Jokowi: Pidato Saat Deklarasi Damai Bukan Kaku, Itu Serius

Calon Presiden Joko Widodo membantah dirinya dinilai kaku dalam menyampaikan pidato, saat deklarasi damai yang digelar KPU tadi malam.

oleh Widji Ananta diperbarui 04 Jun 2014, 17:49 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2014, 17:49 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Joko Widodo membantah dirinya dinilai kaku dalam menyampaikan pidato saat deklarasi damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Bidakara, Selasa 3 Juni malam.

Menurutnya, yang terlihat itu bukan kaku, tetapi sikap serius. Karena, tambah Jokowi, untuk menyampaikan persoalan yang terjadi di Indonesia tidak boleh dengan santai.

Ia melanjutkan, untuk menjadi seorang presiden harus serius menghadapi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

"Bukan kaku, itu serius. Karena persoalan di lapangan itu memang serius. Saya nggak mau hal-hal yang prinsip di sampaikan secara santai, harus serius. Dan persoalan Pilpres yang berintegritas itu memang harus disikapi dengan serius," tegas Jokowi di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2014).

Jokowi menjelaskan, sikap seriusnya itu karena memang sesuai fakta yang terjadi di lapangan jelang Pilpres yang tinggal 35 hari lagi. Ia mencontohkan, intimidasi, pembakaran dan perusakan posko parpol hingga black campaign.

"Intimidasi ada, kekerasan ada, ada posko dibakar, ada tabloid di Jawa Barat, di Banten, Jawa Timur juga (black campaign). Saya harus serius dong," tukas Jokowi. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya