Bola.com, Legian - Setelah menunggu selama 14 tahun, akhirnya Timnas Futsal Indonesia berhasil menjadi juara di Piala AFF Futsal 2024. Prestasi ini menjadi pencapaian yang sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar futsal di Indonesia.
Sementara itu, Timnas Sepak Bola Putri Indonesia juga menunjukkan performa gemilang dengan memenangkan Piala AFF Women 2024. Kemenangan ini memberikan mereka tiket untuk berlaga di ASEAN Women’s Championship 2025.
Selanjutnya, perhatian tertuju pada Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia. Sampai saat ini, belum ada prestasi yang menonjol dari Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia.
Advertisement
Meski telah berpartisipasi dalam beberapa ajang seperti Piala AFF dan Piala Asia, Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia belum pernah meraih gelar juara. Pada Piala AFF 2018, Indonesia tidak berhasil menjadi juara meskipun menjadi tuan rumah. Mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk kebangkitan sepak bola pantai Indonesia.
Piala Bola Pantai 2024 diselenggarakan untuk pertama kalinya di Pantai Legian, dimulai dari Jumat (13/12/2024) hingga Sabtu (14/12/2024). Sebanyak delapan tim turut berpartisipasi, termasuk Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia yang mengirimkan dua tim. Selain itu, tiga provinsi lain juga ikut serta, yaitu NTB, NTT, dan Bali.
Keinginan Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut hadir dalam menyaksikan Piala Bola Pantai 2024. Ia memiliki harapan agar sepak bola pantai dapat bangkit dan berkembang seperti halnya futsal dan sepak bola putri yang telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Saat ini, Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia berada di peringkat 83 dunia dari total 90 negara. Sementara itu, di tingkat Asia, posisi Indonesia berada di urutan terakhir, dengan tim yang dipimpin oleh Ida Bagus Mahayasa menempati posisi ke-16.
Erick Thohir memiliki target untuk meningkatkan peringkat dunia Timnas Sepak Bola Pantai. Peningkatan ini diharapkan dapat terwujud jika tim meraih hasil positif dalam Asian Beach Soccer Asian Cup 2025 yang akan diselenggarakan di Pattaya, Thailand.
"Sepak bola pantai bisa mengikuti jejak Timnas Futsal yang setelah 14 tahun, akhirnya juara AFF. Sama dengan Timnas Sepak Bola Putri yang juara Piala AFF tahun ini," ungkap Erick Thohir yang didampingi oleh Ketum ASPI Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan Ketum Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana.
"Ada proses yang harus dilalui. Di sinilah saya terketuk hatinya dan mendorong terbentuknya ASPI,” tambahnya.
Advertisement
Hindari Kondisi Mati Suri
Saat ini, hanya tiga provinsi yang telah membentuk asosiasi dari setidaknya delapan provinsi yang diperlukan.
"Sekarang fokus sepak bola pantai adalah menaikkan ranking dunia," ujarnya.
Menurutnya, tidak perlu terlalu memikirkan apakah ada kompetisi atau tidak. Kompetisi sepak bola pantai seharusnya bisa menjadi peluang bagi sektor swasta untuk menyelenggarakannya dan bekerja sama dengan Asprov PSSI sehingga sektor-sektor tersebut dapat menjadi bagian dari kompetisi yang lebih besar.
Erick Thohir menargetkan penataan ulang tim nasional sebagai prioritas utama. Setelah sepak bola putra mencapai kesuksesan, kini futsal dan sepak bola putri mulai menunjukkan kemajuan di level Asia Tenggara. Di bidang esport, Timnas Indonesia juga meraih prestasi dengan menjadi juara dunia. "Sepak bola pantai jangan mati suri, harus dibangkitkan lagi," kata Erick Thohir. Ia berkomitmen untuk mendorong perkembangan ini menjadi lebih baik.
Erick Thohir menyatakan bahwa jika diperlukan, upaya ini harus diselaraskan dengan kepentingan kementerian lain agar bisa menjadi sportourism. "Harus ada penataan ulang seperti futsal dan sepak bola putri," tegasnya. Dalam situasi ini, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI, pelatih, dan pemain harus bekerja sama secara harmonis. Tidak boleh ada pihak yang terlihat buruk. "Ketiga hal ini harus berkontribusi satu sama lain," tutupnya.