Liputan6.com, Jakarta Sholat tasbih merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Ibadah ini memiliki keunikan karena di dalamnya terdapat bacaan tasbih yang dibaca sebanyak 300 kali yang terbagi dalam empat rakaat. Meski termasuk sholat sunnah, namun Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat tasbih, minimal sekali seumur hidup.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam pelaksanaannya, sholat tasbih dapat dikerjakan baik di siang maupun malam hari. Keistimewaan sholat ini terletak pada jumlah bacaan tasbihnya yang mencapai 75 kali dalam setiap rakaat. Bacaan tasbih ini dibaca pada setiap gerakan sholat dengan jumlah yang telah ditentukan, mulai dari berdiri setelah membaca surat hingga duduk tasyahud.
Para ulama memandang sholat tasbih memiliki keutamaan yang sangat besar. Bahkan Imam as-Subki menyatakan bahwa orang yang mendengar tentang keutamaan sholat tasbih namun meninggalkannya termasuk orang yang merendahkan agama. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat tasbih dalam kehidupan seorang muslim.
Lalu bagaimana tata cara sholat tasbih? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (28/11/2024).
Hukum dan Dasar Syariat Sholat Tasbih
Sholat Tasbih merupakan salah satu shalat sunnah yang disunnahkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Shalat Tasbih memiliki hukum dan dasar syariat yang penting untuk diketahui dan dilaksanakan oleh umat Islam. Dalam penjelasan berikut, akan dibahas secara rinci mengenai hukum dan dasar syariat Shalat Tasbih.
Sholat Tasbih hukumnya adalah sunnah mu'akkadah (sangat dianjurkan) berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Dasar syariatnya terdapat dalam beberapa hadits shohih, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Sayyidina Abbas ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Wahai Abbas, maukah kamu Aku ajarkan kepadamu lima perkara? Jika kamu lakukan, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nyata?" Abbas berkata, "Tentu saya mau, wahai Rasulullah." Nabi SAW bersabda, "Kerjakanlah shalat tasbih empat rakaat..."
Shalat Tasbih dilaksanakan dengan bacaan-bacaan tertentu yang diulang-ulang, yaitu subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, dan Allahu akbar. Jumlah pengulangan masing-masing bacaan tersebut bervariasi dalam berbagai riwayat hadits, tetapi yang paling populer adalah 15 kali untuk setiap bacaan dalam setiap rakaat. Shalat Tasbih dianjurkan untuk dikerjakan minimal satu kali dalam sepekan, terutama pada malam Jum'at. Namun, boleh juga dikerjakan kapan saja sesuai dengan kemampuan dan kesungguhan hati seorang Muslim.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Sholat Tasbih merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk diamalkan. Hukumnya adalah sunnah mu'akkadah berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Shalat Tasbih memiliki tata cara dan bacaan-bacaan khusus yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan shalat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi seorang Muslim untuk senantiasa bertasbih, bertahmid, dan bertahlil kepada Allah SWT, serta memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.
Advertisement
Keutamaan Sholat Tasbih
Islam mengajarkan kepada umatnya berbagai macam bentuk ibadah, salah satunya adalah Sholat Tasbih. Sholat Tasbih merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang mengerjakannya. Beberapa keutamaan dari Sholat Tasbih antara lain:
1. Pengampunan Dosa
Sholat Tasbih memiliki keutamaan untuk menghapus dosa. Bahkan Rasulullah SAW menjamin bahwa jika seseorang melaksanakan sholat ini, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya, seberapa besar pun dosanya. Rasulullah SAW bersabda kepada pamannya Abbas RA bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa baik yang telah lalu maupun yang akan datang, yang besar maupun yang kecil, yang disengaja maupun tidak, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
2. Pahala yang Berlipat
Sholat Tasbih memiliki pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bahkan memerintahkan umatnya untuk melaksanakan sholat ini, walau hanya sekali dalam seumur hidup. Hal ini sesuai dengan hadits, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
من أحيا سنة من سنتي فعمل بها الناس كان له مثل أجر من عمل بها لا ينقص من أجورهم شيئا
Artinya: "Barangsiapa menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, lalu diamalkan oleh manusia, maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala-pahala orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun." (HR. Ibnu Majah)
3. Ketenangan Jiwa
Sholat Tasbih yang dilakukan dengan khusyuk dan penuh dengan zikir, dapat memberikan ketenangan bagi jiwa. Ibadah ini dapat menjadi obat bagi hati, mengurangi kecemasan, dan mendatangkan ketenangan batin.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih
Selain mengetahui tata cara pelaksanaan Sholat Tasbih, penting juga untuk memahami kapan waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah ini. Sholat Tasbih memiliki fleksibilitas dalam waktu pelaksanaannya, namun ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan.
Sholat Tasbih dapat dilakukan baik pada siang hari maupun malam hari, selama tidak bertepatan dengan waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat. Namun, Imam Nawawi memiliki pandangan yang sedikit berbeda terkait teknis pelaksanaannya pada siang dan malam hari. Beliau berpendapat, jika Sholat Tasbih dilakukan pada malam hari, maka lebih baik dilaksanakan dalam dua rakaat dengan satu salam. Sedangkan jika dilakukan pada siang hari, dapat dilaksanakan dalam dua rakaat dengan satu salam, atau langsung empat rakaat dengan satu salam.
Hal ini sebagaimana tertulis dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, "Bila sholat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)."
Dengan demikian, umat Islam dapat menyesuaikan waktu pelaksanaan Sholat Tasbih sesuai dengan keadaan dan kemampuan masing-masing. Yang terpenting adalah melaksanakan sholat ini dengan penuh kekhusyukan dan niat yang ikhlas, agar dapat memperoleh berkah dan keutamaan yang telah dijanjikan.
Advertisement
Tata Cara Sholat Tasbih
Sholat Tasbih adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir yang melibatkan tasbih secara intensif. Sholat ini memiliki keutamaan luar biasa dalam menghapus dosa, baik yang kecil maupun besar. Rasulullah SAW menyarankan untuk melaksanakan sholat ini setidaknya sekali dalam seumur hidup atau seminggu sekali jika memungkinkan. Dengan melaksanakan Sholat Tasbih, umat Muslim diingatkan untuk senantiasa memurnikan hati dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
1. Niat Sholat Tasbih
Sebagaimana sholat sunnah lainnya, Sholat Tasbih dimulai dengan niat.
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnat tasbihi rok’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala."
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, takbiratul ihram dilakukan dengan membaca Allahu Akbar, diikuti doa iftitah seperti biasa.
3. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek
Setelah doa iftitah, bacalah Surah Al-Fatihah, diikuti dengan surah pendek pilihan.
4. Membaca Tasbih Sebanyak 15 Kali
Setelah membaca surah, bacalah kalimat tasbih berikut sebanyak 15 kali:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."
5. Rukuk
Lakukan rukuk seperti biasa, baca tasbih rukuk, kemudian tambahkan kalimat tasbih di atas sebanyak 10 kali.
6. I’tidal
Bangun dari rukuk dan baca doa i’tidal seperti biasa, lalu tambahkan kalimat tasbih di atas sebanyak 10 kali.
7. Sujud Pertama
Lakukan sujud pertama, baca tasbih sujud, lalu tambahkan kalimat tasbih di atas sebanyak 10 kali.
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduklah seperti biasa, baca doa di antara dua sujud, lalu tambahkan kalimat tasbih di atas sebanyak 10 kali.
9. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua, baca tasbih sujud, lalu tambahkan kalimat tasbih di atas sebanyak 10 kali.
10. Bangkit ke Rakaat Berikutnya
Setelah menyelesaikan rakaat pertama, bangkit untuk rakaat berikutnya dan ulangi tata cara di atas hingga empat rakaat selesai.
Sholat Tasbih adalah salah satu bentuk ibadah yang mengingatkan kita untuk terus bertasbih kepada Allah SWT. Dengan total 300 tasbih dalam empat rakaat, sholat ini menjadi latihan spiritual yang mendalam untuk membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga dengan melaksanakan Sholat Tasbih, kita mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya. Bagi umat Muslim, ini adalah kesempatan berharga untuk mengisi waktu dengan ibadah yang penuh keutamaan. Mari jadikan Sholat Tasbih sebagai bagian dari rutinitas ibadah sunnah kita, minimal sekali dalam seumur hidup.