Niat Sahur Ramadhan dan Doa-doa yang Dianjurkan Selama Bulan Suci

Niat sahur ramadhan sebetulnya adalah niat puasa biasanya dibaca setelah salat tarawih, sebelum tidur, atau sebelum memulai sahur.

oleh Woro Anjar VeriantyFitriyani Puspa Samodra diperbarui 12 Jan 2025, 14:16 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
Niat sahur ramadhan sebetulnya adalah niat puasa biasanya dibaca setelah salat tarawih, sebelum tidur, atau sebelum memulai sahur. (Background photo created by freepik - www.freepik.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Niat sahur Ramadhan sebenarnya merupakan niat untuk berpuasa yang dibaca sebelum menjalani sahur atau setelah salat tarawih. Niat ini sangat penting karena menjadi salah satu syarat yang memengaruhi sah atau tidaknya puasa seseorang. Banyak umat muslim yang membaca niat sahur setelah salat tarawih berjamaah, sebagai langkah untuk memastikan bahwa niat berpuasa tidak terlupakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa dan memastikan bahwa niat tersebut terlaksana dengan baik sebelum tidur.

Selain dibaca setelah salat tarawih, niat sahur juga dapat dibaca sebelum tidur sebagai bentuk afirmasi positif agar seseorang dapat bangun untuk sahur sebelum waktu subuh. Dengan niat sahur yang kuat, seorang muslim akan lebih terdorong untuk bangun tepat waktu, meskipun dalam kondisi kantuk. Niat ini menjadi semacam motivasi untuk mempersiapkan diri dalam menjalani puasa sepanjang hari, mulai dari sahur hingga berbuka puasa.

Niat sahur Ramadhan juga penting, meskipun seseorang terbangun setelah waktu sahur terlewat. Dengan niat sahur yang sudah diucapkan sebelumnya, seorang muslim tetap dapat menjalankan kewajiban puasa dengan niat yang sah. Sebagai contoh, apabila seseorang bangun terlambat dan sudah tidak sempat makan sahur, namun telah berniat untuk berpuasa sebelumnya, maka puasa tetap sah. Dengan demikian, niat sahur menjadi elemen penting dalam menjaga keabsahan puasa dan membantu seorang muslim untuk tetap konsisten menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Selain niat sahur ramadhan, ada pula beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca selama bulan ramadhan. Berikut niat sahur ramadhan dan doa-doa selama bulan ramadhan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2023).

Doa Niat Sahur Ramadhan

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Photo by Michael Burrows from Pexels)... Selengkapnya

Doa sahur dapat dimulai dengan membaca niat puasa seperti berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

Setelah melafalkan niat sahur, umat muslim juga dianjurkan untuk menambahkannya dengan melafalkan doa syukur atas sahur yang telah disantap. 

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.

Doa Bulan Rajab dan Sya'ban Menyambut Ramadhan

Ada beberapa doa yang dapat dibaca sebagai doa untuk menyambut bulan ramadhan, berikut dos-doa yang dapat diamalkan untuk menyambut bulan ramadhan dalam berbagai hadist.

1. Hadist Riwayat Sayyidina 'Ubadah bin al-Shamith 

Dalam hadits tersebut Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadhan datang. Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

“Dari 'Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu 'anhu, ia berkata "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang: "Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan"

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311).

Imam ath-Thabrani juga memasukkan doa yang sama dengan periwayat dan redaksi sedikit berbeda. Diriwayatkan oleh Imam Makhul al-Syami (w. 112 H) bahwa ia membaca doa ini saat memasuki bulan Ramadhan:

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan)." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', 2007, hlm. 312).

2. Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad

Doa menyambut bulan Ramadhan selanjutnya berasal dari Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad, seorang ahli hadits, ahli ibadah dan imam Masjid al-Haram. Dia adalah murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi' (w. 117 H), dan lain sebagainya. Berikut riwayat doa menyambut ramadhan dari Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad

عن عبد العزيز بن أبي رواد قال: كان المسلمون يدعون عند حضرة شهر رمضان: اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: "(Kaum) muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir:

"Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a'idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na'âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj'alhâ khairan min alfi syahrin."

Artinya: "Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadhan]ku dan [qiyamul lail]ku. [Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindulingah aku dalam [bulan] Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk]. [Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadhan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', 2007, hlm. 312).

Doa Ketika Melihat Hilal

Melihat Proses Pemantauan Hilal Awal Ramadan
Doa Ketika Melihat Hilal (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)... Selengkapnya

Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika melihat hilal yang menjadi tanda masuknya bulan Ramadhan. Doa ini diriwayatkan oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam . Berikut bacaannya:

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil 'azhīmi. Allāhumma innī as'aluka khaira hādzas syahri, wa a'ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya: "Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.

Doa Menjelang Berbuka

Doa ini dianjurkan untuk dibaca menjelang waktu berbuka

أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Asyhadu allailaaha illallah astagfirullahu as aluka ridlooka wal jannata wa na’uudubika minannaar

Artinya: Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon Ridha-Mu, Surga­Mu dan selamatkanlah saya dari neraka." Mu dan selamatkanlah saya dari neraka.

Doa Buka Puasa

 اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-­Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadz basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah.  

Doa Jika Berbuka di Tempat Orang Lain

Doa ini dianjurkan untuk dibaca ketika berbuka ditempat orang lain. Dalam doa ini terdapat pengharapan aik bagi tuan rumah yang telah menyajikan hidangan untuk berbuka.

أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ

Iftar ‘indakumu shooimuuns wa akala tho’aamakumul abrooro wa shallot ‘alaikumul malaaikatu

Keutamaan Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan yang sangat besar dan disebutkan dalam Al-Qur'an serta hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Ramadhan beserta artinya:

1. Puasa sebagai Penghapus Dosa

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni" (HR Bukhari dan Muslim).

Puasa di bulan Ramadhan tidak hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga sebagai sarana pembersihan dosa. Jika seseorang menjalankan puasa dengan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukannya.

2. Pintu Surga Dibuka

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan syaitan-syaitan dibelenggu" (HR Bukhari dan Muslim).

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, di mana pintu-pintu surga terbuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup. Ini adalah waktu yang sangat baik bagi seorang muslim untuk beribadah sebanyak-banyaknya karena Allah memberikan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.

3. Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan" (QS. Ad-Dukhan: 3).

Lailatul Qadar adalah malam yang terdapat dalam bulan Ramadhan, yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini penuh dengan keberkahan, di mana doa-doa yang dipanjatkan pada malam tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.

4. Puasa sebagai Sarana Taqwa

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 183).

Puasa Ramadhan adalah cara untuk meningkatkan ketakwaan seseorang. Dengan menahan hawa nafsu dan beribadah lebih intens selama bulan Ramadhan, seorang muslim dapat menjadi lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaannya.

5. Doa Orang yang Berpuasa Tidak Ditolak

Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi" (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).

Puasa Ramadhan juga memberikan keistimewaan bagi orang yang berpuasa, karena doa mereka ketika berbuka puasa sangat besar kemungkinan untuk dikabulkan oleh Allah. Ini adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam dapat memanfaatkan kesempatan untuk memanjatkan doa-doa yang baik.

Secara keseluruhan, puasa Ramadhan adalah ibadah yang penuh dengan keutamaan, mulai dari pengampunan dosa, pembukaan pintu surga, hingga penguatan ketakwaan. Dengan menjalankan puasa dengan penuh kesungguhan, seorang muslim dapat meraih banyak keberkahan dan pahala di sisi Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya