Bola.com, Jakarta - Brahim Diaz tampil luar biasa untuk membantu Real Madrid meraih kemenangan 2-1 atas Atletico Madrid dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2024/2025, pada Rabu dini hari WIB (5-3-2026). Real Madrid kembali menunjukkan mentalitas juara mereka di Liga Champions saat berhasil menundukkan perlawanan Atletico Madrid dengan skor 2-1 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar tersebut.
Meskipun Kylian Mbappe dan Vinicius Junior tidak bermain dengan performa terbaik, Los Blancos tetap menemukan pahlawan di momen-momen penting: Brahim Diaz. Pemain berusia 25 tahun itu mendapatkan kesempatan bermain sejak awal hanya karena Jude Bellingham harus absen akibat hukuman larangan bermain. Namun, dia memanfaatkan kesempatan ini dengan sangat baik di Santiago Bernabeu.
Advertisement
Pada menit ke-55, dalam situasi yang tampak tidak berbahaya, Diaz melakukan aksi solo yang mengagumkan, melewati tiga bek Atletico sebelum dengan tenang mengalahkan Jan Oblak. Inilah momen yang selalu dimiliki Real Madrid: elemen kejutan yang muncul di saat yang tepat, memberikan keuntungan berharga.
Advertisement
Pertandingan ini juga membuktikan bahwa meskipun memiliki bintang ternama seperti Mbappe dan Vinicius, Real Madrid tidak tergantung pada satu individu saja. DNA kemenangan mereka dibangun di atas kebersamaan, semangat pantang menyerah, dan kemampuan untuk menghadirkan kejutan dari pemain yang tampaknya tidak terduga. Brahim Diaz adalah contoh nyata dari filosofi ini.
Rodrygo dan Julian Alvarez Menciptakan Momen Luar Biasa
Sebelum Brahim Diaz menjadi sorotan, Real Madrid membuka pertandingan dengan gemilang melalui gol cepat Rodrygo di menit ke-4. Rodrygo memanfaatkan umpan tajam dari Federico Valverde dengan sangat baik. Penyerang asal Brasil tersebut segera melewati Javi Galan dan melepaskan tembakan kaki kiri yang sempurna ke sudut atas gawang.
Aksi individu ini menunjukkan kecepatan dan ketajaman yang selalu menjadi ciri khas Rodrygo dalam pertandingan besar. Namun, Atletico Madrid tidak tinggal diam. Pada menit ke-32, Julian Alvarez, pemain baru yang sangat penting bagi mereka musim ini, membalas dengan gol yang sangat mengesankan.
Mantan penyerang Manchester City tersebut bermain dengan cerdas di sisi kiri, mengatasi perlawanan Eduardo Camavinga sebelum meluncurkan tembakan melengkung yang menaklukkan Thibaut Courtois. Gol ini adalah yang ke-15 bagi Alvarez dalam 26 pertandingan Liga Champions, sebuah pencapaian yang bahkan melebihi rekor Lionel Messi pada tahap yang sama.
Advertisement
Luka Modric - Maestro Pengendali Permainan
Walaupun tidak berhasil mencetak gol atau memberikan assist, Luka Modric tetap menjadi pemain penting setelah masuk di babak kedua. Berdasarkan statistik dari SofaScore, gelandang asal Kroasia ini memiliki tingkat akurasi umpan sebesar 100% dan sukses menyelesaikan semua 50 umpannya. "Statistik dari SofaScore menunjukkan bahwa gelandang asal Kroasia itu mencatat tingkat akurasi umpan 100%, berhasil menyelesaikan semua 50 umpannya."
Di usia 39 tahun, Modric masih menunjukkan kemampuan luar biasa, membantu Real Madrid dalam mengendalikan tempo permainan serta menjaga keunggulan mereka. Meskipun tidak melakukan aksi-aksi mencolok atau gerakan spektakuler, Modric tetap menjadi elemen yang tidak tergantikan dalam pertandingan-pertandingan penting.
Dia menawarkan ketenangan, penguasaan bola, dan kecerdasan taktis yang jarang dimiliki oleh pemain lain di usianya. Kemampuannya untuk membaca permainan dan memberikan kontribusi signifikan tanpa perlu tampil mencolok adalah salah satu alasan mengapa ia tetap menjadi sosok vital dalam tim.
Real Madrid Meraih Keuntungan Signifikan
Setelah meraih kemenangan 2-1, Real Madrid berada dalam posisi yang menguntungkan menjelang pertandingan leg kedua yang akan diadakan di Metropolitano pada minggu depan.
Dalam catatan sejarah, Atletico Madrid belum pernah berhasil menyingkirkan Los Blancos di ajang Liga Champions. Mereka telah mengalami kekalahan dalam dua final (tahun 2014 dan 2016) dan tersingkir dalam empat pertemuan di fase gugur (tahun 2015 dan 2017).
Meski demikian, Atletico masih memiliki peluang. Dengan performa konsisten dari Julian Alvarez serta dukungan penuh dari para pendukung di kandang, tim yang diasuh oleh Diego Simeone akan berjuang keras untuk mematahkan "kutukan" mereka melawan rival sekota.
Pertandingan leg kedua diperkirakan akan menjadi laga yang sangat sengit, di mana kedua tim memiliki motivasi besar untuk mendapatkan tiket ke babak perempat final.
Advertisement
