Tata Cara Sholat Nisfu Sya'ban, Lengkap dengan Doa dan Waktunya

Tata cara sholat Nisfu Sya'ban menjadi penting untuk dipahami agar ibadah ini dapat dilakukan dengan khusyuk dan sesuai dengan syariat.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 31 Okt 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 12:15 WIB
Anjuran Melakukan Amalan di Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Ibadah di Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/AbdullahGhatasheh

Liputan6.com, Jakarta Sholat nisfu Sya'ban adalah salah satu ibadah yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam, terutama bagi umat Muslim yang ingin meningkatkan kedekatan kepada Allah. Pada malam nisfu Sya'ban, banyak umat yang melaksanakan ibadah ini sebagai bentuk pengharapan dan doa, agar diampuni segala dosa dan mendapatkan berkah di bulan Ramadhan yang akan segera datang.

Dalam tata cara sholat nisfu Sya'ban, umat Muslim biasanya melaksanakan sholat sunnah dua rakaat yang disertai dengan niat khusus, untuk mendapatkan keberkahan malam tersebut. Pada rakaat pertama, setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, sementara pada rakaat kedua, disunnahkan membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan surat Al-Ikhlas lagi.

Setelah melaksanakan sholat, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir, mengingat malam Nisfu Sya'ban adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Tata cara sholat nisfu Sya'ban tidak hanya terfokus pada ibadah sholat semata, tetapi juga meliputi sikap hati yang tulus dan penuh pengharapan. Umat Muslim diajak untuk merenung dan meminta ampun atas segala kesalahan, serta memohon agar Allah memberikan kemudahan dalam menjalani bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Selain itu, sholat nisfu Sya'ban juga menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling mengingatkan, akan pentingnya mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam tata cara sholat Nisfu Sya'ban, dapat pula ditambahkan bacaan-bacaan yang bersifat dzikir dan istighfar, di mana semakin memperkuat ikatan spiritual antara umat dengan Sang Pencipta.

Berikut ini tata cara sholat nisfu Sya'ban yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).

Tata Cara Sholat Nisfu Sya'ban

Gus Iqdam ketika menjelaskan keutamaan malam Nisfu Sya'ban dalam pengajiannya. (Foto: SS YT Gus Iqdam Official)
Gus Iqdam ketika menjelaskan keutamaan malam Nisfu Sya'ban dalam pengajiannya. (Foto: SS YT Gus Iqdam Official)

1.Niat Sholat

Sebelum melaksanakan sholat, sangat penting untuk menyiapkan niat yang tulus dan ikhlas dalam hati. Niat ini merupakan langkah awal yang fundamental dalam setiap ibadah, termasuk dalam Sholat Nisfu Syaban. Dalam konteks ini, niat bukan hanya sekadar formalitas, tetapi lebih kepada kesadaran dan komitmen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adapun bacaan niat sholat:

 Ushalli sunnata Nishfi Syaban rakataini lillahi ta ala, Allahu Akbar. 

Artinya:" Aku niat sholat sunah nisfu syaban dua rakaat karena Allah Taala.  Allah Maha Besar,".

2. Berwudhu

Langkah selanjutnya adalah melakukan wudhu yang merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Wudhu memiliki makna penting dalam konteks spiritual dan fisik. Dengan berwudhu, seorang Muslim tidak hanya membersihkan anggota tubuh secara fisik, tetapi juga mensucikan diri secara spiritual. Proses ini menciptakan keadaan bersih dan siap untuk berdialog dengan Sang Pencipta. Pastikan untuk melaksanakan wudhu dengan benar, mengikuti setiap langkah yang ditetapkan, sehingga tubuh dan jiwa kita siap untuk memasuki momen sholat dengan penuh konsentrasi dan khusyuk.

3. Sholat Sunnah Dua Rakaat

Sholat Nisfu Syaban dilaksanakan dalam dua rakaat, dan setiap rakaat memiliki urutan gerakan yang khas. Dalam setiap rakaat, seorang Muslim melakukan serangkaian tahapan, mulai dari berdiri (qiyam), rukuk, iktidal, sujud dan duduk di antara dua sujud. Sangat penting untuk melaksanakan setiap tahapan ini dengan penuh perhatian dan ketenangan, sehingga setiap gerakan dan bacaan dapat dilakukan dengan khusyuk.

4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Lainnya

Setelah mengucapkan niat dan menyelesaikan tahapan awal sholat, langkah selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah, yang merupakan bacaan wajib dalam setiap rakaat sholat. Setelah itu, pada rakaat pertama, disarankan untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali, yang memiliki makna penting tentang keesaan Allah. Pada rakaat kedua, setelah membaca Al-Fatihah, disarankan untuk membaca surat Al-Kafirun sebanyak sepuluh kali. Bacaan ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual kita, tetapi juga menambah keberkahan dalam sholat yang kita laksanakan.

5. Membaca Doa Khusus Nisfu Syaban

Setelah menyelesaikan bacaan surat Al-Kafirun, disarankan untuk membaca doa khusus yang dikhususkan untuk malam Nisfu Syaban. Doa ini mengandung permohonan ampunan atas segala kesalahan, permohonan keberkahan dalam hidup, dan perlindungan dari segala bentuk keburukan. Sangat dianjurkan untuk membaca doa ini secara berulang-ulang, umumnya dilakukan sebanyak tiga kali, dengan penuh harapan dan keikhlasan. Ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan semua keinginan dan harapan kita kepada Allah SWT, memohon agar setiap niat baik dan amal ibadah kita diterima.

6. Tasyahud dan Salam

Setelah selesai membaca doa khusus, kita melanjutkan dengan melakukan tasyahud, di mana kita mengucapkan syahadat dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Momen ini sangat penting sebagai ungkapan syukur dan pengakuan atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah. Akhiri sholat dengan mengucapkan salam, sebagaimana pada sholat umumnya. Salam menjadi simbol penutupan ibadah dan sekaligus mengisyaratkan rasa hormat kepada Allah dan semua makhluk-Nya.

 

 

Doa Malam Nisfu Sya'ban

Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/Vjapratama

Berikut ini doa malam nisfu syaban untuk kamu baca setelah selesai melaksanakan sholat nisfu syaban :

 

“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.

Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu alaa sayyidinaa Muhammadiw wa alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."

 

Artinya:

 

"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, 

Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

 

 

Waktu Sholat Nisfu Sya'ban

Tradisi Nisfu Sya'ban yang Ngetren di Kalangan Anak Gaul
Begini tradisi Nisfu Sya'ban yang biasanya muncul di kalangan anak-anak gaul era smartphone.

Sholat nisfu syab'an adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam pertengahan bulan Syaban, yang secara khusus jatuh pada tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam. Ibadah ini memiliki makna spiritual yang dalam dan dianggap sebagai momen yang tepat untuk memperbanyak amal, memohon ampunan, serta meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui waktu pelaksanaan yang tepat untuk ibadah ini.

Waktu pelaksanaan sholat nisfu syab'an dimulai setelah waktu sholat Isya'. Disarankan agar ibadah ini dilakukan pada malam hari, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk merenung dan berdoa di malam yang penuh berkah. Menurut ajaran yang dianjurkan, umat Muslim sebaiknya melaksanakan sholat ini hingga menjelang terbitnya fajar. Dengan demikian, waktu pelaksanaan sholat ini cukup fleksibel, memungkinkan individu untuk memilih waktu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keadaan mereka.

Selain itu, ada kelonggaran waktu yang bisa dipilih oleh umat Islam dalam melaksanakan Sholat nisfu syab'an. Ibadah ini juga diperbolehkan dilakukan setelah sholat Maghrib, sehingga bagi mereka yang tidak dapat melakukannya setelah Isya', bisa memilih untuk melaksanakan sholat ini di malam sebelumnya.

Pilihan ini memberikan keleluasaan bagi setiap individu untuk tetap menjalankan ibadah sunnah ini meskipun dengan berbagai kesibukan yang dihadapi. Demikian juga, ada kemungkinan untuk melaksanakan Sholat nisfu syab'an sebelum waktu sholat Shubuh, sehingga umat Muslim memiliki kesempatan tambahan untuk meraih keberkahan di malam yang istimewa ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya