Pembalap dari tim Pramac Racing, Jack Miller, menjadi sorotan sebagai pembalap Yamaha yang paling menonjol selama pekan balap MotoGP Thailand 2025 di Buriram. Walaupun hasil akhir di Sprint dan Grand Prix kurang memuaskan, Miller berhasil menunjukkan bahwa YZR-M1 mengalami peningkatan performa dibandingkan musim sebelumnya.
Selama kedua balapan tersebut, Miller memulai dari posisi keempat dan bersaing di enam besar. Pada balapan Sprint yang berlangsung Sabtu (1/3/2025), sayangnya, Miller terjatuh di Tikungan 8 pada Lap 7 dan tidak dapat menyelesaikan balapan. Namun, pada balapan utama yang berlangsung keesokan harinya, Miller kembali memperlihatkan performa yang kompetitif.
Advertisement
Baca Juga
Dia beradu ketat dengan Marco Bezzecchi dari tim Aprilia Racing untuk memperebutkan posisi keenam. Sayangnya, ketika enam lap tersisa, salah satu sekrup fairing terlepas. "Insiden ini mempengaruhi performanya, mengingat aerodinamika salah satu perangkat terpenting yang menentukan level motor." Kondisi tersebut jelas mempengaruhi performa motor, mengingat pentingnya aerodinamika dalam menentukan kecepatan dan stabilitas motor di lintasan.
Advertisement
Alami Cedera Bakar pada Kaki dan Tangan
Saya menghadapi beberapa kendala dengan fairing, yang menyebabkan saya kehilangan kontak dengan kelompok di depan. Salah satu klipnya terlepas, sehingga seluruh fairing menjadi longgar. "Aerodinamika sangat penting saat ini, dan saya mengalami kesulitan saat berbelok," katanya kepada Crash.net.
Dia juga mengalami kesulitan dalam menjaga kecepatan di tikungan, terutama di area terkuatnya, yaitu Tikungan 4 dan 5. Selain itu, dia merasa kepanasan karena semua udara panas langsung mengarah padanya, bukan keluar dari bagian belakang motor. "Itu membuat balapan yang sudah panas menjadi semakin panas," tambahnya.
Miller adalah salah satu dari banyak pembalap yang mengalami luka bakar di kaki dan lengan. Dalam situasinya, luka bakar tersebut terjadi karena ia harus menahan fairing agar tidak terlepas di lintasan lurus, terutama saat ia melaju dengan kecepatan 330 km/jam.
Advertisement
Fairing terus Menyangkut Lutut Jack Miller
Miller menyatakan bahwa ia mengalami beberapa kali keluar jalur setelah fairing motornya terlepas. "Lutut saya terus tersangkut saat masuk Tikungan 4. Jadi, saya hanya berusaha menyelamatkan situasi," ujarnya. Sebelumnya, ia merasa sangat nyaman di belakang kelompok terdepan. Namun, setelah kejadian tersebut, ia hanya bisa bertahan dan akhirnya berhasil membawa pulang beberapa poin.
Pembalap asal Australia ini harus menerima kenyataan finis di posisi ke-11, tepat di belakang Fabio di Giannantonio, dan hanya mendapatkan lima poin. Dalam balapan ini, ia menjadi pembalap Yamaha terbaik. Ia menyebutkan bahwa sempat mendekati 'Diggia' dan memiliki akselerasi yang baik dari Tikungan 7 menuju garis finis. Namun sayangnya, bannya sudah habis terkikis.
Miller menambahkan bahwa pada saat itu ia sudah mengabaikan konsumsi ban. "Saya tahu garis finis sudah dekat, tetapi tiba-tiba ban mulai aus hingga mendekati lapisan karet dasar, lalu mulai selip. Saya hanya berpikir, 'Yah, setidaknya kami berhasil finis'. Kami sudah berusaha sebaik mungkin," tutupnya. Meskipun demikian, ia tetap merasa puas dengan usaha yang telah dilakukan.
