Liputan6.com, Jakarta Harvard University, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, baru saja mengumumkan kebijakan baru yang menarik perhatian. Mulai tahun ajaran 2025, universitas ini akan menggratiskan biaya kuliah bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan pendapatan kurang dari USD 100,000. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Harvard untuk memperluas akses pendidikan tinggi kepada lebih banyak mahasiswa dari latar belakang ekonomi menengah dan rendah.
Langkah ini datang setelah keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat tahun lalu yang mengharamkan pertimbangan ras dalam proses penerimaan mahasiswa. Sebagai respons, Harvard memfokuskan kebijakan keuangan yang lebih inklusif, dengan tujuan agar lebih banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi dapat mengakses pendidikan di institusi tersebut.
Menurut laporan dari NPR, kebijakan ini mencakup pembebasan biaya kuliah, makanan, tempat tinggal, asuransi kesehatan, hingga biaya perjalanan bagi keluarga yang berpenghasilan kurang dari USD 100,000. Ini adalah langkah signifikan yang diharapkan dapat mengurangi hambatan finansial bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi tetapi terkendala biaya.
Advertisement
Kebijakan Baru untuk Mengatasi Hambatan Keuangan
Pada tahun 2025, Harvard University memperkenalkan kebijakan baru yang menggratiskan biaya kuliah bagi mahasiswa dengan keluarga berpenghasilan kurang dari USD 100,000. Sebelumnya, universitas ini telah menawarkan bantuan keuangan yang semakin meningkat, namun kali ini, pembebasan biaya mencakup lebih banyak elemen seperti tempat tinggal dan asuransi kesehatan. Harvard menjelaskan bahwa kebijakan ini dirancang untuk membuat pendidikan lebih terjangkau, khususnya bagi mereka yang berada dalam kategori pendapatan menengah dan rendah.
Tidak hanya pembebasan biaya kuliah, universitas ini juga menyediakan bantuan untuk biaya hidup sehari-hari yang sering kali menjadi tantangan besar bagi mahasiswa. Ini mencakup biaya makan, akomodasi, dan bahkan biaya perjalanan ke kampus, yang selama ini sering dianggap sebagai hambatan tambahan bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
Menurut laporan EdSource, keputusan ini sejalan dengan misi Harvard untuk memperluas peluang pendidikan bagi lebih banyak mahasiswa yang mungkin sebelumnya merasa kesulitan untuk membayar biaya kuliah di universitas yang memiliki harga tinggi. Rencana ini juga mencakup bantuan khusus bagi mahasiswa yang lulus, berupa dana peluncuran untuk membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan pasca-kuliah.
Advertisement
Pengaruh Kebijakan Terhadap Masyarakat
Kebijakan baru ini bukan hanya tentang menurunkan biaya pendidikan, tetapi juga tentang menciptakan peluang bagi individu yang mungkin tidak pernah mempertimbangkan Harvard sebagai pilihan. Dengan penghasilan keluarga rata-rata Amerika yang berada di kisaran USD 80,610, pembebasan biaya kuliah untuk keluarga dengan pendapatan kurang dari USD 100,000 membuka kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda untuk mengejar pendidikan di universitas ternama tanpa beban keuangan yang berat.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mendiversifikasi kelompok mahasiswa di Harvard, yang sebelumnya banyak didominasi oleh mahasiswa dari keluarga dengan pendapatan tinggi. Mengingat pentingnya keberagaman dalam dunia akademik, langkah ini dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dengan latar belakang yang lebih beragam.
Namun, seperti yang dikatakan oleh Zachary Bleemer, seorang profesor ekonomi dari Yale, meskipun langkah ini sangat berarti, jumlah mahasiswa yang dapat mengakses Harvard masih terbatas karena kurang dari 1% mahasiswa di Amerika Serikat yang melanjutkan pendidikan mereka di universitas Ivy League. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kebijakan ini berpotensi besar, dampaknya terhadap populasi mahasiswa di seluruh Amerika masih relatif kecil.
Program Bantuan Lainnya dari Harvard
Selain membebaskan biaya kuliah untuk keluarga dengan pendapatan rendah, Harvard juga menawarkan sejumlah program bantuan lainnya. Ini termasuk dana peluncuran yang akan diberikan kepada lulusan untuk membantu mereka transisi ke dunia kerja atau pendidikan lanjutan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan berkualitas di Harvard, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memulai karir mereka tanpa terbebani oleh masalah finansial.
Program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Harvard untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa, terutama mereka yang datang dari keluarga dengan sumber daya terbatas. Harvard berharap bahwa langkah ini akan membuat universitasnya lebih terjangkau dan memungkinkan lebih banyak individu yang berbakat untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa terhalang oleh masalah biaya.
Selain itu, Harvard juga berencana untuk meningkatkan pengaruhnya di kalangan mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang lebih beragam, yang diharapkan dapat memperkaya komunitas kampus dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Advertisement
Tantangan yang Dihadapi Harvard dalam Menerapkan Kebijakan Ini
Meskipun Harvard memiliki salah satu endowment terbesar di dunia, universitas ini tetap menghadapi tantangan dalam melaksanakan kebijakan ini, terutama terkait dengan keberlanjutan dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung program tersebut. Pihak universitas mengakui bahwa meskipun mereka memiliki sumber daya yang cukup besar, ada kekhawatiran tentang bagaimana kebijakan ini akan berlanjut dalam jangka panjang, terutama jika ada perubahan dalam pendapatan endowment atau kebijakan federal yang mempengaruhi pendanaan pendidikan tinggi.
Namun, Harvard menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menjadikan pendidikan di universitas tersebut lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh mahasiswa dari semua lapisan sosial ekonomi. Harapan mereka adalah bahwa kebijakan ini akan memberi dampak positif yang jauh lebih besar dibandingkan tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan.
FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)
1. Siapa yang bisa mendapatkan pembebasan biaya kuliah di Harvard?
Mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan pendapatan kurang dari USD 100,000 per tahun dapat memperoleh pembebasan biaya kuliah, serta biaya tempat tinggal, makan, dan kebutuhan lainnya.
2. Apa tujuan dari kebijakan ini?
Kebijakan ini bertujuan untuk membuat pendidikan Harvard lebih terjangkau dan dapat diakses oleh mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang lebih beragam, terutama dari keluarga dengan pendapatan rendah.
Advertisement
