Niat Makan Sahur Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap dan Keutamaannya

Kegiatan sahur yang diawali dengan niat yang benar akan menambah nilai ibadah.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 29 Jan 2025, 17:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 17:30 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim perlu memahami pentingnya niat makan sahur puasa Ramadhan sebagai bagian dari ibadah puasa yang sempurna. Sahur bukan sekadar ritual makan di waktu dini hari, tetapi merupakan sunnah yang memiliki keberkahan tersendiri, sehingga memahami niat makan sahur puasa Ramadhan menjadi hal yang essential bagi setiap Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa.

Dalam pelaksanaannya, niat makan sahur puasa Ramadhan sebaiknya dilafazkan sebelum menyantap hidangan sahur untuk mendapatkan keberkahan yang sempurna. Kegiatan sahur yang diawali dengan niat yang benar akan menambah nilai ibadah dan membantu kita dalam menjalani puasa sepanjang hari dengan lebih optimal.

Sebagai bagian dari ritual ibadah yang utama, niat makan sahur puasa Ramadhan telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama dengan bacaan dan tata cara yang khusus. Pemahaman yang baik tentang niat dan doa sahur akan membantu umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan niat makan sahur puasa Ramadhan dan adabnya, pada Rabu (29/1).

Keutamaan Sahur dan Dasar Hukumnya

Foto Ilustrasi suasana keluarga sedang sahur dengan makanan bergizi seimbang dilengkapi dengan segelas MILO.
Foto Ilustrasi suasana keluarga sedang sahur dengan makanan bergizi seimbang dilengkapi dengan segelas MILO. Document/ Nestle Indonesia... Selengkapnya

Sahur memiliki kedudukan yang istimewa dalam ibadah puasa Ramadhan. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dimana Rasulullah SAW bersabda:

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya: "Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersholawat untuk mereka yang bersahur.'" (HR. Ahmad)

Dalam Al-Quran, Allah SWT juga menegaskan tentang pentingnya bulan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Al-Quran dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."

 

Tata Cara dan Bacaan Niat Makan Sahur

Sebelum menyantap hidangan sahur, dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat makan sahur yang dapat diamalkan:

نَوَيْتُ بِأَكْلِ سُنَّةَ السُّحُوْرِ اتَّبَاعًا لِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ

Nawaitu ba akli sunnatassuhuuri ittibaa'an li nabiyyina muhammadin shalallahu'alaihi wassalam.

Artinya: "Aku niat akan makan ku ini, melaksanakan sunnah sahur, karena mengikut kepada nabi Muhammad SAW."

Setelah membaca niat, disunnahkan juga untuk membaca doa sebelum makan sahur:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baariklanaa fiimaarazaktanaa waqinaa 'adzaabannaar.

Artinya: "Ya Allah. Berkatilah kami pada apa yang Engkau telah rezekikan kami, dan peliharalah kami, dari Adzab Neraka."

Doa-doa Saat Makan Sahur

Selain niat, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat makan sahur. Ketika sedang menyantap hidangan sahur, Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca doa:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."

Doa ini diriwayatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani, sebagaimana disebutkan dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib. Dalam hadits tersebut dijelaskan:

وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نِعْمَ السَّحُوْرُ التَّمْر وَقَالَ يَرْحَمُ اللهُ الْمُتَسَحِّرِيْنَ

Artinya: "Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.' Rasulullah SAW lalu berdoa, 'Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'" (HR At-Thabarani)

Setelah selesai makan sahur, disunnahkan untuk membaca doa:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلْنَا مُسْلِمِينَ

Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah memberi kami makan dan minum, dan menjadikan kami orang-orang Islam." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Abi Sa'id Al-Khudri)

 

Waktu dan Adab Makan Sahur

Dalam pelaksanaannya, waktu sahur memiliki ketentuan khusus yang perlu diperhatikan. Menurut ajaran Islam, waktu sahur yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir hingga menjelang waktu imsak. Hal ini berdasarkan berbagai hadits yang menjelaskan tentang turunnya rahmat Allah pada waktu tersebut.

Adapun dalam pelaksanaan sahur, ada beberapa adab yang dianjurkan untuk diperhatikan:

  • Mengakhirkan waktu sahur (tidak terlalu awal)
  • Membaca niat dan doa sebelum makan
  • Makan dan minum dengan tidak berlebihan
  • Memilih makanan yang mengenyangkan dan bergizi
  • Membaca doa setelah selesai makan

Penting untuk diingat bahwa niat puasa harus dilafazkan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Menurut Mazhab Syafi'i, untuk puasa Ramadhan, setiap muslim harus berniat setiap malam, dan niat ini letaknya di dalam hati.

 

Tips Menjalankan Sahur yang Berkah

Untuk mendapatkan keberkahan maksimal dari ibadah sahur, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Bangun lebih awal untuk memberikan waktu yang cukup dalam mempersiapkan dan menyantap hidangan sahur dengan tenang.
  • Memulai sahur dengan membaca niat dan doa, serta menghadirkan kesadaran bahwa sahur adalah bagian dari ibadah.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah dalam memilih menu sahur, seperti mengutamakan kurma sebagai salah satu menu sahur karena memiliki banyak manfaat dan keberkahan.
  • Menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu sahur untuk membantu ketahanan tubuh selama berpuasa.
  • Memanfaatkan waktu sahur tidak hanya untuk makan, tetapi juga untuk beribadah seperti shalat tahajud atau membaca Al-Quran.

Dengan memperhatikan semua aspek dalam pelaksanaan sahur, mulai dari niat, doa, waktu, hingga adab-adabnya, diharapkan ibadah puasa yang dijalankan akan menjadi lebih sempurna dan mendapatkan keberkahan yang maksimal dari Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya