Pernah Bikin Lutut Thom Haye Timnas Indonesia Terluka, Rumput SUGBK Kini Diklaim Bisa Buat Knee Slide

Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kini siap untuk digunakan dalam selebrasi knee slide oleh pemain Timnas Indonesia setelah perbaikan lapangan dengan teknologi baru yang memastikan kualitas rumput maksimal.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 11 Nov 2024, 11:44 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 11:44 WIB
Foto: Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Irak, Erick Thohir Inspeksi Kesiapan Stadion GBK
Kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan pada Rabu (05/06/2024) menjelang laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Setelah beberapa bulan proses renovasi, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kini dinyatakan siap digunakan kembali. Kualitas rumput stadion yang terkenal di Jakarta ini diklaim sudah mencapai tahap prima dan bahkan sudah memenuhi standar untuk digunakan dalam selebrasi knee slide, yang sempat menjadi perhatian setelah Thom Haye gagal melakukan selebrasi tersebut pada pertandingan melawan Filipina.

Dalam persiapan untuk laga penting Timnas Indonesia pada 15 November 2024, yang akan melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, rumput SUGBK telah menjalani serangkaian perbaikan dan perawatan intensif. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, memberikan konfirmasi bahwa lapangan kini dalam kondisi optimal untuk mendukung performa para pemain.

Renovasi dan Perawatan Rumput SUGBK

Proses perbaikan rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah berlangsung sejak September 2024. Rakhmadi Kusumo menjelaskan bahwa stadion tersebut harus direnovasi untuk mempersiapkan lapangan yang ideal bagi Timnas Indonesia. Menggunakan teknologi terbaru, tim perawatan lapangan menerapkan metode "lay and play" yang memungkinkan rumput tersusun dengan lebih baik dan tahan lama. Proses ini memungkinkan rumput tumbuh lebih cepat dan lebih kuat, menciptakan permukaan lapangan yang sempurna untuk pertandingan.

Teknik Rolling dan Proses Pemasangan Rumput

Salah satu inovasi yang diterapkan dalam perawatan rumput SUGBK adalah teknik rolling rumput. Rakhmadi Kusumo menjelaskan bahwa rumput-rumput yang baru dipasang di-roll untuk memastikan kesatuan yang lebih baik dengan tanah. Proses ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan rumput dan menguatkan jaringan akarnya. Dengan teknik ini, rumput SUGBK diharapkan memiliki ketahanan lebih lama dan dapat mendukung pertandingan dengan intensitas tinggi.

Pemeriksaan dan Persiapan Jelang Pertandingan

Meskipun rumput telah melalui berbagai tahap perawatan, Rakhmadi Kusumo memastikan bahwa pemeriksaan terakhir akan dilakukan untuk memastikan kualitas lapangan menjelang laga Timnas Indonesia. Bahkan, pihak PSSI dan pelatih Timnas Indonesia turut memantau kondisi lapangan ini dan memberikan masukan mengenai penyesuaian yang diperlukan.

Kesiapan SUGBK Menjadi Tempat Selebrasi Pemain

Salah satu hal yang paling ditunggu adalah kemampuan lapangan untuk mendukung selebrasi pemain, terutama knee slide, yang sempat gagal dilakukan oleh Thom Haye pada Juni 2024. Kini, setelah perbaikan, rumput SUGBK diklaim cukup kuat untuk menerima selebrasi tersebut tanpa menyebabkan cedera. Persiapan ini tidak hanya untuk meningkatkan kenyamanan pemain, tetapi juga untuk memastikan bahwa stadion dapat menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi setiap selebrasi gol.

Pantauan dan Uji Coba Lapangan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan apresiasi atas perbaikan lapangan yang dilakukan. Berdasarkan pengamatannya pada 8 November 2024, Erick menilai bahwa kualitas rumput SUGBK kali ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Lapangan terlihat mulus, dengan warna hijau cerah dan permukaan yang datar sempurna. Ia berharap kualitas ini dapat terus dijaga untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya