Liputan6.com, Jakarta Balikpapan, kota metropolitan di pesisir timur Kalimantan Timur, tidak hanya dikenal sebagai kota industri minyak dan gas, tetapi juga sebagai surga kuliner yang menawarkan beragam hidangan menggugah selera. Setiap sudut kota ini menyimpan kelezatan yang mencerminkan perpaduan budaya dan kekayaan hasil laut.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sebagai kota pelabuhan, kuliner Balikpapan sangat kental dengan cita rasa seafood yang segar. Namun, tidak hanya itu, kota ini juga memiliki beragam hidangan tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, menciptakan identitas kuliner yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain.
Keunikan kuliner Balikpapan terletak pada penggunaan rempah-rempah lokal dan teknik pengolahan yang masih tradisional. Para koki dan pedagang makanan di kota ini masih memegang teguh resep warisan leluhur, menjaga keaslian rasa yang telah melegenda.
Mari kita jelajahi 10 kuliner Balikpapan yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/1/2025).
1. Kepiting Soka
Kepiting soka menjadi primadona kuliner Balikpapan dengan keistimewaan cangkangnya yang lunak dan bisa dimakan secara utuh. Hidangan ini diolah dari kepiting yang baru saja berganti cangkang, sehingga dagingnya sangat lembut dan mudah dimakan.
Proses pengolahan kepiting soka membutuhkan keahlian khusus untuk menentukan waktu yang tepat saat kepiting berganti cangkang. Setelah dipilih, kepiting diolah dengan berbagai pilihan bumbu seperti saus tiram, saus padang, atau digoreng tepung renyah.
Harga kepiting soka di Balikpapan bervariasi mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 200.000 per porsi, tergantung ukuran dan cara pengolahannya. Hidangan ini bisa ditemukan di berbagai restoran seafood di sepanjang pantai Balikpapan.
Advertisement
2. Pisang Gapit
Pisang gapit merupakan kudapan tradisional khas Balikpapan yang terbuat dari pisang kepok pilihan. Bahan utamanya adalah pisang kepok yang sudah matang sempurna, gula merah berkualitas, dan kadang ditambah dengan santan atau parutan kelapa untuk memperkaya rasa.
Dalam proses pembuatannya, pisang kepok dipanggang dengan cara tradisional menggunakan arang hingga matang merata. Setelah matang, pisang akan disiram dengan saus gula merah yang telah dimasak hingga kental. Beberapa warung menambahkan sentuhan santan atau taburan kelapa parut untuk menambah kelezatan.
Di Balikpapan, pisang gapit bisa ditemukan di warung-warung tradisional dengan harga yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per porsi. Jajanan ini paling nikmat dinikmati saat sore hari sambil menikmati teh hangat.
3. Sate Payau
Sate payau adalah hidangan unik yang menggunakan daging rusa (payau) sebagai bahan utamanya. Daging rusa yang digunakan dipilih dari bagian paha atau has dalam yang empuk dan minim lemak. Bumbu marinasinya terdiri dari rempah-rempah lokal seperti ketumbar, bawang putih, jahe, dan kecap manis.
Proses pengolahan sate payau dimulai dengan merendam daging dalam bumbu selama beberapa jam agar bumbu meresap. Setelah itu, daging ditusuk dan dipanggang di atas bara api sambil diolesi bumbu kecap hingga matang sempurna. Sate ini disajikan dengan bumbu kacang khas dan irisan bawang merah serta cabai rawit.
Untuk mencicipi sate payau, Anda perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per porsi. Hidangan ini bisa ditemukan di beberapa warung sate tradisional di Balikpapan, terutama di area pasar tradisional atau pusat kuliner malam.
Advertisement
4. Bubur Gunting
Bubur gunting adalah dessert unik yang menggabungkan kelembutan bubur sumsum dengan renyahnya kue kering. Bahan utamanya terdiri dari tepung beras yang dibuat menjadi bubur sumsum, kue kering tradisional, dan gula merah pilihan untuk kuahnya.
Pembuatan bubur gunting dimulai dengan memasak bubur sumsum hingga lembut dan kental. Sementara itu, kue kering akan digunting menjadi potongan-potongan kecil - inilah yang menjadi asal nama hidangan ini. Semua komponen kemudian disajikan dalam satu mangkuk dengan siraman kuah gula merah yang manis.
Di Balikpapan, bubur gunting dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per porsi. Hidangan ini banyak ditemukan di pasar tradisional atau warung-warung yang menjual jajanan tradisional, terutama di pagi dan sore hari.
5. Amplang
Amplang merupakan camilan renyah yang terbuat dari ikan tenggiri segar sebagai bahan utama. Selain ikan tenggiri, pembuatan amplang juga memerlukan tepung tapioka, telur, garam, dan berbagai bumbu halus yang memberikan cita rasa khas.
Proses pembuatan amplang cukup rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Daging ikan tenggiri harus digiling halus dan dicampur dengan tepung serta bumbu hingga membentuk adonan yang pas. Adonan kemudian dibentuk dan digoreng hingga mengembang dan renyah sempurna.
Harga amplang bervariasi tergantung kemasannya, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 100.000 per bungkus. Camilan ini menjadi oleh-oleh favorit dan bisa ditemukan di toko oleh-oleh atau pusat perbelanjaan di seluruh Balikpapan.
Advertisement
6. Gence Ruan
Gence ruan adalah hidangan tradisional berbahan dasar ikan gabus (haruan) yang merupakan ikan air tawar berkualitas tinggi. Selain ikan gabus, hidangan ini menggunakan berbagai rempah seperti serai, lengkuas, kunyit, cabai, dan asam jawa yang memberikan cita rasa kompleks.
Dalam pengolahannya, ikan gabus akan dibakar terlebih dahulu hingga matang dan beraroma harum. Sementara itu, bumbu akan ditumis hingga matang dan mengeluarkan aroma yang menggugah selera. Ikan yang sudah dibakar kemudian disiram dengan bumbu yang telah dimasak dan dibiarkan meresap.
Untuk menikmati sepiring gence ruan, Anda perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 40.000 hingga Rp 60.000. Hidangan ini bisa ditemukan di rumah makan tradisional Kalimantan di Balikpapan, terutama yang khusus menyajikan masakan khas daerah.
7. Ikan Bakar Samarinda
Ikan bakar Samarinda menggunakan ikan laut segar seperti kakap, kerapu, atau baronang sebagai bahan utama. Bumbu yang digunakan merupakan racikan khusus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan berbagai rempah rahasia yang membuat rasanya begitu khas.
Proses pembakarannya dilakukan secara tradisional di atas bara api, dengan teknik pembakaran yang tepat agar ikan matang merata namun tetap juicy di dalamnya. Selama proses pembakaran, ikan akan terus diolesi bumbu agar meresap sempurna dan menghasilkan aroma yang menggoda.
Di warung-warung makan Balikpapan, ikan bakar Samarinda dijual dengan kisaran harga Rp 45.000 hingga Rp 100.000 per porsi, tergantung jenis dan ukuran ikan yang dipilih. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal terasi dan lalapan segar.
Advertisement
8. Roti Durian
Roti durian Balikpapan dibuat dengan menggunakan daging durian lokal pilihan yang terkenal dengan rasanya yang manis dan aromanya yang kuat. Adonan rotinya dibuat khusus agar tetap lembut meski sudah dingin, menggunakan tepung berkualitas tinggi, telur, susu, dan mentega.
Proses pembuatan dimulai dengan mengolah adonan roti hingga teksturnya pas, kemudian diisi dengan cream durian yang telah diolah khusus. Roti kemudian dipanggang dengan suhu yang tepat untuk menghasilkan tekstur yang sempurna, dengan bagian luar kecokelatan dan bagian dalam yang lembut.
Roti durian dijual dengan harga berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per kotak, tergantung ukuran dan jumlah isinya. Oleh-oleh khas Balikpapan ini bisa ditemukan di toko-toko roti terkenal di pusat kota.
9. Nasi Bakar Peda
Nasi bakar peda menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti beras pandan wangi, ikan peda atau teri yang sudah diolah, daun kemangi segar, dan berbagai bumbu rempah. Semua bahan dibungkus dengan daun pisang yang memberikan aroma khas saat dibakar.
Pembuatannya cukup rumit, dimulai dengan memasak nasi hingga matang sempurna, lalu mencampur dengan ikan peda yang telah dihaluskan dan dibumbui. Campuran ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga aromanya harum dan daun pembungkusnya sedikit gosong.
Harga nasi bakar peda di Balikpapan berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per porsi. Hidangan ini banyak dijual di warung-warung makan, terutama untuk menu sarapan atau makan siang.
Advertisement
10. Patin Bakar
Patin bakar menggunakan ikan patin segar berkualitas tinggi yang dipilih khusus untuk menghasilkan daging yang lembut dan juicy. Bumbu yang digunakan merupakan campuran rempah tradisional seperti kunyit, jahe, bawang putih, dan berbagai bumbu rahasia lainnya.
Pengolahan patin bakar memerlukan keahlian khusus dalam mengatur suhu pembakaran agar ikan matang merata tanpa gosong. Selama proses pembakaran, ikan akan terus diolesi bumbu agar meresap ke dalam dagingnya dan menghasilkan rasa yang maksimal.
Di Balikpapan, patin bakar bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per porsi, tergantung ukuran ikan. Hidangan ini bisa ditemukan di restoran seafood atau warung makan tradisional di berbagai sudut kota.