Pemilu 2014 Terburuk, Rieke PDIP: Kecurangan Beranak Pinak

Menurut Rieke, kecurangan itu datang tidak hanya dari calon anggotanya, namun ditambah dengan sikap malas dari pemilih.

oleh Widji Ananta diperbarui 08 Mei 2014, 16:41 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2014, 16:41 WIB
Joko Widodo dan Rieke Dyah Pitaloka_20140326

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka mengungkapkan, selama 3 kali mengikuti pemilu, tahun 2014 adalah yang terburuk. Sebab, kecurangan terjadi secara massif.

"Pileg ini adalah Pileg terburuk yang saya jalani. Kita melihat dengan kasat mata, kecurangan transaksional begitu verbal, sudah bermutasi," kata Rieke di kantor Formappi, Jalan Matraman No 32 B, Jakarta Timur, Kamis (8/5/2014).

"Menurut saya sudah terjadi kecurangan besar-besaran. Beranak pinak."

Menurut Rieke, kecurangan itu datang tidak hanya dari calon anggotanya, namun ditambah dengan sikap malas dari pemilih yang sepertinya sudah tidak puas dengan hasil pemilu yang lalu-lalu.

"Bukan hanya Caleg yang melakukan kecurangan. Ada pihak lain terlibat seperti keterlibatan petugas penyelenggara, ditambah masarakat yang sudah frustasi dengan situasi politik, dengan lantangnya mengatakan 'wani piro?'," ujarnya.

Rieke telah mengikuti Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) pada 2004, 2009, dan 2014. Pada 2009, Rieke baru berhasil menjejakkan kakinya di Senayan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya