5 Barang yang Harus Stop Dibeli Orang Kelas Menengah Menurut Warren Buffett, Tips agar Tidak Jatuh Miskin

Berikut barang-barang yang sebaiknya dihindari menurut Warren Buffett, mulai dari mobil baru hingga barang murah berkualitas rendah. Hemat & cerdas!

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 14 Jan 2025, 10:11 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 10:11 WIB
Miliarder atau Orang Terkaya Dunia Warren Buffet. Foto: AFP
Miliarder atau Orang Terkaya Dunia Warren Buffet. Foto: AFP... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Warren Buffett, salah satu miliarder paling sukses di dunia, dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana meskipun memiliki kekayaan lebih dari 140 miliar dolar AS. Filosofinya tentang hidup hemat dan cerdas dalam mengelola keuangan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama kelas menengah yang sering terjebak dalam pengeluaran tidak perlu.

Buffett selalu menekankan pentingnya hidup di bawah kemampuan, menghindari gaya hidup konsumtif, dan fokus pada investasi jangka panjang. Melalui cara ini, ia tidak hanya menjaga stabilitas finansialnya tetapi juga berhasil membangun kekayaan luar biasa yang berkelanjutan.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (14/1/1015), berikut adalah lima barang yang menurut Buffett sebaiknya dihindari oleh kelas menengah, lengkap dengan alasannya. Dengan menerapkan tips ini, siapa pun dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan menghindari jebakan utang atau kemiskinan.

1. Mobil Baru: Jebakan Aset yang Menyusut

arti mimpi beli mobil baru
arti mimpi beli mobil baru ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Warren Buffett berulang kali menekankan bahwa mobil baru adalah contoh sempurna dari aset yang kehilangan nilainya secara signifikan. Ketika Anda membeli mobil baru, nilainya bisa menyusut hingga 20% dalam tahun pertama dan 60% setelah lima tahun. Artinya, mobil senilai Rp450 juta mungkin hanya bernilai Rp180 juta setelah lima tahun.

Menurut Buffett, kendaraan sebaiknya dipilih berdasarkan fungsionalitas dan kepraktisan, bukan sebagai simbol status. Ia sendiri terkenal menggunakan Cadillac DTS 2006 selama hampir satu dekade sebelum akhirnya mengganti mobil atas permintaan anaknya. Kebiasaannya ini menunjukkan bahwa pendekatan hemat tidak mengurangi kenyamanan atau efisiensi.

Buffett juga sering membeli mobil bekas dengan kondisi sedikit rusak, seperti terkena hujan es, untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah. Fokusnya selalu pada penggunaan jangka panjang daripada kemewahan. Langkah ini relevan bagi kelas menengah yang ingin menghindari pengeluaran besar yang tidak menghasilkan nilai tambah.

Bagi kelas menengah, penting untuk mempertimbangkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan finansial dan mobilitas. Membeli mobil baru memang menggoda, tetapi biaya besar untuk depresiasi dan cicilan dapat menjadi beban keuangan yang signifikan. Solusinya adalah memilih mobil bekas berkualitas tinggi atau menggunakan kendaraan lama selama masih bisa diandalkan.

2. Langganan yang Tidak Perlu: Pengeluaran Tak Terlihat

Anak bermain gadget
Batasi penggunaan screentime pada anak. /copyright https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkanal.psikologi.ugm.ac.id%2Fanak-kecanduan-gadget-mengapa-dan-bagaimana-mengatasinya%2F&psig=AOvVaw21NvEu6eV-9PGxmNOLG5el&ust=1736236839053000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCNDktrLQ4IoDFQAAAAAdAAAAABAE... Selengkapnya

Dalam era digital, langganan layanan menjadi salah satu bentuk pengeluaran yang sering tidak disadari. Banyak orang berlangganan layanan streaming, gym, atau aplikasi premium yang jarang mereka gunakan. Tanpa evaluasi berkala, langganan ini menjadi “penguras uang” yang dapat mengganggu stabilitas keuangan.

Buffett menyarankan untuk memeriksa pengeluaran rutin Anda dan menghentikan langganan yang tidak memberikan manfaat signifikan. Ia percaya bahwa uang yang dihabiskan untuk hal-hal yang tidak esensial lebih baik dialokasikan untuk tabungan atau investasi. Langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi pengeluaran bulanan secara signifikan.

Sebagai contoh, biaya langganan gym yang tidak digunakan selama setahun dapat dialokasikan untuk membangun dana darurat atau membeli asuransi kesehatan. Selain lebih produktif, langkah ini membantu mengelola keuangan dengan lebih baik. Pendekatan ini juga mencerminkan prinsip Buffett untuk fokus pada nilai daripada kuantitas.

Guna memastikan pengeluaran tetap terkendali, penting untuk membuat daftar semua layanan yang Anda langgani. Kemudian, evaluasi mana saja yang benar-benar Anda gunakan. Dengan meniadakan yang tidak diperlukan, Anda akan lebih mudah mengontrol pengeluaran dan meningkatkan tabungan.

3. Rumah yang Terlalu Besar: Beban Finansial Tersembunyi

Warren Buffett selalu menekankan pentingnya membeli rumah yang sesuai dengan kebutuhan, bukan berdasarkan gengsi. Rumah besar memang terlihat menarik, tetapi sering kali membawa beban finansial yang besar, seperti pajak tinggi, biaya perawatan, dan cicilan. Hal ini membuat rumah besar menjadi investasi yang kurang efisien.

Buffett sendiri telah tinggal di rumah sederhana yang ia beli pada tahun 1958 seharga sekitar Rp500 juta (dengan kurs saat ini). Keputusannya untuk tetap tinggal di rumah tersebut mencerminkan prinsipnya untuk hidup di bawah kemampuan. Baginya, rumah harus menjadi tempat tinggal yang nyaman, bukan simbol status.

Kelas menengah sering kali tergoda untuk meningkatkan ukuran rumah seiring bertambahnya pendapatan. Namun, hal ini dapat memunculkan beban keuangan tambahan yang mengurangi kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi. Langkah ini sering kali menjadi jebakan finansial yang mengganggu kestabilan jangka panjang.

Jika Anda ingin menjaga keuangan tetap sehat, fokuslah pada rumah yang sesuai kebutuhan keluarga. Hindari membeli rumah yang terlalu besar hanya karena tekanan sosial. Dengan cara ini, Anda bisa mengalokasikan lebih banyak uang untuk tujuan lain, seperti pendidikan anak atau investasi masa depan.

4. Barang Murah Berkualitas Rendah: Pengeluaran Jangka Panjang

Buffett percaya bahwa membeli barang murah sering kali justru menjadi lebih mahal dalam jangka panjang. Barang dengan kualitas rendah biasanya cepat rusak, sehingga memerlukan penggantian lebih sering. Hal ini mengakibatkan biaya tambahan yang sebenarnya bisa dihindari dengan membeli barang berkualitas tinggi.

Pendekatan Buffett terhadap pembelian barang adalah memilih kualitas dibandingkan kuantitas. Ia lebih suka membeli barang yang tahan lama meskipun harganya lebih mahal. Filosofi ini berlaku untuk berbagai hal, mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, hingga elektronik.

Selain itu, memilih barang berkualitas tinggi juga membantu mengurangi limbah dan menjaga lingkungan. Barang yang tahan lama tidak hanya menghemat uang tetapi juga waktu yang dihabiskan untuk memperbaiki atau mengganti barang. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang yang sering diabaikan banyak orang.

Untuk kelas menengah, penting untuk mempertimbangkan kualitas setiap kali akan membeli sesuatu. Cari ulasan atau rekomendasi sebelum membeli barang. Dengan memastikan barang yang Anda beli memiliki daya tahan tinggi, Anda dapat menghemat pengeluaran dan meningkatkan efisiensi keuangan.

5. Perjudian: Harapan Kekayaan Instan yang Salah

Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani... Selengkapnya

Warren Buffett menganggap perjudian sebagai kesalahan besar dalam memahami peluang. Perjudian sering kali menawarkan harapan palsu akan kekayaan instan, tetapi pada kenyataannya, peluang untuk menang sangat kecil. Hal ini membuat perjudian menjadi pemborosan uang yang tidak produktif.

Bagi Buffett, membangun kekayaan membutuhkan waktu dan disiplin, bukan keberuntungan. Uang yang dihabiskan untuk berjudi lebih baik dialokasikan untuk tabungan atau investasi yang memberikan hasil nyata. Dengan cara ini, Anda dapat mencapai tujuan finansial secara sistematis.

Selain itu, perjudian sering kali membawa risiko emosional yang tinggi. Ketika kalah, banyak orang cenderung ingin terus bermain untuk mencoba mengembalikan uang mereka. Ini menciptakan lingkaran setan yang dapat menguras tabungan dan menyebabkan stres finansial.

Dari pada berjudi, gunakan waktu dan uang Anda untuk mempelajari cara berinvestasi. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat meningkatkan nilai uang Anda secara signifikan. Prinsip Buffett adalah bahwa membangun kekayaan adalah tentang keputusan cerdas, bukan keberuntungan sesaat.

Mengapa Warren Buffett Menyarankan untuk Tidak Membeli Mobil Baru?

Mobil baru kehilangan nilai dengan cepat, hingga 20% di tahun pertama. Ini membuatnya menjadi investasi yang kurang bijak dibandingkan mobil bekas berkualitas.

Apa Filosofi Utama Warren Buffett dalam Keuangan?

Buffett menekankan hidup hemat, berinvestasi untuk masa depan, dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu untuk mencapai stabilitas finansial.

Bagaimana Cara Menghindari Langganan yang Tidak Perlu?

Evaluasi secara berkala langganan Anda dan hentikan layanan yang jarang digunakan atau tidak memberikan manfaat signifikan.

Apa Alternatif untuk Menghindari Barang Murah Berkualitas Rendah?

Pilih barang berkualitas tinggi meskipun harganya lebih mahal. Dalam jangka panjang, barang ini akan lebih hemat karena tahan lama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya