Jaga Kualitas Tidur, Kunci Agar Hidup Produktif dan Teratur

Tidur yang berkualitas adalah salah satu kunci utama untuk menjalani kehidupan yang produktif dan teratur.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 29 Jul 2024, 15:38 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 15:38 WIB
Jam
Tidur yang lama belum tentu memberikan kualitas tidur yang optimal. (Foto: Pexels/Acharaporn Kamornboonyarush)

Liputan6.com, Jakarta Tidur yang berkualitas adalah salah satu kunci utama untuk menjalani kehidupan yang produktif dan teratur. Saat tidur, tubuh akan melakukan berbagai proses penting seperti perbaikan sel, konsolidasi memori, dan pemulihan energi.

Kurangnya tidur yang berkualitas dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, mengurangi kemampuan untuk fokus, serta menghambat produktivitas sehari-hari.Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas tidak hanya penting untuk kesehatan jangka panjang tetapi juga untuk menjaga keseimbangan hidup.

Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (29/7/2024) dengan memahami pentingnya tidur dan menerapkan kebiasaan tidur yang baik, dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, menjalani hari-hari dengan lebih bersemangat, dan mencapai tujuan hidup dengan lebih efektif. 

Jam Tidur yang Ideal Berdasarkan Usia

ilustrasi jam tidur.
ilustrasi jam tidur. (iStockphoto)

Setiap usia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Ini karena aktivitas dan kebutuhan tidur setiap usia yang berbeda. Menurut The American Academy of Pediatrics dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah jam tidur ideal bagi manusia berdasarkan usianya:

- Bayi usia 0-3 bulan sebaiknya tidur selama 14-17 jam.

- Bayi usia 4-11 bulan sebaiknya tidur selama 12-16 jam.

- Anak usia 1-2 tahun sebaiknya tidur selama 11-14 jam.

- Anak usia 3-5 tahun sebaiknya tidur selama 10-13 jam.

- Anak usia 6-12 tahun sebaiknya tidur selama 9-12 jam.

- Remaja usia 13-18 tahun sebaiknya tidur selama 8-10 jam.

- Dewasa usia 18-64 tahun sebaiknya tidur selama 7-9 jam.

- Lansia usia di atas 65 tahun sebaiknya tidur selama 7-8 jam.

Jadi, penting bagi anda untuk memperhatikan dan mengatur waktu tidur anda sesuai dengan usia anda agar anda dapat merasa segar dan bugar setiap hari.

Dampak Kekurangan Waktu Tidur

Waktu tidur (iStock)
Ilustrasi waktu tidur (iStockphoto)

Jika pola tidur terganggu, artinya pola istirahat tubuh juga akan terganggu. Dampaknya bisa sangat merugikan, mulai dari kesehatan fisik, mental, hingga emosional anda. Yuk, kenali efek-efek buruk dari tidur yang tidak teratur ini agar anda bisa lebih menghargai waktu tidur anda:

1. Depresi: Perasaan sedih dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya anda nikmati bisa muncul akibat kurangnya tidur yang cukup.

2. Rasa cemas berlebih: Kurang tidur dapat meningkatkan kecemasan dan membuat anda merasa gelisah tanpa alasan yang jelas.

3. Sakit kepala: Pola tidur yang tidak teratur bisa memicu sakit kepala yang berkepanjangan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Kulit pucat: Kurang tidur dapat membuat kulit anda terlihat kusam dan pucat karena proses regenerasi sel kulit terganggu.

5. Penurunan daya tahan tubuh: Tubuh yang tidak cukup istirahat akan lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi karena sistem kekebalan tubuh melemah.

6. Perubahan mood yang signifikan: Kurang tidur dapat membuat anda lebih mudah tersinggung, marah, atau mudah terbawa perasaan negatif.

7. Sulit konsentrasi: Pola tidur yang tidak teratur bisa mengganggu kemampuan anda dalam memusatkan perhatian dan berpikir jernih. Nah, sekarang anda sudah mengetahui betapa pentingnya tidur yang cukup dan efek buruk jika anda kekurangan tidur.

Jadi, jangan sampai anda terkena dampaknya ya. Mari lebih memperhatikan waktu tidur anda agar tetap sehat dan bugar. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda semua!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya