Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut dirinya pernah menjadi sosok yang menakutkan bagi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Sebaliknya, Prabowo juga mengaku sempat ketakutan dengan PKS yang selama ini dianggap sebagai partai berbasis Islam garis keras.
Namun, lanjut Prabowo, setelah beberapa tahun menjalin komunikasi, ketakutan kedua pihak tersebut pun luntur. Apalagi hubungan kedua parpol semakin intensif dilakukan kedua belah pihak jelang pemilihan presiden.
"PKS digambarkan sebagai Islam garis keras, radikal dan sebagainya. Tapi ternyata di beberapa daerah koalisi kita berhasil," ujar Prabowo di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Prabowo menambahkan, dirinya baru memahami sosok Anis Matta sebenarnya setelah kedua parpol menjalin komunikasi. Ternyata, menurut Prabowo baik Anis atau PKS jauh dari kesan menakutkan.
"Kalau saya tadinya dengan Anis Matta dianggap menakutkan. Kami juga tadinya agak takut dengan PKS. Setelah berdekatan, orang PKS tidak seseram yang dibayangkan," sambung Prabowo yang langsung disambut tawa pengunjung yang memadati ruangan.
Pada pertemuan sekaligus pendeklarasian dukungan PKS kepadanya, Prabowo juga membantah kehidupan militer yang pernah ia geluti jauh dari nilai-nilai demokrasi. Menurutnya, sejak menjadi prajurit TNI ia sudah terbiasa dengan sistem demokrasi.
"Kadang-kadang ada mitos seolah tentara itu otoriter, padahal ada demokrasi di dalam tentara. Dan tidak ada pemimpin militer yang berhasil jika anak buahnya tidak ikhlas, karena yang kita hadapi maut. Saya selalu berusaha menjalankan kepemimpinan musyawarah mufakat. Tapi saat ada yang harus diputuskan kita harus berani memutuskan, meski tidak memuaskan semua pihak," tegas Prabowo.
Sebelum Prabowo memberikan sambutannya, di tempat yang sama, PKS memberikan dukungannya kepada Partai Gerindra dalam mengusung Prabowo sebagai calon yang akan maju dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Kesepakatan koalisi itu resmi terbentuk dengan ditandatanganinya piagam kerja sama koalisi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Presiden PKS Anis Matta.
"Saya semakin mantap. Saya yakin kerja sama dengan PKS akan memperkuat, karena PKS dikenal sebagai partai militan dan disiplin," kata Prabowo menanggapi dukungan itu. (Sss)
Prabowo: Tadinya Anis Matta Anggap Saya Menakutkan
Prabowo juga mengaku sempat ketakutan dengan PKS yang selama ini dianggap sebagai partai berbasis Islam garis keras.
diperbarui 17 Mei 2014, 16:28 WIBDiterbitkan 17 Mei 2014, 16:28 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenapa Tidak Ada Rukuk dan Sujud dalam Sholat Jenazah?
Ditendang Manchester United, Marcus Rashford Dengar Angin Surga dari Bos Timnas Inggris
Bansos PKH 2025 Kapan Cair? Berikut Jadwal, Besaran Bantuan, dan Cara Mengeceknya
Bahlil Tegur Ketua Komisi XII DPR Karena Tidak Bela Kebijakan Soal Gas Elpiji 3 Kg
10 Desain Pagar Tembok Rumah, Gaya Minimalis yang Modern dan Unik
Protes ke Partai Berkuasa, Anggota Parlemen Australia Ganti Nama Jadi Aussie Trump
Cara Menghitung Zakat Pertanian yang Wajib Diketahui, Lengkap Contohnya
Apa itu Landscape: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Bahan Pengawet Jadi Kendala UMKM Lokal Gorontalo Sulit Tembus Pasar Modern
Jam Buka Perpusnas Batal Berubah karena Efisiensi Anggaran, Catat Jadwalnya
Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Bahlil: Kami Yakin Golkar Baik-baik Saja
10 Saham Top Gainers-Losers pada 3-7 Februari 2025