Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat pada perdagangan Kamis (6/3/2025). Penguatan IHSG terjadi seiring seluruh sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.531,39. Pada pukul 09.43 WIB, IHSG naik 1,4 persen ke posisi 6.625. Indeks LQ45 bertambah 1,6 persen ke posisi 758,59. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.634,80 dan level terendah 6.573. Sebanyak 367 saham menguat sehingga angkat IHSG. 103 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 268.905 kali dengan volume perdagangan 3,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.299.
Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham energi bertambah 2,35 persen, sektor saham basic menguat 2,27 persen. Kemudian sektor saham industri menanjak 1,37 persen, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,08 persen, sektor saham consumer siklikal mendaki 1,22 persen, dan sektor saham kesehatan melesat 1,64 persen.
Lalu sektor saham keuangan mendaki 1,43 persen, sektor saham properti bertambah 1,57 persen, sektor saham teknologi melejit 0,35 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi mendaki 1,14 persen.
Pada awal sesi perdagangan, harga saham CMNP naik 0,98 persen ke posisi Rp 2.060 per saham. Saham CMNP dibuka stagnan di posisi Rp 2.040 per saham. Harga saham CMNP berada di level tertinggi Rp 2.100 dan level terendah Rp 2.010 per saham. Total frekuensi perdagangan 178 kali dengan volume perdagangan 3.507 saham. Nilai transaksi Rp 722,7 juta.
Harga saham PTPP menguat 3,94 persen ke posisi Rp 264 per saham. Saham PTPP dibuka naik empat poin ke posisi Rp 258 per saham. Harga saham PTPP berada di level tertinggi Rp 264 dan level terendah Rp 258 per saham. Total frekuensi perdagangan 242 kali dengan volume perdagangan 30.960 saham. Nilai transaksi Rp 808,2 juta.
Harga saham ICBP naik 0,48 persen ke posisi Rp 10.450 per saham. Harga saham ICBP dibuka turun 75 poin ke posisi Rp 10.325 per saham. Saham ICBP berada di level tertinggi Rp 10.525 dan level terendah Rp 10.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 427 kali dengan volume perdagangan 3.827 saham. Nilai transaksi Rp 4 miliar.
Review IHSG
Mengutip Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 6.531 pada Rabu, 5 Maret 2025 usai sempat melemah. Aliran dana investor asing masuk ke saham Bank BUMN mendukung kenaikan IHSG. Selain itu, saham ASII melambung lebih dari 4 persen setelah pengumuman dividen awal pekan ini.
Selanjutnya sentimen pembelian kembali atau buyback saham menjadi katalis bagi LPPF dan JPFA. Masing-masing dua saham itu naik 4 persen setelah pengumuman. “Volume pasar secara keseluruhan tetap didominasi oleh saham-saham kapitalisasi besar karena aktivitas di saham-saham yang digerakkan oleh ritel telah melambat signifikan,” demikian seperti dikutip.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham INAI melonjak 30 persen
Saham INPC melonjak 23,68 persen
Saham ASPI melonjak 23,08 persen
Saham WTON melonjak 18,75 persen
Saham ECII melonjak 22,73 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham LMPI merosot 15,62 persen
Saham FORU merosot 14,23 persen
Saham RICY merosot 12,90 persen
Saham MENN merosot 9,68 persen
Saham PGUN merosot 9,15 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBRI senilai Rp 407,4 miliar
Saham BMRI senilai Rp 253,3 miliar
Saham BBCA senilai Rp 180 miliar
Saham BBNI senilai Rp 156,8 miliar
Saham ADRO senilai Rp 121,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham ELIT tercatat 16.627 kali
Saham BBRI tercatat 15.360 kali
Saham PTMP tercatat 10.548 kali
Saham PTRO tercatat 8.832 kali
Saham ADRO tercatat 8.381 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Dalam riset BNI Sekuritas menunjukkan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan yang kemungkinan masih ditopang oleh saham bank besar. IHSG akan berada di level support 6.400-6.500 dan level resistance 6.575-6.650.
Trading Idea hari ini: BBRI, BUMI, BMRI, PSAB, KLBF, dan BRIS
BBRI Spec Buy dengan area beli di 3810-3830, cutloss jika break di bawah 3780. Jika tidak break di bawah 3780, potensi naik ke 3920-4020 short term.
BUMI Spec Buy dengan area beli di 90-93, cutloss jika break di bawah 88. Jika tidak break di bawah 88, potensi naik ke 99-103 short term.
BMRI Spec Buy dengan area beli di 4650-4750, cutloss jika break di bawah 4600. Jika tidak break di bawah 4600, potensi naik ke 5000-5150 short term.
PSAB Spec Buy dengan area beli di 260, cutloss jika break di bawah 254. Jika tidak break di bawah 254, potensi naik ke 270-280 short term.
KLBF Spec Buy dengan area beli di 1050-1080, cutloss jika break di bawah 1050. Jika tidak break di bawah 1050, potensi naik ke 1110-1140 short term.
BRIS Spec Buy dengan area beli di 2520, cutloss jika break di bawah 2500. Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2620-2670 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
