Tetap Ambil Sisi Positif, Begini Tanggapan PSSI Usai Timnas Indonesia Dibekuk Vietnam

Jakarta Timnas Indonesia menghadapi tantangan signifikan di Piala AFF 2024 setelah mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Vietnam pada pertandingan ketiga di Grup B. Meskipun hasilnya tidak memuaskan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir melihat banyak sisi positif yang dapat diambil dari permainan tim Garuda.

Erick berpendapat bahwa meskipun sebagian besar pemain Timnas Indonesia masih berusia muda, mereka memperlihatkan ketenangan dan mentalitas yang tangguh. Pertandingan ini menjadi ujian krusial untuk menilai kualitas dan potensi tim muda Indonesia dalam kompetisi tingkat ASEAN.

Bagi Erick, kekalahan tersebut tidak seharusnya menjadi alasan untuk berkecil hati. "Bahkan, dia yakin dengan kerja keras dan evaluasi yang tepat, Timnas Indonesia bisa tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya." Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Erick optimis Timnas Indonesia akan menunjukkan performa yang lebih baik di masa mendatang.

Erick Thohir menyatakan bahwa pertandingan melawan Vietnam memiliki tantangan tersendiri, sebab Timnas Vietnam terdiri dari pemain-pemain senior yang kaya pengalaman. Namun demikian, Erick tetap memberikan apresiasi kepada para pemain muda Indonesia yang bermain dengan ketenangan dan semangat juang yang tinggi.

"Saya nilai permainan Timnas muda kita sudah baik menghadapi Vietnam yang para pemainnya lebih senior dan berpengalaman," ujar Erick.

Walaupun begitu, Erick juga mengatakan bahwa gol Vietnam yang terjadi pada menit ke-77 bisa dikatakan berbau keberuntungan, karena sebelumnya tim Garuda telah bertahan dengan cukup solid. Dia menyoroti bahwa meskipun tim lawan berhasil mencetak gol, pertahanan Indonesia tetap menunjukkan kekuatan dan ketahanan yang baik.

Erick menambahkan bahwa strategi formasi 3-5-2 yang diterapkan oleh pelatih Shin Tae-yong sudah sangat tepat dan efektif. Dengan formasi tersebut, Indonesia dapat mengendalikan permainan di lini tengah dan memberikan perlawanan yang signifikan. Formasi ini memungkinkan tim untuk lebih mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang yang lebih baik.

PSSI tetap optimis bahwa Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024. Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, percaya bahwa tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong dapat bangkit dan meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir melawan Filipina.

Menurut Arya, meskipun kekalahan dari Vietnam cukup mengecewakan, ada beberapa aspek permainan yang menunjukkan potensi besar dari Timnas Indonesia. "Kita tahu pemain keletihan, sementara Vietnam punya waktu yang sangat panjang untuk bersiap," jelas Arya, sembari menekankan pentingnya persiapan matang untuk laga melawan Filipina.

Arya berharap Timnas Indonesia bisa mengambil pelajaran dari hasil imbang melawan Laos dan kekalahan dari Vietnam, serta memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil agar bisa meraih kemenangan di laga terakhir. "Laga melawan Filipina bisa kita menangkan. Tapi kembali lagi, kita serius," tambahnya.

Usai mengalami kekalahan dari Vietnam, Timnas Indonesia perlu memusatkan perhatian pada pertandingan terakhir melawan Filipina yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada hari Minggu, 21 Desember 2024. Laga ini menjadi krusial karena akan menentukan apakah Indonesia dapat melanjutkan ke babak semifinal.

"Melihat hasil pertandingan lain, Laos versus Filipina yang berakhir imbang, seharusnya peringkat kita bisa lebih baik dari sekarang," tegas Erick, memberikan semangat kepada Timnas Indonesia untuk memaksimalkan pertandingan terakhir ini. Dia menekankan pentingnya memenangkan pertandingan tersebut untuk memperbaiki posisi tim di klasemen.

Menurut Erick, pertandingan melawan Filipina sangatlah penting demi menjaga peluang untuk melaju ke semifinal. "Jika di laga melawan Laos sebelumnya, kita bisa menang, kita bisa berada di posisi yang lebih baik," ujar Erick, berharap Indonesia dapat menutup fase grup dengan kemenangan penuh. Harapan ini menjadi dorongan bagi tim untuk memberikan performa terbaik mereka di lapangan.