5 Hewan Ini Tinggal di Tempat Tidak Terduga, Kambing Pohon hingga Babi Laut

Liputan6.com, Jakarta Biasanya, Anda bisa memperkirakan jenis hewan apa yang mungkin ditemui di suatu lingkungan. Namun, ada kalanya Anda menemukan hewan yang hidup di tempat yang benar-benar tak terduga.

Kondisi ini bisa terjadi karena populasi hewan belajar memanfaatkan sumber daya unik di sekitar mereka. Di sisi lain, hal ini juga mungkin disebabkan oleh campur tangan manusia yang dengan sengaja membawa hewan-hewan tersebut ke tempat yang tidak biasa bagi mereka.

Sebagai contoh, ada beberapa hewan yang tinggal di lokasi-lokasi yang jauh dari habitat aslinya. Fenomena ini sering kali membuat orang takjub sekaligus penasaran, bagaimana hewan-hewan tersebut bisa beradaptasi dan bertahan di lingkungan yang tidak lazim.

Fenomena ini membuktikan keajaiban adaptasi hewan dan bagaimana lingkungan dapat memengaruhi distribusi mereka secara mengejutkan.

Berikut adalah beberapa contoh hewan yang hidup di tempat-tempat yang mungkin tidak pernah Anda duga sebelumnya. Dilansir Liputan6.com dari Oddee, Selasa (14/1/2024).

Melihat ke atas pohon, Anda mungkin berharap melihat seekor burung atau mungkin tupai. Namun, di Maroko, Anda justru bisa menemukan kambing.

Pohon Argania adalah tanaman berduri dengan batang berkelok yang tumbuh di tanah kering Maroko. Kambing-kambing lokal di sana terbiasa memanjat pohon ini untuk memakan buahnya.

Meskipun kambing memanjat ke tempat-tempat aneh bukanlah hal baru, kambing pohon di Maroko membawa kemampuan memanjat ini ke tingkat yang luar biasa. Hewan berkuku ini dengan ahli menyeimbangkan tubuh mereka di atas cabang-cabang tipis dan berkelok yang tampaknya tidak cukup kuat untuk menopang berat seekor kambing.

Babi laut adalah sejenis teripang, tetapi bukan itu yang sedang kita bahas. Kali ini, kita berbicara tentang babi liar yang hidup di Pulau Big Major Cay di Bahama.

Tidak jelas bagaimana babi-babi ini bisa sampai di pulau kecil yang tidak berpenghuni ini. Namun, bagaimanapun mereka tiba di sana, mereka tampaknya sangat menikmati kehidupan di surga tropis tersebut.

Yang paling mencolok adalah kecintaan babi-babi ini pada pantai. Mereka sering terlihat berjalan-jalan di pantai berpasir Big Major Cay dan berenang di perairan biru Karibia.

Di dekat desa Kantemo di Semenanjung Yucatan, Meksiko, terdapat sebuah gua yang memiliki dua nama. Gua ini disebut Gua Kelelawar karena banyaknya populasi kelelawar, tetapi juga dikenal sebagai Gua Ular Gantung karena ular-ular yang menggantung di dalamnya.

Populasi unik ular tikus kuning-merah telah menjadikan celah-celah di langit-langit gua ini sebagai rumah mereka. Alih-alih berburu tikus seperti biasanya, ular-ular ini hampir sepenuhnya bergantung pada ribuan kelelawar yang tinggal di gua tersebut sebagai sumber makanan.

Ular-ular ini menempel pada batu-batu di langit-langit gua, membiarkan tubuh mereka menggantung di udara sambil menunggu kelelawar yang kurang beruntung terbang melewati mereka. Kemampuan ini sangat luar biasa, mengingat ular tidak memiliki anggota tubuh untuk berpegangan pada batu-batu tersebut.

Dari semua jenis hewan, ikan biasanya dianggap paling mudah diprediksi—mereka tidak bisa bertahan hidup di luar air. Benarkah?

Tampaknya, hal itu tidak berlaku untuk ikan gobi air tawar asal Hawaii. Meski tidak hidup sepenuhnya di luar air, ikan kecil sepanjang tiga inci ini dikenal mampu memanjat bebatuan di daratan.

Ikan gobi ini hidup di hilir Air Terjun 'Akaka di Pulau Besar Hawaii. Namun, tempat berkembang biak mereka berada di aliran sungai kecil di balik air terjun tersebut.

Untuk mencapai tempat tersebut, ikan gobi melompat di atas bebatuan kering (atau setidaknya yang basah terkena percikan air) hingga mencapai aliran sungai yang terpencil. Setelah berhasil, mereka bertelur di sana, dan aliran air terjun akhirnya membawa telur-telur tersebut ke hilir untuk menetas.

Sebagian besar anjing laut adalah hewan laut yang hidup di sepanjang pantai lautan dunia. Namun, ada beberapa populasi anjing laut yang berhasil beradaptasi untuk hidup di perairan tawar.

Salah satu contohnya adalah anjing laut Baikal yang tinggal di Danau Baikal, danau terdalam di dunia. Diyakini bahwa anjing laut ini terperangkap di danau tersebut sekitar dua juta tahun lalu ketika saluran air yang menghubungkan Baikal dengan Laut Arktik mengering.

Selain itu, ada dua populasi anjing laut cincin yang juga hidup di danau air tawar. Satu populasi mendiami Danau Saimaa di Finlandia, sementara populasi lainnya berenang di perairan Danau Ladoga di Rusia.

Keberadaan anjing laut air tawar ini menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa yang memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang berbeda dari habitat laut biasanya.