Doa Rihul Ahmar Arab, Latin, dan Artinya: Pahami Keutamannya

Pahami Doa Rihul Ahmar: bacaan arab, latin, arti, keutamaannya, dan adab berdoa agar dikabulkan Allah SWT untuk perlindungan dari penyakit.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 27 Mar 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 13:30 WIB
Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit selalu menjadi ujian bagi manusia. Dalam Islam, berdoa merupakan salah satu ikhtiar yang dianjurkan selain pengobatan medis. Doa Rihul Ahmar, misalnya, dipercaya dapat melindungi dari penyakit angin merah (angin duduk) dan penyakit berat lainnya, termasuk stroke.

Namun, keotentikan doa ini dalam sunnah Rasulullah SAW masih diperdebatkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami doa ini dengan bijak dan tetap mengutamakan pengobatan medis. Siapa yang perlu memahami? Semua orang, terutama mereka yang tengah sakit atau khawatir akan penyakit berat. Doa ini sebagai bentuk ikhtiar tambahan, bukan pengganti pengobatan medis.

Banyak versi Doa Rihul Ahmar beredar. Beberapa sumber menyatakan doa ini tidak ditemukan dalam hadits shahih. Meskipun demikian, banyak yang tetap mengamalkannya sebagai bentuk doa dan perlindungan dari Allah SWT. Penting untuk diingat bahwa doa bukanlah pengganti pengobatan medis yang profesional.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (27/3/2025).

Promosi 1

Doa Rihul Ahmar Arab, Latin, dan Artinya

Melansir buku 180 Koleksi Doa Mustajab oleh PTS Publishing House, berikut beberapa versi Doa Rihul Ahmar yang sering dipanjatkan untuk perlindungan dari penyakit angin duduk, stroke, dan penyakit berat lainnya:

Doa Rihul Ahmar

Arab: Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł… Ų„Ł†ŁŠ Ų£Ų¹ŁˆŲ° ŲØŁƒ Ł…Ł† Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ­ Ų§Ł„Ų£Ų­Ł…Ų± ŁˆŲ§Ł„ŲÆŁ… Ų§Ł„Ų£Ų³ŁˆŲÆ ŁˆŲ§Ł„ŲÆŲ§Ų” Ų§Ł„Ų£ŁƒŲØŲ±

Latin: Allahumma inni a'uzubika minarrihil ahmar, waddamil aswad, wadda-il akbar.

Arti: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari angin merah, darah hitam (stroke), dan penyakit yang paling besar.

Lanjutan Setelah Doa Rihul Ahmar

Arab: Ų£ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ°Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų±ŁŁ‘ŁŠŲ­Ł Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„ŲÆŁŽŁ‘Ų§Ų”Ł Ų§Ł„Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł†ŁŽŁ‘ŁŁ’Ų³Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų±ŁŁ‘ŁˆŲ­Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲÆŁŽŁ‘Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ų­Ł’Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŲøŁŽŲ§Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ„Ł’ŲÆŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŲ±ŁŁˆŁ‚Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£ŁŽŲ¹Ł’ŲµŁŽŲ§ŲØŁŲŒ Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁƒŁŽ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ¶ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ų§Ł‹ ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁˆŁ„Ł Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁƒŁŁ†Ł’ ŁŁŽŁŠŁŽŁƒŁŁˆŁ†Ł

Latin: A'udzu billahi minar riihi al-ahmari wa minad daa'i al-akbari fii an-nafsi war ruuhi wad dami wal lahmi wal 'idzhami wal jildi wal 'aruqi wal 'ashabi, subhanaka idzaa qadhaita amran fa innamaa taquulu lahu kun fayakuun.

Arti: Aku berlindung kepada Allah dari penyakit angin merah dan penyakit yang besar yang menimpa diriku, ruh, darah, daging, tulang, kulit, urat, dan saraf. Maha Suci Engkau, jika Engkau menghendaki sesuatu, maka Engkau hanya mengatakan 'Jadilah!', maka jadilah ia.

Membaca Doa Rihul Ahmar diharapkan sebagai bentuk ikhtiar dan permohonan perlindungan dari Allah SWT. Doa ini diyakini sebagai perisai spiritual dalam menghadapi penyakit. Keberkahan doa sangat bergantung pada keimanan dan keikhlasan kita. Meskipun terdapat perdebatan mengenai keotentikan haditsnya, niat tulus dalam berdoa tetaplah hal yang utama.

Doa ini juga dipanjatkan sebagai tambahan upaya penyembuhan, selain pengobatan medis. Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Penyembuh. Dengan berdoa, kita memohon pertolongan dan perlindungan-Nya. Kepercayaan dan ketaatan kepada Allah SWT adalah kunci utama dalam menghadapi segala cobaan, termasuk penyakit.

Ā 

Keutamaan Membaca Doa Rihul Ahmar

Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Melansir berbagai sumber, beberapa keutamaan membaca Doa Rihul Ahmar antara lain:

  1. Perlindungan dari Penyakit: Doa Rihul Ahmar diyakini sebagai permohonan perlindungan dari penyakit angin merah (angin duduk) dan penyakit berat lainnya. Ini merupakan bentuk ikhtiar spiritual yang diiringi dengan usaha medis. Kepercayaan dan keimanan kepada Allah SWT menjadi kunci utama dalam proses penyembuhan.

    Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ankabut ayat 65: ā€œDan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.ā€ Ayat ini menegaskan bahwa tawakkal kepada Allah SWT akan memberikan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi penyakit.

  2. Menambah Kekuatan Imunitas: Meskipun tidak ada bukti ilmiah, banyak yang meyakini bahwa membaca doa dapat meningkatkan kekuatan imun tubuh. Doa merupakan bentuk komunikasi spiritual dengan Allah SWT, yang dapat memberikan ketenangan dan kekuatan batin. Ketenangan batin sangat penting untuk memperkuat sistem imun tubuh.

    Hadits riwayat Jabir dalam buku Mukjizat Kedokteran Nabi oleh Mahir Hasan Mahmud menyebutkan: ā€œBahwasanya Rasulullah bersabda, 'Setiap penyakit ada obatnya, jika benar obat yang digunakan dapat melawan penyakit yang dimaksud, maka dengan izin Allah akan sembuh.' (HR Muslim & Ahmad)ā€. Hadits ini menunjukkan pentingnya usaha dan doa dalam proses penyembuhan.

  3. Ketenangan Jiwa: Membaca doa dapat memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi rasa cemas. Dalam kondisi sakit, ketenangan jiwa sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan. Doa Rihul Ahmar dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ketenangan.

    Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28: ā€œAllah beserta orang-orang yang sabar.ā€ Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran dan keimanan kepada Allah SWT akan memberikan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi cobaan, termasuk penyakit.

  4. Memperoleh Syafaat: Membaca doa dengan niat yang tulus dapat menjadi jalan untuk memperoleh syafaat dari Allah SWT. Syafaat merupakan pertolongan dan rahmat dari Allah SWT. Dengan berdoa, kita memohon pertolongan dan syafaat-Nya dalam menghadapi penyakit.

    Hadits Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita menunjukkan ketaatan dan kepercayaan kita kepada-Nya.

  5. Sebagai Ibadah: Berdoa merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Dengan berdoa, kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Doa Rihul Ahmar dapat menjadi bagian dari ibadah kita dalam memohon perlindungan dan kesembuhan.

    Allah SWT menyukai hamba-Nya yang berdoa dan meminta pertolongan kepada-Nya. Dalam Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berjanji akan mengijabah doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus.

Adab Berdoa dalam Islam Agar Cepat Terkabul

Melansir dari berbagai sumber, seperti yatimmandiri.org, berikut beberapa adab berdoa dalam Islam agar doa cepat dikabulkan:

  1. Memilih Waktu Mustajab: Waktu-waktu mustajab untuk berdoa, seperti sepertiga malam terakhir, saat hujan turun, setelah sholat fardhu, dan waktu antara adzan dan iqomah, meningkatkan peluang doa dikabulkan. Waktu-waktu ini dianggap lebih dekat kepada Allah SWT.

    Keutamaan waktu-waktu ini didasarkan pada hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang waktu-waktu mustajab tersebut. Dengan memilih waktu yang tepat, kita menunjukkan kesungguhan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.

  2. Menghadap Kiblat: Menghadap kiblat saat berdoa menunjukkan kesungguhan dan penghormatan kita kepada Allah SWT. Kiblat merupakan arah yang menunjukkan Ka'bah di Mekkah, tempat suci umat Islam.

    Meskipun tidak wajib, menghadap kiblat saat berdoa menunjukkan keseriusan dan kesungguhan kita dalam beribadah kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan khusyuk dalam berdoa.

  3. Mengangkat Kedua Tangan: Mengangkat kedua tangan saat berdoa merupakan sunnah yang dianjurkan. Gerakan ini melambangkan penyerahan diri kita sepenuhnya kepada Allah SWT.

    Gerakan ini menunjukkan kerendahan hati dan ketulusan kita dalam memohon kepada Allah SWT. Ini juga merupakan bentuk penghormatan dan rasa takjub kepada kebesaran-Nya.

  4. Memulai dengan Shalawat: Memulai doa dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada beliau. Shalawat juga dapat memperlancar terkabulnya doa.

    Shalawat merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan teladan bagi umat Islam. Dengan membaca shalawat, kita berharap mendapatkan syafaat beliau.

  5. Menyanjung Allah SWT: Memulai doa dengan menyanjung Allah SWT menunjukkan pengakuan kita akan kebesaran dan keagungan-Nya. Hal ini dapat meningkatkan peluang doa kita dikabulkan.

    Menyanjung Allah SWT dengan menyebut asmaul husna (nama-nama Allah yang indah) menunjukkan rasa takjub dan kekaguman kita kepada-Nya. Hal ini dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketulusan doa kita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya