Liputan6.com, Jakarta - Meski belum resmi, Partai Amanat Nasional dipastikan bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra. Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan, partainya tak sakit hati ditinggal partai yang dipimpin besan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
"Nggak ada rasa sakit, itu hak PAN, hak partai-partai lain juga untuk gabung ke yang lain. Ini detik-detik bisa berubah, keputusan itu dinamis sekali. Bisa saja itu (PAN-Gerindra) lepas," kata Nachrowi kepada Liputan6.com di Hotel Merlynn, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Saat ini Partai Demokrat memang belum menentukan akan berkoalisi dengan partai mana. Tapi mantan cawagub DKI Jakarta itu menjelaskan, partainya tidak khawatir tak ada teman koalisi.
"Posisi sekarang kita sedang perhatikan mana yang sudah terikat dan belum. Partai Demokrat memperhatikan dengan teliti agar kami nggak salah pilih teman. Kita ingin teman itu kerja sama ikhlas," imbuhnya.
Menurutnya, Partai Demokrat tidak diam. Mereka sudah melakukan banyak komunikasi politik, baik terbuka maupun tertutup yang tak diketahui media massa. "Sejauh ini masih ada kemungkinan, baik terbuka maupun tertutup. Ada komunikasi yang tak diekspos," ujarnya.
Karena itu, pihaknya tak mau terburu-buru dan masih menunggu hasil konvensi sebelum menjalankan strategi politik berikutnya. Menyelesaikan konvensi capres merupakan keniscayaan, agar masyarakat paham sosok capres yang disodorkan.
"Nggak apa-apa (belum berkoalisi dengan partai mana pun), kita ingin majukan capres dulu yang bisa atasi masalah bangsa. Kita nggak mau capres ini coba-coba. Nanti dikira putih ternyata hitam, dikira gemuk ternyata kurus. Kita nggak mau seperti itu," tegas Nachrowi.
Dia menerangkan, SBY sudah mempunyai skema-skema politik berbekal pengalaman memimpin Indonesia 2 periode berturut-turut. Ia mengatakan akan ada langkah Partai Demokrat usai SBY melaksanakan tugasnya di KTT ASEAN.
"Sudah ada skema-skema, kita arus bawah ada skema juga. Konsepnya sudah ada, nggak usah kebut. Beliau kan 10 tahun memimpin Indonesia," ucapnya.
Partai Demokrat menggelar konvensi untuk mencari capres. Terdapat 11 peserta yang diuji penerimaannya pada publik melalui 3 lembaga survei. Pemenang konvensi akan ditentukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Sun)
PAN Merapat ke Gerindra, Demokrat: Kita Nggak Sakit Hati
Partai Demokrat belum menentukan sikap untuk berkoalisi dengan partai mana pun dan tidak khawatir kehabisan teman koalisi.
diperbarui 12 Mei 2014, 19:03 WIBDiterbitkan 12 Mei 2014, 19:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Strategi Hadapi Tantangan Manajemen Aset di Era Industri 5.0
Top 3 Islami: Kiat dari Habib Novel agar Doa Cepat Dikabulkan, Lokasi Kapal Nabi Nuh Terdampar Menurut Prasasti Babilonia
Prabowo di KTT APEC: Persaingan di Dunia Selalu Ada, Pemimpin Negara Perlu Lebih Bijaksana
Chery Kejar Target Ekspor 1 Juta unit Mobil dari China
3 Resep Cimol Keju, Camilan Simpel Favorit Keluarga
Rekomendasi Wisata Pantai di Kepulauan Bangka Belitung
3 Saham Baru Melantai di Bursa Pekan Ini, Simak Rinciannya
Pelatih Anyar Timnas Inggris Bakal Andalkan Winger Terpuruk Manchester United
Gen Z Disebut Belum Melek Finansial, Tengok Tips Kelola Keuangan dan Hindari FOMO
Era NFT Baru Dimulai, Game Blockchain adalah Masa Depan
17 November 1558: Kematian Ratu 'Bloody Mary' Jadi Awal Era Elizabeth I
Hasil UEFA Nations League: Diwarnai 2 Penalti, Belanda Sikat Hungaria 4-0