Wiranto: Hasil Survei Hanura dan WIN-HT Naik Signifikan

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan, dalam survei terakhir partainya diprediksi masuk 3 besar dengan perolehan mencapai 15 % lebih.

oleh Oscar Ferri diperbarui 05 Apr 2014, 08:12 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2014, 08:12 WIB
wiranto-deklarasi-4-130702b.jpg
Ketua Umum Hanura Wiranto menegaskan, pencapresan dirinya yang berpasangan dengan Hary Tanoe itu tidak berdasarkan survei yang bermacam-macam hasilnya.(Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Capres Partai Hanura Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto menemui ribuan kader dan simpatisan partainya di alun-alun 2 Jepara, Jawa Tengah, Jumat kemarin.

Di depan masyarakat Jepara, Wiranto mengatakan hasil survei terakhir dari sejumlah lembaga survei menunjukkan ada kenaikan perolehan suara signifikan yang dialami Partai Hanura, dan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT).

"Kalau survei, posisi terakhir ada peningkatan elektoral yang signifikan yang dialami Partai Hanura dan WIN-HT. Saya tidak ngarang. Menurut lembaga survei ada peningkatan yang konsisten dan konstan," kata Wiranto seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/4/2014).

Ketua Umum Partai Hanura ini menyatakan, dalam survei terakhir partainya diprediksi masuk 3 besar dengan perolehan mencapai 15 % lebih. "Itu menurut survei, kalau WIN-HT kita urutan 2, angkanya sekitar 18 %," ucap Wiranto.

Mantan Panglima TNI ini juga mengatakan, hasil survei itu menunjukkan upaya untuk menjelaskan kepada publik, bahwa niat Partai Hanura ingin membawa negeri ini berubah dengan konsep kepemimpinan yang bersih, peduli, tegas, diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Tanpa kebersihan sang pemimpin tidak mungkin membangun ketegasan. Tanpa ada kepedulian pada rakyat tidak mungkin bisa mengemban misi kerakyatan yang kredibel. Ketiga hal ini harus dilatarbelakangi oleh pemimpin yang berintegritas, dan berkompetensi," ujarnya.

Partai Hanura, kata Wiranto, memiliki kekuataan dan senjata yakni pasangan WIN-HT yang dirumuskan, dan dikembangkan melalui konsep kepemimpinan nusantara. "Kepemimpinan Pancasila yang bisa menembus blokade pembatas mayoritas minoritas, primordial etnik, agama, profesi (sipil, militer) dan sebagainya."

"Sehingga saling melengkapi tatkala saya sendiri sudah 3 kali ikut pemerintahan, tentu paham masalah politik, sosial, pertahanan keamanan. Adapun HT kuat di masalah ekonomi. Jadi ada saling mengisi di antara kami. WIN-HT ini contoh kepemimpinan nusantara dan Pancasila," sambung Wiranto.

Jaga Masa Tenang Pemilu

Pada kesempatan itu Wiranto juga menyatakan, pihaknya mendukung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan survei politik dirilis saat masa tenang Pileg. Kendati, ia mengingatkan kepada semua pihak agar tetap menjaga suasana kondusif pada masa tenang.

"MK kan sudah punya keputusan ya, jadi harus kita dukung, yang penting harus ada kesadaran para surveyor dan tentunya parpol untuk tidak mengusik minggu tenang menjadi tidak tenang," kata Wiranto.

Ia pun mengingatkan, masa tenang memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Pasalnya, hanya di masa tenang masyarakat dapat fokus menentukan pilihan tanpa gangguan  kegaduhan politik.

Wiranto menegaskan, lembaga survei juga harus tetap menjaga integritasnya selama masa tenang. Dengan demikian, tidak ada hasil survei yang berpotensi menciptakan suatu kegaduhan.

"Kalau minggu tenang itu tadi menjadi ajang peperangan survei yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, minggu tenang menjadi tidak tenang itu akan mengganggu pemilu kita," ujar Wiranto.

Pemilu 2014 menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia. Maka itu Wiranto mengingatkan, Indonesia akan mengalami kemunduran jika sampai salah memilih pimpinan. "Karena betul-betul Pemilu 2014 merupakan sesuatu saat yang kritis bagi negeri ini. Kita akan bangkit sebagai bangsa atau terperosok jauh karena masalah pemimpin ini."

MK mengabulkan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakat, DPD, dan DPRD (UU Pileg). Dengan putusan ini maka lembaga survei dapat merilis surveinya pada masa tenang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya