Kontroversi Marie Antoinette, 5 Masalah yang Membuat Ratu Prancis Terakhir Jadi Figur Kontroversial

Marie Antoinette, yang merupakan ratu Prancis terakhir sebelum terjadinya Revolusi Prancis, terlibat dalam sejumlah kontroversi yang menyebabkan dia tidak disukai oleh rakyat.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 28 Agu 2024, 13:02 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 15:12 WIB
Mengenal Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Penuh Kontroversi
Karya lukisan Maria Antonia yang dibuat oleh Martin van Meytens pada tahun 1767-1768, dapat ditemukan di www.ladyreading.net

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, nama Marie Antoinette menjadi sorotan di media sosial. Namun, tidak semua orang mengetahui siapa sebenarnya wanita yang menjadi bahan perbincangan ini. Menurut berbagai sumber, Marie Antoinette lahir pada 2 November 1755 di Wina, Austria, sebagai putri dari Kaisar Francis I dan Ratu Maria Theresa. Ia merupakan anak bungsu dari 15 bersaudara dan dikenal dengan nama asli Maria Antonia.

Di usia 14 tahun, ia menikah dengan Louis-Auguste, yang kemudian menjadi Louis XVI dari Prancis, sebagai bagian dari aliansi politik antara Prancis dan Austria. Selama menjabat sebagai ratu, Marie Antoinette dikenal karena gaya hidupnya yang glamor dan sering kali dianggap sebagai simbol dari pemborosan monarki.

Ia menghabiskan sejumlah besar uang untuk pakaian, perhiasan, dan pesta, sehingga membuatnya tidak disukai oleh rakyat Prancis, terutama di tengah krisis ekonomi yang melanda negara. Rakyat sering menyebutnya "Madame Déficit", yang mencerminkan pandangan bahwa ia adalah penyebab utama masalah keuangan Prancis.

Marie Antoinette juga terlibat dalam beberapa skandal, termasuk Affair of the Diamond Necklace, di mana ia dituduh terlibat dalam penipuan untuk mendapatkan kalung berlian yang sangat mahal. Selama Revolusi Prancis, Marie Antoinette dan keluarganya ditangkap dan dipaksa untuk hidup di bawah pengawasan.

Ia dieksekusi dengan guillotine pada 16 Oktober 1793, setelah diadili dan dinyatakan bersalah atas tuduhan pengkhianatan. Berikut adalah beberapa kontroversi yang muncul selama masa hidup Marie Antoinette, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beragam Perdebatan Mengenai Marie Antoinette Selama Masa Hidupnya

Marie Antoinette
Marie Antoinette (Wikipedia)

Marie Antoinette, sebagai ratu Prancis terakhir sebelum terjadinya Revolusi Prancis, terlibat dalam sejumlah kontroversi yang berkontribusi terhadap ketidakpopulerannya di mata rakyat. Berikut adalah beberapa isu yang terkait dengannya:

1. Hidup dalam Kemewahan

Marie Antoinette terkenal karena gaya hidupnya yang sangat glamor dan pengeluaran yang berlebihan. Ia sering kali dipandang sebagai simbol pemborosan dan ketidakpedulian terhadap kesulitan yang dialami oleh rakyat Prancis, terutama di tengah krisis ekonomi. Rakyat mulai menyebutnya "Madame Déficit", yang mencerminkan pandangan bahwa ia adalah penyebab utama masalah keuangan negara.

2. Skandal Kalung Berlian

Salah satu skandal paling terkenal yang melibatkan Marie Antoinette adalah Affair of the Diamond Necklace, di mana ia dituduh terlibat dalam upaya penipuan untuk memperoleh kalung berlian yang sangat mahal. Meskipun ia tidak terlibat secara langsung, skandal ini merusak reputasinya dan semakin memperburuk pandangan publik terhadapnya.

3. Desas-desus dan Tuduhan

Marie Antoinette juga menghadapi berbagai desas-desus dan tuduhan, termasuk dugaan keterlibatan dalam hubungan terlarang dan memiliki anak-anak di luar nikah. Meskipun banyak tuduhan ini tidak berdasar, hal tersebut semakin memperburuk citranya di mata publik.

4. Kurangnya Empati terhadap Rakyat

Selama masa Revolusi, Marie Antoinette dan keluarganya dituduh kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ketika rakyat Prancis menghadapi kelaparan, ada cerita yang menyebutkan bahwa ia pernah berkata, "Jika mereka tidak punya roti, biarkan mereka makan kue." Meskipun pernyataan ini mungkin tidak pernah diucapkan olehnya, hal ini mencerminkan persepsi bahwa ia dan keluarganya terputus dari realitas kehidupan sehari-hari rakyat.

5. Perannya dalam Revolusi

Di tengah Revolusi Prancis, Marie Antoinette terlibat dalam beberapa peristiwa yang merugikan, termasuk usaha pelarian ke Varennes pada tahun 1791, yang dianggap sebagai pengkhianatan oleh banyak orang. Ini semakin memperburuk pandangan publik terhadapnya dan memperkuat anggapan bahwa ia adalah musuh rakyat.

Kontroversi seputar Marie Antoinette membentuk gambaran yang kompleks tentang dirinya, di mana ia sering kali dianggap sebagai simbol dari monarki yang korup dan tidak peduli, yang pada akhirnya berkontribusi pada runtuhnya monarki Prancis.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya