Dukung Jokowi-JK, Warga Bikin Kaos Sablon Gratis

Dengan tanpa memungut biaya alias gratis, jasa sablon itu mendapat sambutan positif dari warga.

oleh Yus Ariyanto diperbarui 23 Mei 2014, 03:12 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2014, 03:12 WIB
Dukung Jokowi - Liputan6 malam
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Salatiga - Banyak cara yang dilakukan oleh para pendukung untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pilihannya pada Pilpres 2014. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (23/5/2014) dini hari, cara yang dilakukan antara lain oleh para simpatisan dan kader PDI Perjuangan (PDIP) di Salatiga, Jawa Tengah.

Mereka membuka posko sablon kaos bergambar pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla di sekitar Lapangan Pancasila, Salatiga. Dengan tanpa memungut biaya alias gratis, jasa sablon itu mendapat sambutan positif dari warga.

Dalam waktu 1 hari, mereka sudah menyablon lebih dari 1.800 kaos. Para warga yang ingin menyablon bisa membawa kaos sendiri atau bisa juga membeli kaos yang dijual di posko dengan harga bervariasi.

Tak mau ketinggalan, warga di Surabaya, Jawa Timur, yang tergabung dalam Laskar Merah Jawa Timur menggelar deklarasi dukungan dan siap memenangkan pasangan Jokowi-JK pada pilpres mendatang. Selain menyampaikan pernyataan sikap dengan mendukung pasangan Jokowi-JK, mereka juga mengumpulkan tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan.

Dukungan pada pasangan capres Jokowi-JK juga datang dari keluarga, sahabat, serta karyawan Kalla Group di Makassar, Sulawesi Selatan. Deklarasi itu ditandai dengan pemasangan pin yang akan disebar pada 12 provinsi yang berada di Indonesia Timur.

Selain keluarga dan karyawan, deklarasi juga dihadiri oleh aktivis perempuan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Sulawesi Selatan.

Munculnya kelompok-kelompok pendukung pasangan capres dan cawapres sah-sah saja dilakukan, tetapi nantinya pilihan rakyat di dalam bilik suara jugalah yang akan menentukan siapa pemimpin negeri ini untuk 5 tahun mendatang. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya