Liputan6.com, Jakarta Saat ini, istilah kalcer menjadi topik pembicaraan yang sangat populer di kalangan anak muda, khususnya di antara generasi Z. Asal kata kalcer diambil dari bahasa Inggris, yaitu culture, yang secara harfiah berarti budaya. Namun, seiring berjalannya waktu, pengertian kalcer telah mengalami perluasan makna.
Baca Juga
Advertisement
Kini, istilah tersebut mencakup berbagai aspek dari tren dan gaya hidup yang tengah menjadi sorotan dan diminati oleh banyak orang. Fenomena kalcer ini tidak lepas dari peran besar media sosial yang memfasilitasi penyebaran informasi dengan begitu cepat dan luas. Platform-platform media sosial memungkinkan berbagai elemen budaya untuk diakses dan diadopsi dengan mudah oleh masyarakat, terutama oleh kaum muda yang selalu ingin mengikuti perkembangan zaman.
Istilah kalcer kini banyak digunakan anak muda dalam bahasa gaul. Apa itu kalcer akhirnya memperkaya bahasa anak muda yang terus berkembang. Lalu apa sebenarnya arti kalcer? berikut penjelasannya dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(13/2/2025).
Â
Asal Usul Istilah Kalcer
"Kalcer" adalah istilah slang dari bahasa Indonesia yang berasal dari kata "culture" dalam bahasa Inggris, yang berarti budaya. Biasanya, "kalcer" digunakan secara santai atau dalam konteks humor untuk merujuk pada pemahaman seseorang terhadap budaya tertentu, baik itu budaya pop, tren media sosial, atau kebiasaan sosial.
Culture atau budaya adalah keseluruhan cara hidup yang berkembang dalam suatu masyarakat, mencakup nilai, norma, kepercayaan, adat istiadat, bahasa, seni, serta teknologi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya bisa bersifat material, seperti pakaian dan arsitektur, maupun non-material, seperti sistem kepercayaan dan tradisi.
Selain itu, budaya terus berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh interaksi sosial, globalisasi, dan inovasi teknologi. Secara sederhana, budaya membentuk identitas suatu kelompok dan memengaruhi cara mereka berpikir, berperilaku, serta berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.Â
Advertisement
Apa Itu Kalcer?
Kalcer bukan sekadar istilah biasa, melainkan representasi dari kebiasaan dan tren yang tengah berlangsung di kalangan anak muda. Istilah ini merujuk pada berbagai hal, mulai dari fashion, musik, hingga gaya hidup yang sedang digandrungi. Ketersediaan informasi yang melimpah di media sosial membuat kalcer mudah diakses dan dipahami oleh banyak orang. Dalam konteks ini, kalcer bisa diartikan sebagai pemahaman seseorang terhadap tren terkini yang berkembang di masyarakat.
Kalcer pun menjadi simbol dari dinamika budaya yang senantiasa berubah dan berkembang seiring dengan perubahan tren di masyarakat. Tidak hanya sekadar mengikuti tren, kalcer juga mencerminkan cara pandang generasi muda terhadap dunia di sekitar mereka. Mereka tidak hanya mengonsumsi budaya, tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan dan penyebaran budaya baru.
Dengan demikian, kalcer menjadi cerminan dari identitas dan ekspresi diri generasi muda yang penuh dengan kreativitas dan inovasi. Dalam konteks yang lebih luas, kalcer juga menjadi jembatan penghubung antarbudaya. Anak muda dari berbagai belahan dunia dapat saling berbagi dan mempelajari budaya satu sama lain, menciptakan sebuah komunitas global yang saling terhubung. Hal ini menunjukkan bahwa kalcer bukan sekadar tren sementara, tetapi sebuah fenomena budaya yang memiliki dampak jangka panjang dalam membentuk identitas generasi masa kini.
Kalcer dalam Bahasa Gaul
Penggunaan istilah kalcer dalam bahasa gaul sering kali bersifat santai dan humoris. Kata ini digunakan untuk menilai pemahaman seseorang terhadap budaya populer, baik dalam musik, film, maupun tren media sosial. Misalnya, jika seseorang terlihat tidak mengikuti perkembangan musik terbaru, mereka mungkin akan disebut 'kurang kalcer'. Sebaliknya, seseorang yang selalu update dengan tren terkini bisa disebut 'kalcer'.
Dalam konteks ini, kalcer menjadi semacam kode bahasa yang dipahami oleh anak muda yang aktif di media sosial. Istilah ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, baik secara langsung maupun di platform online. Dengan menggunakan kalcer, anak muda menunjukkan bahwa mereka terhubung dengan budaya pop dan tren yang sedang berlangsung.
Advertisement
Contoh Penggunaan Istilah Kalcer
Ada banyak contoh penggunaan istilah kalcer dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, dalam diskusi tentang film dan musik, seseorang mungkin berkata, "Masa sih lo belum nonton Dune? Duh, kurang kalcer nih!" atau "Dengerin lagu-lagu indie dong, biar makin kalcer!" Ini menunjukkan bahwa mereka menganggap pengetahuan tentang film atau musik tertentu sebagai bagian dari 'kalcer'.
Dalam konteks fashion, kalcer juga sering digunakan. Misalnya, "Sekarang orang pada pake style Y2K, lo harus coba biar kalcer!" atau "Belum nyobain croffle? Itu kan jajanan kalcer banget!" Kalcer menjadi indikator bahwa seseorang mengikuti tren yang sedang populer di kalangan anak muda.
Di dunia media sosial, kalcer juga sering muncul dalam bentuk meme. Misalnya, "Lo nggak ngerti meme ini? Waduh, kurang kalcer di Twitter sih!" atau "Kalau lo aktif di TikTok pasti udah tahu tren ini. Kalcer dikit lah!" Ini menunjukkan bahwa istilah kalcer telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari anak muda yang aktif di media sosial.
Secara keseluruhan, kalcer adalah istilah yang dinamis dan maknanya dapat bervariasi tergantung konteks penggunaannya. Meskipun berasal dari kata 'culture', penggunaan kalcer dalam bahasa gaul telah melampaui arti harfiahnya dan menjadi representasi dari tren dan gaya hidup anak muda masa kini. Jadi, jika ada yang mengatakan kamu kurang 'kalcer', itu mungkin hanya candaan tentang seberapa update kamu dengan tren yang sedang berlangsung.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)