Tanda-tanda Lailatul Qadar yang Penuh Berkah, Lengkap dengan Cara Mencapainya

Liputan6.com, Jakarta Lailatul Qadar dikenal sebagai malam terbaik dalam setahun, lebih baik dari seribu bulan. Keutamaan malam ini membuat umat Muslim berlomba-lomba untuk mendapatkannya. 

Namun, malam penuh kemuliaan ini datang secara rahasia dan tidak diberitahukan secara pasti kapan jatuhnya. Karenanya, umat Islam kerap mencari tanda-tanda yang menyertainya. 

Menurut berbagai riwayat dan ulama, terdapat petunjuk alam yang menyertai malam ini. “Tidak hujan, tidak panas, dan seseorang merasa tenang untuk beribadah.

Lailatul Qadar disebut dalam Surah Al-Qadr sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini dipercaya sebagai waktu diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, malam ini sangat istimewa dan menjadi dambaan setiap Muslim. 

Dalam hadits-hadits sahih, Nabi menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Ini karena malam Lailatul Qadar diyakini jatuh pada salah satu malam tersebut, meski waktunya tidak pernah dijelaskan secara spesifik.

Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memperbanyak ibadah, bukan hanya menunggu tanda. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan peningkatan ibadah pada malam-malam tersebut. Beliau membangunkan keluarganya, memperbanyak shalat malam, dan menjauhi hubungan suami istri. Ini menjadi teladan bagaimana umat Muslim seharusnya menyambut malam mulia itu.

Beberapa tanda alamiah yang sering dikaitkan dengan Lailatul Qadar antara lain:

• Suasana yang tenang dan damai: Malam terasa lebih hening dan sejuk daripada biasanya, menciptakan suasana yang mendukung untuk beribadah.
• Cahaya yang lembut: Beberapa riwayat menyebutkan cahaya langit yang lebih bersih dan lembut, serta cahaya matahari yang terbit keesokan harinya tampak kemerahan atau putih dan tidak menyilaukan.
• Udara yang sejuk dan nyaman: Suhu udara terasa sejuk dan menyenangkan, berbeda dari malam-malam biasa di bulan Ramadhan.

Tanda-tanda spiritual juga bisa menjadi petunjuk kehadiran Lailatul Qadar, antara lain:

• Ketenangan dan kedamaian batin: Hati terasa lebih tenteram, khusyuk, dan damai. Ibadah terasa lebih nikmat dan mudah dilakukan.
• Peningkatan semangat beribadah: Terdapat dorongan kuat untuk beribadah, berdoa, membaca Al-Quran, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
• Mimpi yang baik: Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Lailatul Qadar dapat ditandai dengan mimpi baik yang dialami oleh sebagian orang.

1. Meningkatkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadan

Rasulullah SAW bersabda:"Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim)

Perbanyak shalat malam, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa pada malam-malam ini.

2. Memperbanyak Doa yang Dianjurkan

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah

Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî."

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai keampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)

3. Melaksanakan I’tikaf

Rasulullah SAW selalu beritikaf di 10 malam terakhir Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.I’tikaf bisa dilakukan di masjid dengan fokus beribadah, menjauhi gangguan duniawi.

4. Menghindari Perbuatan yang Sia-Sia

Jaga lisan, hati, dan perbuatan dari hal-hal yang tidak bermanfaat.Hindari media sosial atau aktivitas yang bisa mengurangi fokus ibadah.

5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Keutamaan Lailatul Qadar juga bisa diraih dengan bersedekah dan membantu sesama.Rasulullah SAW menjadi lebih dermawan di bulan Ramadan, terutama di 10 malam terakhir.

Lailatul Qadar dipercaya terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Namun, beberapa pendapat juga menyebutkan kemungkinan pada malam genap. Yang terpenting adalah memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Tanda seseorang mendapatkan Lailatul Qadar tidak hanya dari tanda-tanda alam, tetapi juga perubahan dalam dirinya setelah Ramadan. Beliau menekankan pentingnya keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah sebagai kunci utama meraih keberkahan Lailatul Qadar.

Hal yang paling penting adalah memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Mencari Lailatul Qadar bukan hanya soal menemukan tanda-tanda fisik, tetapi lebih kepada meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar ditandai dengan kondisi langit yang bersih, udara yang sejuk, dan cahaya lembut di pagi harinya. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, zikir, dan bersedekah.

Dengan mengamati tanda-tanda yang ada dan meningkatkan ibadah kita, semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan Lailatul Qadar. Dalam pencarian ini, ingatlah bahwa keutamaan Lailatul Qadar terletak pada kedekatan kita dengan Allah SWT melalui ibadah dan doa, bukan pada pencarian tanda-tanda fisiknya.

Apa itu Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana umat Islam berdoa dan beribadah untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Kapan Lailatul Qadar terjadi?

Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Apa saja tanda-tanda Lailatul Qadar?

Tanda-tanda Lailatul Qadar meliputi suasana yang tenang, cahaya lembut, udara sejuk, ketenangan batin, dan semangat beribadah yang meningkat.

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk mendapatkan Lailatul Qadar?

Penting untuk memperbanyak ibadah, seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.