Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sedang berada dalam semangat dan era baru. Selama lima tahun sebelumnya, Tim Garuda berada di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong.
Namun, PSSI membuat keputusan signifikan dengan memberhentikan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada tanggal 6 Januari. Langkah ini menimbulkan banyak tanda tanya dari masyarakat.
Baca Juga
Erick Thohir: Ole Romeny Punya Kemampuan Hebat Meski Belum Cetak Gol di Oxford United, Berpotensi Jadi Andalan Timnas Indonesia
Jadwal Penuh Turnamen Piala Asia U-20 2025, Indonesia Gabung di Grup C
Ole Romeny Direncanakan Debut Bersama Timnas Indonesia vs Australia pada 20 Maret 2025, Dion Markx dan Tim Geypens untuk SEA Games
Kehadiran Patrick Kluivert pun menambah daftar pertanyaan publik. Mantan penyerang Barcelona ini direkrut untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Advertisement
Keraguan dari masyarakat adalah hal yang wajar, mengingat Patrick Kluivert tidak memiliki catatan gemilang sebagai pelatih. "Satu-satunya Timnas yang ia pernah tukangi adalah Timnas Curacao."
Namun, publik harus menerima kenyataan bahwa Patrick Kluivert kini menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Kita hanya perlu menunggu bagaimana kontribusi pelatih baru ini terhadap Tim Garuda.
Patrick Kluivert tidak bekerja sendirian. Ia didukung oleh tiga asisten, yaitu Gerald Vanenburg, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat. Keempat orang dari Belanda ini diharapkan membawa harapan baru bagi Timnas Indonesia.
Pendekatan Budaya
Di antara semua asisten yang pernah bekerja dengan Patrick Kluivert, Denny Landzaat adalah yang paling memiliki hubungan erat dengan Indonesia. Hal ini disebabkan oleh garis keturunan Indonesia yang dimilikinya dari pihak ibu.
Hubungan kultural Denny Landzaat dengan para pemain lokal Timnas Indonesia tentu memberikan keuntungan tersendiri. Kedekatan ini dapat menjadi faktor penting dalam memfasilitasi kekompakan tim.
Selain memiliki latar belakang kultural yang mendukung, Denny Landzaat juga menunjukkan kemampuan yang mumpuni sebagai seorang asisten. Sepanjang kariernya, mantan pemain Feyenoord ini telah mengisi posisi tersebut dengan baik.
Advertisement
Pemimpin Utama
Alex Pastoor memiliki latar belakang yang memukau. Pengalaman kepelatihannya sangat mengesankan dibandingkan dengan para asisten pelatih Timnas Indonesia lainnya, bahkan jika dibandingkan dengan Patrick Kluivert.
Alex Pastoor berhasil membawa tiga klub berbeda promosi dari liga tingkat kedua ke liga utama di Belanda sebanyak tiga kali. Namun, satu hal yang bisa dianggap sebagai kelemahan Pastoor adalah belum pernah menangani tim nasional.
Mantan pemain Timnas Belanda, Marciano Vink, memberikan pandangan yang menarik tentang Alex Pastoor. Mantan pelatih Almere City ini dianggap lebih layak untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia daripada hanya menjadi asisten.
"Anda lebih suka mengharapkan sebaliknya? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya," kata Vink dikutip dari AP.
Pengalaman Melatih Pemain Muda dan Keberhasilan di Euro 1988
Gerald Vanenburg adalah nama lain yang menemani Patrick Kluivert. Pria berusia 60 tahun ini memiliki perjalanan karier yang mengesankan. Vanenburg adalah anggota tim Belanda yang memenangkan Euro 1988.
Di samping itu, Gerald Vanenburg memiliki banyak pengalaman dalam melatih pemain muda. Hampir seluruh kariernya didedikasikan untuk bidang ini.
Adalah keputusan yang tepat jika Gerald Vanenburg tidak hanya menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, tetapi juga mengambil peran sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23.
Advertisement