Liputan6.com, Jakarta Kereta Rel Listrik, yang sering disingkat KRL, adalah moda transportasi utama di wilayah Jabodetabek dan dikenal luas sebagai Commuter Line. KRL ini menghubungkan berbagai daerah di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta menjadi tulang punggung transportasi harian bagi penduduk di wilayah tersebut. Dikelola oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), KRL Jabodetabek telah berkembang menjadi solusi transportasi yang efisien, mampu melayani jutaan penumpang setiap harinya dengan jadwal yang teratur dan rute yang terus diperbarui.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dengan peningkatan jumlah penumpang dan ekspansi jaringan, PT KCI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur KRL. Penumpang yang ingin menggunakan KRL Jabodetabek sebagai moda transportasi sehari-hari perlu memahami rute terbaru dan jadwal perjalanan untuk memastikan perjalanan mereka berjalan lancar. Informasi mengenai rute, stasiun, dan jadwal keberangkatan dapat diakses melalui berbagai platform yang disediakan oleh PT KCI, termasuk situs web resmi, aplikasi seluler, dan media sosial.
Selain kenyamanan dan efisiensi, KRL Jabodetabek juga menawarkan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan kendaraan pribadi. Dengan menggunakan KRL, penumpang dapat menghindari kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di jalan raya dan mengurangi emisi karbon.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai rute kereta Jabodetabek terbaru 2024 yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (5/8/2024).
Rute Kereta Jabodetabek
1. Rute Bogor line
- Rute kereta Jabotebek tersebut: Stasiun Bogor - Stasiun Jakarta Kota (Tarif Rp 6.000)
- Stasiun Utama: Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Citayam, Depok, Depok Baru, Universitas Indonesia, Pondok Cina, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Jakarta Kota.
- Keterangan: Tarif untuk 1-25 km pertama adalah Rp 3.000. Lalu, setiap kilometer setelah 25 km pertama akan dikenakan tambahan Rp 1.000 per 10 km. Maksimal harga tiket kereta Jabotabek dengan rute tersebut adalah Rp 6.000.
2. Rute Cikarang line
- Rute kereta Jabotebek tersebut: Stasiun Cikarang - Stasiun Manggarai (Tarif Rp 4.000)
- Stasiun Utama: Tambun, Cibitung, Bekasi, Kranji, Cakung, Klender, Jatinegara, Manggarai.
- Keterangan: Tarif untuk 1-25 km pertama adalah Rp 3.000. Maksimal harga tiket kereta Jabotabek dengan rute tersebut adalah Rp 4.000.
3. Rute Rangkasbitung line
- Rute kereta Jabotebek tersebut : Stasiun Rangkasbitung - Stasiun Tanah Abang (Tarif Rp 8.000)
- Stasiun Utama: Rangkasbitung, Citeras, Maja, Tigaraksa, Tenjo, Parung Panjang, Serpong, Pondok Ranji, Kebayoran, Palmerah, Tanah Abang.
- Keterangan: Tarif untuk 1-25 km pertama adalah Rp 3.000. Lalu, setiap kilometer setelah 25 km pertama akan dikenakan tambahan Rp 1.000 per 10 km. Maksimal harga tiket kereta Jabotabek dengan rute tersebut adalah Rp 8.000.
4. Rute Tangerang line
- Rute kereta Jabotebek tersebut: Stasiun Tangerang - Stasiun Duri (Tarif Rp 3.000)
- Stasiun Utama: Tangerang, Tanah Tinggi, Batu Ceper, Poris, Kali Deres, Bojong Indah, Taman Kota, Grogol, Duri.
5. Rute Tanjung Priok line
- Rute kereta Jabotebek tersebut: Stasiun Tanjung Priok - Stasiun Jakarta Kota (Tarif Rp 3.000)
- Stasiun Utama: Tanjung Priok, Kampung Bandan, Jakarta Kota.
Advertisement
Cara Pembayaran Tiket Kereta Jabodetabek
Pembayaran tarif untuk perjalanan menggunakan KRL Jabodetabek dapat dilakukan dengan berbagai cara yang memudahkan penumpang. Di sini, penumpang menggunakan kartu elektronik seperti Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Selain KMT, penumpang juga memiliki opsi untuk menggunakan kartu uang elektronik dari berbagai bank yang telah berkolaborasi dengan KCI, seperti e-money dari Mandiri, Flazz dari BCA, Brizzi dari BRI, dan TapCash dari BNI. Dengan berbagai pilihan metode pembayaran ini, penumpang dapat memilih cara yang paling sesuai dan nyaman bagi mereka.
Tak hanya itu, penumpang juga dapat memanfaatkan aplikasi mobile yang mendukung pembayaran digital untuk melakukan transaksi secara praktis dan cepat, tanpa perlu membawa uang tunai. KRL Jabodetabek telah menjadi pilihan transportasi yang nyaman, cepat, dan ekonomis bagi warga yang tinggal di wilayah Jabodetabek.
KRL menawarkan alternatif yang efisien untuk perjalanan sehari-hari. Dengan rute yang terintegrasi dan tarif yang terjangkau, KRL Jabodetabek mampu mengakomodasi mobilitas harian masyarakat dengan sangat efektif, membantu mengurangi kemacetan di jalan raya dan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan rute terbaru, Anda dapat mengunjungi situs resmi KAI Commuter di https://commuterline.id/ atau melalui aplikasi KRL Access yang menyediakan berbagai informasi penting terkait perjalanan. Dengan akses mudah dan informasi yang up-to-date, penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik, memastikan pengalaman yang menyenangkan saat menggunakan layanan KRL Jabodetabek.
Alasan Perubahan Rute Kereta Jabodetabek
Dikutip dari dari Liputan6.com, perubahan rute KRL Jabodetabek dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang, terutama saat melakukan perpindahan peron. Menurut informasi dari Liputan6.com, penyesuaian ini bertujuan agar pengguna KRL tidak perlu menyebrang jalur rel, yang sebelumnya merupakan aktivitas berisiko di area penumpang. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan dapat mengurangi potensi bahaya bagi penumpang saat berpindah peron.
Selain itu, perubahan rute juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan dan pembangunan Stasiun Manggarai yang tengah berlangsung. Dengan penyesuaian ini, perjalanan penumpang KRL diharapkan tetap nyaman meskipun ada proses pembangunan yang dapat mempengaruhi layanan. Langkah ini juga mencerminkan upaya untuk meningkatkan frekuensi dan efektivitas layanan KRL, yang sangat penting mengingat tingginya mobilitas masyarakat di kawasan Jabodetabek.
Perubahan rute ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah kemacetan dan meningkatkan daya tarik KRL sebagai moda transportasi utama di wilayah ini, memberikan layanan yang lebih baik dan lebih efisien bagi para pengguna.
Â
Advertisement