Apa Itu Produk Skincare DNA Salmon Milik Dokter Richard Lee yang Ditarik BPOM? Dipercaya Bikin Awet Muda

Produk skincare DNA Salmon milik dokter Richard Lee ditarik BPOM karena izin penggunaannya tidak sesuai. Ketahui apa itu DNA Salmon, manfaatnya untuk kulit, serta risiko yang mungkin terjadi dalam perawatan ini.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 19 Des 2024, 10:29 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 10:29 WIB
Skincare salmon DNA
Perawatan dengan DNA Salmon yang terjangkau dan praktis.

Liputan6.com, Jakarta Produk skincare DNA Salmon milik Dokter Richard Lee  mendadak menjadi perbincangan hangat  setelah  ditarik  oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  Produk yang diklaim  dapat mencerahkan kulit dan  memberikan efek awet muda  ini  ternyata  menyimpan  fakta  mengejutkan  yang  terungkap  dalam  podcast  Denny Sumargo.

Pada video podcast tersebut,  Denny Sumargo  menunjukkan  produk DNA Salmon milik dr. Richard  yang  dibeli  oleh karyawannya  dengan harga  fantastis,  yaitu  Rp1,5 juta  yang  didiskon  menjadi  Rp700 ribu.  Namun,  Densu,  sapaan akrab Denny Sumargo,  menemukan  kejanggalan  saat  memeriksa  produk  tersebut.  Setelah  melepas stiker pada kemasan,  ternyata  terdapat  logo merek lain  di  bawahnya. 

"Jadi ini sebenarnya produk siapa?" tanya Densu.

dr. Richard Lee  pun  tidak dapat  berkilah  dan  langsung  meminta maaf  atas  klaim  bahwa  DNA Salmon  tersebut  merupakan  produk racikannya. 

"Saya minta maaf (pada) masyarakat. Ada satu videoku (yang mengklaim) bahwa itu produk buatanku, itu kekhilafanku, aku minta maaf pada kalian semua, minta maaf kekhilafanku dalam marketing," dikutip dari akun YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jumat (13/12/2024). 

Klarifikasi dr. Richard Lee dan Alasan Penarikan Produk

Dokter Richard Lee
Denny Sumargo cecar Dokter Richard Lee klarifikasi skincare DNA Salmon miliknya yang ditarik Badan POM. (dok. tangkapan layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo)

dr. Richard  mengaku  telah  mengoreksi  pemasarannya  dengan  menyebut  DNA Salmon  yang  dijualnya  merupakan  produk  skincare  Korea.  Ia  juga  mengakui  bahwa  produk  tersebut  sebenarnya  adalah  "repackage"  merek  Ribeskin  yang  logonya  ditutup  stiker  yang  didesain  jenama  dr. Richard Lee.

Produk  DNA Salmon  milik  dr. Richard Lee  ini  ditarik  oleh  BPOM  karena  terdapat  perbedaan  pendapat  mengenai  penggunaan  aplikator  berupa  jarum-jarum  kecil  yang  harus  diinjeksikan  ke  wajah. 

 "Ada perbedaan pendapat antara BPOM dan aku. BPOM mengira ini cuma boleh dioles, enggak boleh pakai jarum kecil-kecil atau aplikator. Ini izin kosmetiknya cuma boleh dioles, enggak boleh pakai aplikator,"  jelas  dr. Richard.

Apa Itu DNA Salmon?

Dr. dr. Yulia Siskawati, Sp.KK,  menjelaskan  bahwa  DNA Salmon  adalah  perawatan  dengan  cara  memasukkan  bahan  yang  disebut  Polynucleotides (PN)  ke  dalam  kulit.  Perawatan  ini  berasal  dari  Korea Selatan  dan  bertujuan  sebagai  skin healer. 

"Tentunya ini meremajakan kulit, mengembalikan kulit jadi lebih sehat, dan memiliki youth appearance," jelasnya, dikutip dari Liputan6.com. 

Injeksi DNA Salmon  juga  menjadi  solusi  bagi  mereka  yang  tidak  ingin  melakukan  tindakan  pembedahan.

Cara Penggunaan dan Efek Samping

Skincare salmon DNA
Perawatan dengan DNA Salmon yang terjangkau dan praktis.

Injeksi  DNA Salmon  dapat  dilakukan  dengan  dua cara,  yaitu  langsung  dengan  jarum  kecil  ke  bawah  kulit  atau  dermis  maupun  menggunakan  alat  injector.  Perawatan  ini  memiliki  down time  berupa  bentol-bentol  yang  akan  hilang  dalam  dua  sampai  tujuh  hari,  tergantung  individunya.

Meskipun  umumnya  aman,  perawatan  DNA Salmon  juga  memiliki  risiko  dan  efek  samping,  seperti  pembengkakan  ringan,  kemerahan,  memar,  dan  nyeri  di  tempat  suntikan.  Reaksi  alergi  juga  mungkin  terjadi,  meskipun  jarang.  Oleh  karena  itu,  perawatan  ini  tidak  boleh  dilakukan  sendiri  di  rumah  tanpa  pengawasan  ahli.

Manfaat DNA Salmon untuk Kulit

Beberapa  sumber  menyebutkan  bahwa  DNA Salmon  memiliki  manfaat  untuk  kulit,  di antaranya:

  • Melembapkan kulit: DNA Salmon dapat meningkatkan kelembapan dan mencegah kulit kering.
  • Mencegah efek radiasi sinar UV matahari: Melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
  • Meremajakan kulit: Menjaga kulit agar tetap kencang dan awet muda.
  • Mencegah dan mengatasi jerawat: Vitamin D dalam DNA Salmon memiliki sifat antimikroba dan antiradang.
  • Membantu penyembuhan luka: Meningkatkan pembentukan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah ke kulit.
  • Mencerahkan kulit: Kandungan astaxanthin melindungi kulit dari paparan sinar UV dan menghambat pembentukan melanin.

Apa itu perawatan DNA Salmon?

Perawatan kulit dengan cara menyuntikkan Polynucleotides (PN) yang berasal dari sperma ikan Salmon ke dalam kulit.

Apa manfaat  DNA Salmon  untuk  kulit?

Melembapkan, mencegah penuaan dini, mencerahkan, mengatasi jerawat, dan membantu penyembuhan luka.

Apakah  perawatan  DNA Salmon  aman?

Umumnya aman, tetapi memiliki efek samping dan risiko yang perlu diperhatikan. Sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional.

Mengapa  produk  DNA Salmon  milik  dr. Richard Lee  ditarik  BPOM?

Karena terdapat perbedaan pendapat mengenai penggunaan aplikator jarum suntik pada produk tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya