodinova).

1. Demam

Anak-anak dengan bronkopneumonia sering mengalami demam tinggi, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi. Demam ini bisa berlangsung beberapa hari dan sering kali disertai dengan menggigil, keringat malam, dan rasa tidak enak badan secara keseluruhan.

2. Batuk

Batuk yang terus-menerus, baik kering maupun berdahak, adalah gejala umum dari bronkopneumonia. Batuk ini sering kali lebih parah di malam hari dan dapat disertai dengan dahak berwarna kuning atau hijau. Batuk yang berkepanjangan bisa menyebabkan nyeri dada dan kesulitan tidur.

3. Sesak Napas

Anak-anak mungkin merasa sulit bernapas atau napasnya cepat dan dangkal. Hal ini disebabkan oleh peradangan dan cairan di paru-paru, yang menghalangi aliran udara normal dan mengurangi kapasitas paru-paru. Sesak napas ini bisa membuat anak-anak merasa sangat tidak nyaman dan cemas.

4. Kelelahan

Anak-anak dengan bronkopneumonia sering merasa sangat lelah dan lemah, bahkan setelah beristirahat. Kelelahan ini terjadi karena tubuh mereka bekerja keras untuk melawan infeksi dan mempertahankan fungsi pernapasan. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari mereka dan memerlukan waktu pemulihan yang cukup.

5. Nyeri Dada

Nyeri dada, terutama saat batuk atau bernapas dalam-dalam, adalah gejala lain yang dapat terjadi. Nyeri ini disebabkan oleh peradangan pada jaringan paru-paru yang terinfeksi dan bisa membuat anak merasa tidak nyaman sepanjang waktu. Nyeri dada ini sering kali menambah kecemasan dan ketidaknyamanan anak.


Pengobatan Bronkopneumonia pada Anak

Cara Pengobatan Tipes
Ilustrasi Tahap Pengobatan Penyakit Tipes Credit: pexels.com/Polina

Pengobatan bronkopneumonia pada anak-anak biasanya melibatkan beberapa langkah yang ditujukan untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala. Beberapa langkah pengobatan meliputi:

1. Antibiotik

Jika bronkopneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh kursus antibiotik meskipun gejala mungkin sudah membaik sebelum obat habis. 

2. Obat Penurun Demam dan Nyeri

Obat seperti paracetamol atau ibuprofen dapat diberikan untuk mengurangi demam dan nyeri yang dialami anak.

3. Cairan

Memastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi, terutama jika mereka demam atau mengalami kesulitan makan dan minum.

4. Istirahat

Istirahat yang cukup membantu tubuh anak untuk melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan.

5. Terapi Oksigen

Dalam kasus yang parah, anak mungkin memerlukan terapi oksigen untuk memastikan mereka mendapatkan cukup oksigen ke seluruh tubuh mereka.


Pemantauan dan Perawatan Lanjutan

Miracle In Cell No. 7 Tembus 1 Juta Penonton.
Berdasarkan pantauan Showbiz Liputan6.com, sejumlah netizen mengaku hatinya teriris oleh kisah Miracle In Cell No. 7 yang menempatkan Vino G Bastian sebagai Dodo Rozak. Ayah satu anak ini mengidap disabilitas intelektual-autisme dan berprofesi sebagai penjual balon untuk menghidupi anaknya. Ia dibui dengan tuduhan pembunuhan dan pelecehan seksual anak di bawah umur. (Foto: Dok. Instagram @falconpictures_)

Pemantauan ketat dan perawatan lanjutan adalah bagian penting dari pengobatan bronkopneumonia pada anak-anak. Orang tua harus memantau gejala anak mereka dengan cermat dan melaporkan perubahan apapun kepada dokter. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, perawatan medis segera mungkin diperlukan .

Setelah infeksi awal teratasi, penting untuk memastikan bahwa anak menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mencegah kambuhnya penyakit dan memastikan bahwa paru-paru mereka telah sembuh sepenuhnya. Rehabilitasi pernapasan atau latihan fisik mungkin diperlukan untuk memperkuat paru-paru dan meningkatkan kapasitas pernapasan anak .

Orang tua harus selalu waspada terhadap gejala bronkopneumonia dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Untuk informasi lebih lanjut dan dukungan, sumber terpercaya seperti Halodoc/Alodokter dapat diakses untuk panduan kesehatan yang komprehensif .

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya