Bola.com, Jakarta - Patrick Kluivert akan menjalani debutnya dengan Timnas Indonesia ketika melawan Timnas Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Stadium pada 20 Maret mendatang.
Penampilan awal di pertandingan ini akan mempengaruhi reputasi mantan penyerang yang pernah bersinar bersama Ajax Amsterdam dan Barcelona tersebut. Hasil seri sudah cukup bagi pelatih berusia 48 tahun ini untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat sepak bola Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Bahas Target dan Tantangan Patrick Kluivert di Tim Garuda Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Erick Thohir Meminta Patrick Kluivert Berbagi Pengetahuan dengan Dua Asisten Pelatih Lokal di Timnas Indonesia
Syamsir Alam Sarankan Agar Tak Terburu-buru Menilai Patrick Kluivert Terkait Pergantian Pelatih di Timnas Indonesia
Terlebih jika dia mampu meraih kemenangan. Maka, hasil yang memuaskan nanti akan mampu menarik perhatian para penggemar Timnas Indonesia yang sebelumnya terkesan dengan Shin Tae-yong.
Advertisement
Namun, pengamat sepak bola senior dari Malang, Gusnul Yakin, memprediksi bahwa Patrick Kluivert dan dua asistennya, Alex Pastoor serta Denny Landzaat, tidak akan berani menggunakan formasi menyerang saat menghadapi The Socceroos, julukan bagi Timnas Australia.
"Saat ini, Patrick Kluivert dan asistennya pasti mulai bekerja keras mengamati kualitas pemain Timnas Indonesia lewat rekaman pertandingan maupun melihat langsung aksi mereka di lapangan," kata Gusnul Yakin.
"Selanjutnya lewat analisis detail, baru tim pelatih nanti menentukan pola apa yang akan dipakai melawan Australia," tambahnya.
Lakukan Pemantauan Pemain
Ketiga arsitek asal Belanda tersebut tidak mengalami kesulitan dalam memantau para pemain Timnas Garuda. Hal ini disebabkan oleh mayoritas pemain yang menjadi calon anak buah mereka berkompetisi di Liga Belanda.
Alex Pastoor bahkan sempat dengan serius memperhatikan penampilan Thom Haye yang bermain selama 88 menit ketika Almere City kalah 0-2 dari Heracles di kandangnya sendiri pada hari Minggu, 19 Januari 2025.
"Waktu pengamatan dan persiapan Patrick Kluivert serta timnya semakin terbatas. Dalam sisa waktu 1,5 bulan ini, setidaknya mereka bisa membagi tugas untuk menyaksikan pertandingan para pemain Timnas Indonesia di Liga Belanda. Ini cara paling efektif," ujarnya.
Advertisement
Formasi 4-2-3-1
Jadi, strategi realistis apa yang dapat diterapkan oleh Patrick Kluivert yang gemar dengan gaya sepak bola yang atraktif dan agresif?
Gusnul Yakin berpendapat bahwa formasi 4-2-3-1 adalah pilihan paling aman jika Patrick Kluivert dan timnya ingin mendapatkan hasil seri.
"Formasi ini kokoh di pertahanan dan lini tengah. Namun, pola ini bisa menjadi ancaman ketika Timnas Indonesia menguasai bola. Karena tiga gelandang serang, dua pemain sayap, dan satu penyerang bisa secara bersamaan memberikan tekanan kepada Australia," jelasnya.
Selanjutnya, keputusan ada di tangan pelatih untuk menentukan siapa yang paling tepat ditempatkan sebagai penyerang tunggal di depan.
"Nah, di sinilah kelemahan Timnas Indonesia. Kita tidak memiliki penyerang dengan tipe pencetak gol yang memiliki insting tajam. Di sinilah kemampuan Patrick Kluivert sebagai mantan penyerang handal akan diuji," tuturnya.