Indo Barometer: Partai Koalisi Tak 100% Dukung Capres-cawapres

Ferry Mursyidan Baldan berdalih saat dukungan resmi diberikan tak langsung semua kader Nasdem mengetahui.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 17 Jun 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2014, 17:00 WIB
Jokowi Prabowo
Jokowi dan Prabowo (ANTARA/Andika Wahyu)

Liputan6.com, Jakarta - Indo Barometer menggelar survei terkait distribusi pilihan pasangan capres-cawapres oleh partai-partai politik. Hasilnya tak semua partai koalisi secara penuh mendukung pasangan tertentu.

"Dukungan maksimal dari partai pendukung Prabowo-Hatta yang maksimal baru dari Gerindra. Sementara, dukungan dari Partai Golkar sebagai salah satu anggota koalisi terbesar belum melewati angka 50%," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

"Kasus yang mirip sesungguhnya dialami oleh Jokowi-JK. Dukungan maksimal baru datang dari PDIP," tambah Qodari.

Dalam survei yang dilakukan, Qodari mengungkapkan Partai Nasdem yang mendukung resmi Jokowi-JK, hanya 53,3% beri dukungannya. Sementara, 35,6% dari partai besutan Surya Paloh mendukung Prabowo-Hatta.

Alasan terjadi fenomena demikian, lanjut Qodari, akibat tak ada ikatan emosional. Partai koalisi tak sepenuhnya mendukung karena ketua umumnya tidak menjadi capres. "Dulu pemilih PPP, Hamzah Haz cuma dapat 30%. Untuk calon sendiri begitu, gimana bukan calonnya sendiri. Maklumlah kalau tak bisa maksimal," terangnya.

Qodari mengingatkan capres jangan sampai terlena dengan dukungan resmi di atas kertas. Bisa saja, pendukung dari partai tersebut tak sampai setengahnya. "Tanda tangan di atas kertas atau dukungan resmi tidak 100% diikuti oleh yang di bawah," imbuh Qodari.

Ketua DPP Nasdem Ferry Mursyidan Baldan menampik hasil survei tersebut. Ia berdalih saat dukungan resmi diketahui kadernya. "Ketika kita deklarasikan Nasdem dukung Jokowi tak langsung, surat kita edarkkan," tandas Ferry.

Berikut sebaran pemilih partai hasil survei Indo Barometer.

1. Koalisi Parpol Jokowi-JK

- Nasdem: 53,3%  (dukung Jokowi-JK) dan 35,6% (dukung Prabowo-Hatta)

- PKB: 65,8%  (dukung Jokowi-JK) dan 28,9% (dukung Prabowo-Hatta)

- PDIP: 83,8%  (dukung Jokowi-JK) dan 10,5% (dukung Prabowo-Hatta)

- PKPI: 0%  (dukung Jokowi-JK) dan 50% (dukung Prabowo-Hatta)

2. Koalisi Parpol Prabowo-Hatta

- PKS: 30,6%  (dukung Jokowi-JK) dan 52,8% (dukung Prabowo-Hatta)

- Golkar: 39,8%  (dukung Jokowi-JK) dan 43,2% (dukung Prabowo-Hatta)

- Gerindra: 9,6%  (dukung Jokowi-JK) dan 88,6% (dukung Prabowo-Hatta)

- PAN: 25,9%  (dukung Jokowi-JK) dan 55,6% (dukung Prabowo-Hatta)

-PPP: 40,7%  (dukung Jokowi-JK) dan 51,9% (dukung Prabowo-Hatta)

PBB: 50%  (dukung Jokowi-JK) dan 50% (dukung Prabowo-Hatta)

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya