Liputan6.com, Banda Aceh - Situasi politik dan keamanan di Aceh menjelang Pemilu 2014 memanas. Aksi teror terhadap sejumlah parpol dan caleg terjadi, bahkan hingga merenggut nyawa.
Forum Demokrasi Aceh (FDA) pun mengecam para pelaku dan partai politik yang melakukan kekerasan di Aceh. Mereka juga mengajak masyarakat untuk tak memilih caleg dan parpol pelaku teror dalam Pemilu 2014.
"Hal ini menyangkut segi keamanan Aceh menjelang Pemilu 2014 yang akan datang, menggingat pemilu yang seharusnya menjadi pesta demokrasi dan memberikan ruang yang sangat luas kepada masyarakat untuk dapat memilih para wakil rakyat yang betul-betul berkualitas dan berintegritas, bukan sebaliknya menjadi ajang kekerasan yang dilakukan partai politik untuk membungkam hak pilih masyarakat dalam meraup keuntungannya suara dalam pemilu," ujar juru bicara FDA Agus Mucthar, Jumat (28/3/2014).
Agus mengatakan, kekerasan pemilu yang terjadi di Aceh saat ini terus meningkat dan sudah terjadi di luar batas kewajaran. "Kalau hal ini terus di biarkan oleh penyelenggara pemilu akan sangat kita khawatirkan terhadap hasil pemilu yang tidak berkualitas," katanya.
Terkait penangkapan para pelaku kekerasan oleh polisi, khususnya Densus 88, ia memberikan apresiasi luar biasa. Namun hal tersebut tidak berhenti pada proses penangkapan terhadap para pelaku lapangan saja. Polisi juga harus mampu mengungkapkan aktor utama pelaku kekerasan di Aceh sehingga hal ini akan mampu meminimalisir terjadinya kekerasan politik di Aceh.
Ia menilai dengan diamnya penyelenggaraan pemilu di Aceh, menyebabkan para pelaku terus melakukan kekerasan. Hal itu akibat dari tidak tegas dan independennya para penyelenggara pemilu dalam mengawal kerja-kerja pelaksanaan tahapan pemilu.
FDA pun mendesak komnas HAM melakukan investigasi terhadap semua kasus kekerasan di Aceh dan mengusut kasus ini sampai selesai. Serta mendorong adanya peradilan terhadap seluruh kekerasan yang dilakukan partai politik tertentu di Aceh.
"Mendesak Kapolri untuk mengambil alih proses pengamanan pemilu di Aceh guna mengurangi angka kekerasan dan proses pemilu dapat berjalan secara jujur dan adil," tukas Agus.
Teror Politik di Aceh, Kapolri Didesak Ambil Alih Pengamanan
Situasi politik dan keamanan di Aceh menjelang Pemilu 2014 memanas.
Diperbarui 28 Mar 2014, 14:46 WIBDiterbitkan 28 Mar 2014, 14:46 WIB
Polisi menduga Kantor Partai Aceh yang dilempar granat oleh orang tak dikenal malam tadi, menggunakan jenis granat manggis. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IHSG Berpotensi Menghijau, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 16 April 2025
Ini 9 Trik Simpel yang Ternyata Bisa Bikin Smartphone Makin Ngebut
Indonesia Jadi Tuan Rumah UN Tourism, Bahas Pengembangan Pariwisata di Asia Pasifik yang Sempat Alami Krisis
Pilih Pasrah, Ini 5 Zodiak yang Menerima Takdir dengan Tenang
Prediksi Liga Champions Real Madrid vs Arsenal: Menanti Magis Bernabeu
Harga Emas Dunia Dekati Rekor Termahal Lagi, Ini Pemicunya
Mahasiswa UGM Hilang lantas Ditemukan Meninggal Dunia, Benarkah Jin Bisa Celakakan Manusia?
Menteri HAM Turunkan Tim Dalami Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut
Klarifikasi Soal Rencana Peningkatan Kompetensi Tukang Gigi, Kemenkes: Kesalahan Istilah
Singapura Gelar Pemilu pada 3 Mei 2024 di Tengah Prospek Ekonomi Suram
120 Kata-Kata Positif untuk Penyemangat Diri Sendiri, Motivasi untuk Setiap Langkahmu
3 Zodiak Paling Suka Kemewahan dan Tampak Seperti Kelas Atas