Sambangi Sultan, Jokowi Disambut Andong dan Puluhan Prajurit

Lautan manusia membludak ingin melihat pria asal Solo, Jawa Tengah yang berdampingan dengan Jusuf Kalla (JK) itu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Jun 2014, 12:59 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2014, 12:59 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Yogyakarta - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi disambut iring-iringan andong dan puluhan prajurit saat tiba di Keraton Ngayogyakarta untuk bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Pantauan Liputan6.com, Senin (2/6/2014), lautan manusia membeludak ingin melihat pria asal Solo, Jawa Tengah, yang berdampingan dengan Jusuf Kalla (JK) bahkan sejak turun dari mobil yang membawanya di Jalan Malioboro menuju keraton.

Puluhan orang yang berpakaian prajurit perang dari abdi dalem keraton tersebut, sebagian memainkan musik dan sebagian lagi membawa pedang, keris, dan tombak.

Jokowi tiba di Keraton Ngayogyakarta sekitar pukul 12.00 WIB, dan langsung menunaikan salat Zuhur di Musala Panepen Keraton sebelum bertemu dengan Sri Sultan.

Usai menunaikan salat Zuhur, Jokowi langsung menuju ke Keraton Kilen dan langsung disambut Sri Sultan dan keluarga. Namun, pertemuan antara capres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung tertutup bagi awak media.

Sebelum bertemu Sultan, Jokowi bersama dengan tim kampanyenya menyambangi Pasar Beringharjo. Di sana, dia melakukan dialog dengan beberapa pedagang.

"Yogya memiliki sejarah panjang dalam pendirian Republik ini, peran Raja Jogja sangat penting dalam sejarah Republik ini," ujar Anies memberikan penjelasan mengenai kunjungan ke kediaman Sri Sultan.

Di kediaman Raja Yogyakarta tersebut selain diterima oleh Sri Sultan dan Ratu Hemas, Jokowi dan Anies Baswedan juga diterima adik kandung Sultan yakni GBPH Prabukusumo.(Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya