Kenali 4 Penyebab Utama Rambut Rontok Berlebihan, Mengganggu Penampilan

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak merasa terganggu jika rambutnya mengalami kerontokan berlebihan? Masalah rambut rontok ini sering dialami oleh banyak orang karena berbagai alasan, baik dari dalam diri maupun dari luar.

Apabila kamu mengalami kerontokan rambut yang berlebihan, penting untuk mengenali penyebabnya agar dapat menemukan solusi yang tepat. Setiap penyebab ini memiliki dampak unik pada folikel rambut dan siklus pertumbuhannya.

Berikut ini beberapa penyebab umum rambut rontok dan cara untuk mengatasinya. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (1/10/2024):

Salah satu faktor utama penyebab rambut rontok adalah stres. Ketika stres terjadi, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut, sehingga rambut menjadi mudah rontok. Kondisi ini dikenal sebagai telogen effluvium, di mana stres menyebabkan lebih banyak folikel rambut masuk ke fase istirahat daripada fase pertumbuhan.

Cara paling efektif untuk mencegah hal ini adalah dengan mengelola stres melalui relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas fisik yang dapat mengurangi ketegangan. Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan rambut dan mengurangi kerontokan.

Ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan hormon androgen, juga dapat menyebabkan rambut menipis, terutama di garis rambut dan bagian tengah kepala. Jika ini terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat, seperti terapi hormon atau suplemen untuk menyeimbangkan hormon.

Untuk menjaga kesehatan rambut, diperlukan asupan nutrisi penting seperti vitamin A, C, D, E, zat besi, seng, biotin, dan protein. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat rambut rapuh dan mudah rontok. Jika kamu memiliki pola makan yang tidak seimbang dan kebiasaan makan yang buruk, jangan berharap rambut rontokmu akan pulih.

Perbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang baik untuk rambut, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, telur, dan buah-buahan. Selain itu, konsumsi suplemen seperti biotin untuk memperkuat akar rambut.

Fluktuasi hormon, terutama selama masa kehamilan, menopause, atau akibat gangguan tiroid, dapat menyebabkan rambut rontok. Hormon seperti estrogen dan androgen memiliki peran penting dalam siklus hidup rambut, dan ketidakseimbangan dapat mengganggu pertumbuhan normalnya.

Faktor eksternal ini mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan produk rambut secara berlebihan, kondisi cuaca ekstrem, polusi, kebiasaan merokok, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Penggunaan berlebihan produk perawatan rambut seperti hairspray atau pemutih rambut dapat merusak dan menyebabkan rambut mudah rontok.

Untuk menjaga kekuatan rambut, sebaiknya batasi penggunaan produk berbahan kimia dan alat pemanas. Cuaca ekstrem seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, angin kencang, atau udara yang sangat kering dapat menghilangkan kelembaban alami rambut, membuatnya rapuh. Partikel polutan dalam udara juga dapat menyumbat folikel rambut, menghambat pertumbuhan rambut, dan menyebabkan kerontokan.

Lindungi rambut dengan topi atau pelindung rambut yang memiliki SPF. Setelah berada di luar, selalu bilas rambut dengan bersih dan gunakan masker rambut untuk menjaga kelembaban. Beberapa obat yang dikonsumsi juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Obat-obatan seperti yang digunakan untuk tekanan darah tinggi, depresi, atau kemoterapi dapat memiliki efek ini. Efek ini biasanya bersifat sementara dan rambut akan tumbuh kembali setelah penggunaan obat dihentikan.

Kebiasaan merokok tanpa disadari juga dapat menyebabkan rambut rontok. Asap rokok yang mengandung zat-zat beracun dapat merusak folikel rambut dan mengganggu aliran darah ke kulit kepala, sehingga rambut menjadi lemah dan mudah rontok. Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah ini. Kenali faktor-faktor yang menyebabkan rambutmu rontok untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.