Ragam Minuman Alkohol Khas Indonesia, Tradisional dan Legendaris

Berikut beberapa minuman alkohol Indonesia yang sekaligus menjadi minuman tradisional

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Mei 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 11:00 WIB
Tempat Produksi Petani Arak Bali Tradisional
Tempat Produksi Petani Arak Bali Tradisional

Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa daerah di Indonesia memiliki minuman tradisional berupa minuman keras (miras) atau minuman beralkohol. Meski tak semua orang bisa mengonsumsinya, tetapi kehadiran minuman alkohol tradisional ini juga melalui proses sejarah yang cukup panjang.

Beberapa diantaranya ada yang memanfaatkan buah-buahan dan tumbuhan yang difermentasi untuk membuat miras. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa minuman alkohol Indonesia yang sekaligus menjadi minuman tradisional:

1. Arak Bali

Arak bali biasanya digunakan untuk keperluan upacara adat dengan ritual tertentu. Minuman ini dibuat dari fermentasi lontar, sari kelapa, buah-buahan, dan dicampur dengan rempah, madu, jus, maupun sirup untuk menghasilkan varian rasa.

2. Ballo

Ballo merupakan minuman beralkohol yang berasal dari Sulawesi Selatan. Minuman ini dibuat dari getah pohon lontar.

Ballo biasanya disajikan dalam cangkir yang terbuat dari bambu. Minuman khas ini sering disajikan saat pertemuan atau ritual keagamaan.

3. Cap Tikus

Cap tikus merupakan minuman tradisional khas Minahasa yang mengandung alkohol. Kadar alkohol dalam cap tikus bisa mencapai 40 persen. Cap tikus dibuat dari air nira atau saguer.

 

Ciu

4. Ciu

Ciu merupakan minuman beralkohol yang banyak beredar di Jawa Tengah. Ada dua jenis ciu, yaitu ciu bekonang dan ciu banyumas.

Kedua jenis ciu ini dibedakan berdasarkan tempat asal pembuatannya. Adapun ciu banyumas dibuat dari fermentasi tape singkong dan gula merah, sementara ciu bekonang dibuat dari penyulingan tetes tebu yang telah difermentasi.

5. Sopi

Sopi merupakan minuman tradisional asal Maluku dan Flores. Sopi dibuat dari pohon koli atau lontar yang sudah menghasilkan buah sebagai bahan utamanya.

Buah tersebut disuling dan dibiarkan berfermentasi dalam sebuah batang bambu. Proses tersebut bisa memakan waktu hingga kurang lebih 10 hari.

Bagi masyarakat setempat, sopi merupakan minuman simbol kebersamaan. Tak jarang, sopi hadir dalam momen-momen khusus, baik ritual maupun upacara adat.

6. Swansrai

Swansrai merupakan minuman beralkohol yang berasal dari Papua, khususnya wilayah Biak, Supiori, dan Numfor. Konon, minuman ini hanya disajikan warga setempat untuk menghormati tamu yang dianggap penting.

Swansrai biasanya disajikan dengan menggunakan wadah dari tempurung kelapa. Minuman ini terbuat terbuat dari hasil fermentasi air kelapa dari pohon yang sudah sangat tua.

7. Tuak

Tuak merupakan minuman dengan sedikit kandungan alkohol khas Indonesia. Minuman ini dibuat dari hasil fermentasi nira, beras, atau bahan minuman maupun buah yang mengandung gula.

Minuman ini biasanya dikonsumsi oleh masyarakat Batak dalam acara-acar tertentu. Tak jarang, tuak juga dikonsumsi untuk menjaga suhu badan.

(Resla Aknaita Chak)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya