Bola.com, Jakarta - Per 6 Januari 2025, Shin Tae-yong tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Meskipun demikian, ia belum kembali ke tanah airnya di Korea Selatan.
Shin Tae-yong masih menetap di Indonesia saat ini. Di media sosial, beredar beberapa foto dan video yang menunjukkan aktivitasnya, seperti bermain golf dan menikmati hidangan. Rencananya, Shin Tae-yong akan kembali ke Korea Selatan pada akhir Januari 2025. Ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya, yang sering ia tinggalkan selama melatih Timnas Indonesia dari tahun 2020 hingga 2025.
Advertisement
Baca Juga
"Coach Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan pada akhir bulan ini." ujar penerjemah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Jeong Seok-seo, menyampaikan kepada Bola.com pada Selasa (14/1/2025),
Advertisement
"Betul, mau sama keluarga dulu dia. Mau istirahat sepertinya." tambah Jeong Seok-seo atau yang akrab disapa Jeje.
Masih dalam Proses
Di sisi lain, Marsal Masita, yang merupakan Direktur Marketing PSSI sekaligus Direktur Utama PT Garuda Sepak bola Indonesia (GSI), menyatakan bahwa pembicaraan mengenai kompensasi pemutusan hubungan kontrak (PHK) dengan Shin Tae-yong masih belum mencapai kesepakatan final. Proses negosiasi ini masih berlangsung dan belum menemukan titik temu yang memuaskan bagi kedua belah pihak.
"Kami masih dispute. Ada beberapa hal yang belum kami sepakati," ucap Marsal kepada Bola.com.
Ketidaksetujuan ini menunjukkan bahwa ada sejumlah poin penting yang perlu didiskusikan lebih lanjut agar bisa mendapatkan persetujuan bersama. Marsal menekankan bahwa mereka terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya.
Advertisement
Negosiasi Harga sedang Berjalan
PSSI menilai bahwa ada beberapa ketentuan dalam kontrak yang tidak sepenuhnya dipenuhi oleh Shin Tae-yong. Oleh karena itu, PSSI sedang melakukan negosiasi terkait kompensasi yang harus dibayarkan.
"Kemungkinan kami tidak akan bayar kompensasi full kepada Shin Tae-yong. Proses negosiasi terus berjalan. Kita tunggu saja. Semoga bisa diselesaikan dengan baik," imbuh Marsal.
Salah satu hal yang menjadi perhatian PSSI adalah bahwa Shin Tae-yong dianggap tidak memenuhi Key Performance Indicator atau KPI, terutama dalam hal menyaksikan BRI Liga 1 setelah kontraknya diperpanjang selama tiga tahun pada Juni 2024.
Sebelumnya, Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sempat menyatakan bahwa pihaknya harus mengeluarkan dana hingga puluhan miliar untuk membayar penalti akibat pemutusan kontrak Shin Tae-yong.