Liputan6.com, Jakarta - Makgeolli Korea merupakan minuman beralkohol tradisional yang telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner negeri ginseng tersebut. Minuman fermentasi beras ini memiliki tekstur kental, rasa manis-asam yang khas, dan kadar alkohol yang relatif rendah, berkisar antara 6-8%.
Makgeolli Korea terkenal dengan proses pembuatannya yang alami, menggunakan bahan-bahan sederhana seperti beras, air, dan ragi tradisional yang disebut nuruk.
Advertisement
Ciri khas utama makgeolli Korea terletak pada warna putih susunya dan sensasi menyegarkan yang ditimbulkan saat diminum. Minuman ini juga dikenal sebagai 'minuman petani' karena sejarahnya yang erat dengan kehidupan pedesaan di Korea.
Advertisement
Makgeolli Korea mengandung berbagai nutrisi seperti protein, serat, dan vitamin B, menjadikannya pilihan minuman beralkohol yang relatif sehat.
Popularitas makgeolli Korea semakin meningkat berkat kemunculannya di berbagai drama Korea populer. Adegan-adegan di mana karakter menikmati makgeolli bersama telah membantu memperkenalkan minuman ini ke audiens global.
Makgeolli Korea sering ditampilkan sebagai minuman yang menyatukan orang, menciptakan suasana hangat dan akrab dalam berbagai situasi sosial di drama-drama tersebut. Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkapnya, Kamis (8/8/2024).
1. Minuman Alkohol Tertua di Korea
Makgeolli Korea memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga masa Dinasti Goryeo (918-1392). Melansir dari guide.michelin.com, makgeolli merupakan minuman alkohol tertua di Korea yang telah dikonsumsi selama berabad-abad.
Minuman ini awalnya populer di kalangan petani dan pekerja karena harganya yang terjangkau dan sifatnya yang menyegarkan. Fakta ini menunjukkan betapa dalamnya akar makgeolli Korea dalam budaya dan sejarah negara tersebut.
2. Proses Pembuatan Alami
Salah satu keunikan makgeolli Korea terletak pada proses pembuatannya yang alami. Melansir dari Times of India, makgeolli dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti beras, air, dan ragi tradisional yang disebut nuruk.
Proses fermentasi makgeolli Korea lebih sederhana dibandingkan dengan pembuatan wine, dan tidak menggunakan tambahan gula buatan. Hal ini menjadikan makgeolli Korea sebagai pilihan minuman alkohol yang lebih sehat dan alami.
3. Kaya Akan Probiotik
Makgeolli Korea ternyata memiliki manfaat kesehatan yang menarik. Proses fermentasi dalam pembuatan makgeolli Korea mendorong pertumbuhan bakteri baik, terutama lactobacillus, yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan usus.
Melansir dari Korea.net, kandungan probiotik dalam makgeolli Korea dapat membantu meningkatkan sistem pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Fakta ini menjadikan makgeolli Korea sebagai pilihan menarik bagi mereka yang mencari minuman fermentasi yang ramah usus.
4. Variasi Rasa yang Unik
Meskipun makgeolli Korea tradisional memiliki rasa manis-asam yang khas, saat ini telah berkembang berbagai variasi rasa yang menarik. Melansir dari berbagai sumber, produsen makgeolli Korea modern telah mengembangkan varian rasa seperti buah-buahan (misalnya persik, stroberi, atau blueberry), kacang, atau bahkan cokelat. Variasi rasa ini membuat makgeolli Korea semakin diminati oleh berbagai kalangan, termasuk konsumen muda dan internasional.
5. Nilai Gizi yang Tinggi
Makgeolli Korea sering disebut sebagai "makanan cair" karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Melansir dari Korea.net, makgeolli Korea mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin B, dan asam amino.
Bahkan, beberapa orang Korea dahulu mengonsumsi makgeolli sebagai pengganti makanan saat bekerja di ladang. Meskipun tetap harus dikonsumsi dengan bijak karena kandungan alkoholnya, fakta ini menunjukkan bahwa makgeolli Korea memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan minuman beralkohol lainnya.
Â
Advertisement
6. Simbol Kebersamaan dalam Budaya Korea
Makgeolli Korea memiliki peran penting dalam interaksi sosial dan budaya Korea. Melansir dari Korea.net, CEO Yoo dari Geumjeongsanseong Makgeolli menyatakan, "Perasaan orang-orang Korea melumer di dalam makgeolli. Rasa makgeolli mampu membuat peminumnya merasa senang saat berkumpul-kumpul lalu bernyanyi bersama dan bermain musik bersama."
Fakta ini menunjukkan bahwa makgeolli Korea bukan sekadar minuman, tetapi juga simbol kebersamaan dan kegembiraan dalam budaya Korea.
7. Kebangkitan Popularitas di Era Modern
Setelah mengalami penurunan popularitas pasca Olimpiade Seoul 1988, makgeolli Korea kini mengalami kebangkitan. Melansir dari guide.michelin.com, pada tahun 2017, makgeolli Korea kembali dikenal sebagai minuman yang menjadi ekspresi sejarah, kebanggaan, warisan, dan tradisi Korea. Produsen makgeolli modern telah berhasil merevitalisasi citra minuman ini, menjadikannya populer kembali di kalangan generasi muda dan bahkan di pasar internasional.
8. Pertumbuhan Pasar yang Signifikan
Makgeolli Korea mengalami pertumbuhan pasar yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Melansir dari Korea.net, menurut data dari Korporasi Perdagangan Produk Pertanian, Perikanan, dan Makanan Korea (aT), pasar makgeolli Korea berkembang sebesar 52,1% pada tahun 2020, meskipun pasar minuman beralkohol secara keseluruhan mengalami penurunan.
Pasar domestik makgeolli Korea tumbuh dari sekitar 300 miliar won pada tahun 2016 menjadi 500 miliar won pada tahun 2021, menunjukkan minat yang terus meningkat terhadap minuman tradisional ini.
9. Ekspansi ke Pasar Global
Makgeolli Korea tidak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga mulai merambah pasar global. Melansir dari Korea.net, nilai ekspor makgeolli Korea mencapai 15,7 juta dolar AS pada tahun 2021, meningkat 27,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Negara-negara tujuan ekspor utama termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Peningkatan minat global terhadap makgeolli Korea sebagian besar didorong oleh popularitas drama dan film Korea, yang sering menampilkan minuman ini dalam berbagai adegan.
Â