Liputan6.com, Jakarta - Black campaign atau kampanye hitam mulai menyebar memasuki masa kampanye yang dimulai pada 4 Juni 2014 mendatang. Salah satu black campaign yang beredar adalah iklan yang menyinggung soal SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Yakni iklan Rest in Peace (RIP) atas nama Ir Herbertus Joko Widodo dengan nama lain Oey Hong Liong. Jokowi disebut sebelumnya bukanlah seorang muslim.
Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan, hal tersebut jelas merupakan kampanye hitam untuk menjatuhkan namanya. Dia menegaskan, dirinya seorang muslim sejak lahir. Dia lahir dari keluarga muslim.
"Ya itu jelas sekali, itu black campaign," ujar Jokowi di Bandara Syamsuddin Noor, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Minggu, (25/5/2014).
‎
Mantan Walikota Solo itu pun menjelaskan bahwa orangtuanya berasal dari keluarga muslim yang taat beragama. Bahkan, ia dan keluarga sudah menunaikan ibadah haji dan umrah.
"Pertama saya itu haji sejak tahun 2003. Kemudian umrahnya nggak tahu sudah berapa kali paling ndak minimal sudah 4 kali. Lalu yang diragukan itu apanya? Kemudian bapak ibu saya juga haji, semua adik saya haji. Istri saya juga sudah. Justru umrahnya lebih banyak istri saya," ucap Jokowi.
Meski menyesalkan adanya kampanye hitam seperti itu, Jokowi yakin masyarakat Indonesia sudah cerdas dan tidak mudah percaya atas munculnya isu tersebut.
"Saya pikir masyarakat sudah ngerti lah, nggak percaya dengan hal-hal seperti itu. Tapi ini kan kampanye hitam. Mustinya gunakanlah cara-cara yang baik. Misalnya adu gagasan, atau adu program, misalnya," tandas Jokowi.
Lewat akun Facebook resmi, PDIP sebelumnya merilis akta nikah Jokowi dan istrinya, Iriana. Dalam akta nikah itu disebutkan bahwa Jokowi lahir dari ayah bernama Wijiatno Notomiharjo.
Namun tak ada embel-embel nama Herbertus atau Oey Hong Liong yang tercantum dalam deretan namanya, pun dengan nama sang ayah. Di sana juga disebutkan jika pria yang saat itu tercatat sebagai karyawan hutan PT KA tersebut beragama Islam. (Yus)
Jokowi Tanggapi Isu SARA: Semua Keluarga Saya Sudah Naik Haji
Capres PDIP Joko Widodo menegaskan, hal tersebut jelas merupakan kampanye hitam untuk menjatuhkan namanya.
diperbarui 25 Mei 2014, 14:50 WIBDiterbitkan 25 Mei 2014, 14:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Karakter Adalah Fondasi Pembentukan Kepribadian yang Utuh
Memahami Peran Coach: Apa yang Dimaksud Coach Adalah
Kode Siap Debut di Miss Universe? Ini 5 Pesona Memukau Jihane Almira Tampil Elegan di Pemotretan Terbaru
Esensi Adalah: Memahami Hakikat dan Makna Terdalam
Sidang PKPU Bukalapak Vs Harmas Berlanjut, Kuasa Hukum: Penggugat Belum Bisa Buktikan Utang
Logam Tanah Jarang Jadi Kunci Ukraina Amankan Dukungan AS?
6 Potret Lawas Caitlin Halderman di Awal Karier, Sempat Dikritik karena Pernyataannya
Putri Mensos Gus Ipul Gelar Resepsi Pernikahan Sederhana di Rumah
Prediksi Piala Asia U-20 2025 Iran vs Timnas Indonesia: Garuda Muda Wajib Fokus
5 Makanan yang Wajib Dicicip Saat Berlibur ke Bali
Anthony Mackie Langsung Klik dengan Danny Ramirez, Falcon Baru di Captain America: Brave New World
OJK Bagikan Arah Pengembangan Industri Derivatif Keuangan, Apa Saja?