Liputan6.com, Jakarta Menginap di hotel belakangan jadi pilihan praktis. Tidur di hotel nyaman karena tak perlu repot membereskan kamar. Namun, fasilitas tersebut tak gratis, kecuali untuk pria yang melakukan aksi licik ini.
Dilansir Liputan6.com dari South China Morning Post, Selasa (3/12/2024), seorang pria muda di Taizhou, Zhejiang, China timur, memanfaatkan kecoak mati dan kondom bekas untuk menginap di hotel tanpa bayar. Aksinya dimulai sejak September tahun lalu setelah dia memilih menggunakan biaya kuliahnya untuk bepergian. Ketika uangnya habis, penjahat berusia 21 tahun ini mulai memeras hotel demi menikmati akomodasi gratis.
Baca Juga
Pria ini dikenal dengan nama belakang Jiang, memeras 63 hotel dalam 10 bulan terakhir. Dia sering berpindah-pindah hingga tiga hotel dalam sehari. Modusnya adalah menaruh benda menjijikkan seperti kecoak mati di kamar dan menuduh hotel tak menjaga kebersihan.
Advertisement
Kasus Jiang akhirnya terbongkar pada 8 Agustus lalu. Salah satu manajer hotel melaporkan aksi kriminalnya setelah diminta kompensasi sebesar 400 yuan. Jiang akhirnya ditangkap dengan barang bukti yang menguatkan aksinya.
Strategi Licik Demi Menginap Gratis
Jiang tak sembarangan merancang aksinya. Dia menyiapkan kecoak mati, jangkrik, dan kondom bekas sebagai alat untuk menipu hotel. Barang-barang itu digunakan untuk merekayasa kondisi kamar yang terlihat kotor dan menjijikkan.
Selama 10 bulan, dia berpindah-pindah hotel untuk melancarkan aksi. Bahkan, Jiang sering menginap di tiga hingga empat hotel dalam sehari. Ia dengan berani mengancam akan menyebarkan ulasan buruk jika tuntutannya tak dipenuhi.
“Dia akan memanfaatkan kecacatan kecil atau menanam benda menjijikkan untuk mengancam hotel. Ini demi mendapatkan akomodasi gratis atau kompensasi,” jelas seorang polisi dari Linhai.
Advertisement
Simpan Puluhan Kecoak Mati
Kasus ini terungkap pada 8 Agustus setelah manajer hotel melaporkan Jiang ke polisi. Jiang saat itu meminta kompensasi 400 yuan dengan alasan kebersihan kamar yang buruk. Polisi segera melakukan penggeledahan dan menemukan bukti di kamar Jiang.
Dari barang-barangnya, ditemukan 23 paket berisi kecoak mati, rambut manusia, dan kondom bekas. Barang-barang itu diatur rapi sebagai alat untuk melancarkan aksinya. Polisi juga menemukan transaksi mencurigakan yang terdeteksi sebagai kompensasi dari hotel.
“Keluhannya tentang dugaan serangga dan rambut sangat mencurigakan. Setelah berbicara dengan beberapa hotel lain, pola yang sama muncul,” ungkap seorang staf hotel anonim.
Picu Kemarahan Publik
Aksi Jiang memicu kemarahan publik setelah kasus ini viral. Banyak yang mengecam tindakan tak bermoralnya, apalagi uang yang dia habiskan berasal dari biaya kuliah. Jiang akhirnya dijuluki "penipu kelas hotel" oleh warganet.
“Saya ingin tahu jurusan apa yang akan dia ambil di universitas. Penipuan dan tipu daya?” tulis seorang warganet. Lainnya menyebut Jiang sebagai beban keluarga karena menyia-nyiakan uang orang tuanya.
Kabar terakhir, Jiang akan segera diadili di Kejaksaan Linhai. Seorang warganet dengan sinis berkomentar, “Sekarang dia akan dapat akomodasi gratis di penjara. Itu pantas untuknya!”
Advertisement